Teknik Sampling Health Consciousness

commit to user

2. Sampel dan Besar Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karateristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi jumlahnya lebih sedikit dari populasi Djarwanto dan Subagyo, 1998: 108. Dalam penelitian ini, kriteria atau syarat dipilihnya sampel adalah: 1 Masyarakat yang berdomisili di Kota Solo, 2 Memiliki pengetahuan tentang beras organik, 3 Memiliki ketertarikan dengan produk beras organik. Peneliti menentukan jumlah sampel penelitian berdasarkan pendapat Hair et al., 1998 yang mengemukakan tentang ukuran sampel yang tepat dalam penelitian adalah berjumlah minimal 100 hingga 200 sampel. Dengan prinsip kehati-hatian, peneliti menentukan jumlah responden sebanyak 150 orang. Jumlah tersebut masih termasuk kedalam syarat yang ditentukan oleh Hair et al.

3. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik nonprobability sampling, yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel dalam hal ini terbatas pada jenis orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang diinginkan, entah karena mereka satu-satunya yang commit to user memilikinya, atau memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan Sekaran, 2006. Setelah didapatkan responden tersebut, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan penyebaran kuesioner langsung kepada responden yang memenuhi kriteria. Kuesioner didesain dan berisi pertanyaan yang menyangkut variabel-variabel yang sedang diteliti.

C. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Definisi operasional variabel adalah definisi yang dinyatakan dalam kriteria atau operasi yang dapat diuji secara khusus Cooper dan Emory, 1999: 37. Istilah-istilah ini harus mempunyai rujukan-rujukan empiris dapat diukur, dihitung atau dikumpulkan melalui penalaran. Dengan sangat luasnya permasalah yang ada, maka sangat diperlukan adanya definisi operasional variabel penelitian yang akan diteliti dapat terdefinisi secara jelas dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan terhadap masalah yang akan diteliti. Adapun indikator- indikator yang akan diteliti adalah :

1. Health Consciousness

Health consciousness adalah tingkat kesiapan konsumen dalam mengambil tindakan yang sehat Ophuis, 1989; Schifferstein and Ophuis, 1998. Kesadaran terhadap kesehatan merupakan salah commit to user satu dasar bagi konsumen untuk menentukan apakah mereka akan memutuskan untuk mengkonsumsi makanan organik. Pengertian ini dimaksudkan agar konsumen mengetahui pentingnya kesadaran terhadap kesehatan yang dapat membawa mereka ke kehidupan yang lebih sehat dan lebih baik. Dalam studi ini, variabel ini dioperasionalisasi dengan indikator –indikator sebagai berikut : 1 Hidup yang sehat, 2 Sadar terhadap kesehatan, 3 Mengkonsumsi makanan yang sehat, 4 Memikirkan kesehatan kedalam segala aspek, 5 Mengetahui cara hidup sehat, 6 Berkorban untuk kesehatan, 7 Berfikir mengenai kesehatan, 8 Berfikir sehat dalam segala aspek, 9 Perilaku sehat, 10Mengkonsumsi makanan sehat, 11 Menjaga kesehatan. Indikator tersebut digunakan dan diukur dengan menggunakan 5 point skala likert. Dengan ukuran 1 = sangat tidak setuju hingga 5 = sangat setuju.

2. Environmental Attitudes