umum, perlu juga mewaspadai tanda-tanda kanker yang yang bersifat khusus. Diantaranya adalah sebagai berikut: adanya borok yang tak kunjung sembuh,
sebuah benjolan di payudara atau pada bagian tubuh lain, pendarahan yang tidak seperti biasanya, perubahan dalam kebiasaan buang air besar dan kecil, kesulitan
mencerna makanan, batuk atau suara parau yang tidak kunjung hilang, masalah- masalah pendengaran Supriyanto, 2010.
2.2 Anatomi Uterus
Uterus adalah organ tunggal muskular dan berongga. Oosit yang telah dibuahi akan tertanam dalam lapisan endometrium uterus dipenuhi kebutuhan nutrisinya
untuk tumbuh dan berkembang sampai lahir. Uterus berbentu buah pir terbalik dan dalam keadaan tidak hamil memiliki panjang 7 cm, lebar 5 cm, dan diameter
2,3 cm. Organ ini terletak dalam rongga pelvis di antara rektum dan kandung kemih. Umumnya, uterus terfleksi ke depan terantefleksi dan teranteversi
sehingga letaknya hamper horizontal di atas kandung kemih. Pada beberapa perempuan, uterus secara normal dapat teretrofleksi dan teretroversi sehingga
menindih rectum Sloane, 2003. Fungsi uterus untuk menahan ovum yang telah dibuahi selama
perkembangan, ovum yang telah keluar dari ovarium dihantarkan melalui tuba uterina ke uterus, sedangkan ovarium sering juga disebut indung telur dan
berfungsi untuk memproduksi ovum, memproduksi hormon estrogen, dan juga memproduksi hormon progesteron Syaiffuddin, 2006.
Dinding uterus terdiri dari bagian terluar serosa perimetrium; bagian tengah meometrium. Endometrium menjalani perubahan siklus selama menstruasi
dan membentuk lokasi implantasi untuk ovum yang dibuahi. Uterus pada dasarnya ditopang oleh lipatan peritoneal, ligamen besar yang melekatkan uterus
pada dinding pelvis Sloane, 2003.
2.3 Anatomi Ovarium
Ovarium berbentuk seperti kacang kenari, dan berukuran panjang 3 sampai 5 cm, lebar 2 sampai 3 cm, dan tebal 1 cm. keberadaan ovarium terletak pada dinding
samping rongga pelvis posterior dalam fosa ovarian, dan ditahan dalam posisi
tersebut oleh mesentrium pelvis lipatan peritoneum antara peritoneum visceral dan peritoneum parietal. Hanya ovarium organ yang terdapat dalam rongga pelvis
yang retroperitoneal terdapat di belakang peritoneum. Permukaan ovarium terlapisi oleh epitellium germinal. Nama lain dari jaringan ikat ovarium adalah
stroma yang tersusun dari korteks pada bagian luar dan medula pada bagian dalam Sloane, 2003.
Permukaan ovarium diliputi oleh epitel permukaan, modifikasi mesotel dari peritoneum viseralis. Pada wanita muda, epitelnya adalah kuboid, kemudian
menggepeng pada akhir hidup. Di bawah epitel ada tunika albuginea suatu daerah tipis jaringan ikat kolagen stroma termodifikasi. Koterks menempati daerah
terbesar dari ovarium. Stromanya terdiri dari jaringan ikat tipe primitif, dengan banyak fibroblast. Banyak folikel dalam berbagai tahap perkembangan dibenan
dalam stroma korteks, yang paling banyak adalah folikel primer, terdapat dalam daerah perifer korteks di bawah tunika albuginea dengan struktur paling sederhana
dan terkecil. Folikel-folikel yang besar mungkin folikel dewasa atau matang Martoprawiro, 1986.
2.4 Faktor Resiko Kanker Uterus dan Ovarium