Sikap terhadap makanan organik Attitude Toward Organic

commit to user dan orang lain. Dengan demikian, gaya hidup seseorang dapat dilihat dari gaya hidup sehatnya.

D. Sikap terhadap makanan organik Attitude Toward Organic

Foods Hubungan antara motivasi, sikap, dan keinginan yang etis dalam memilih makanan telah dipelajari dengan model ekuasi terstruktur yang telah diestimasi. Isu-isu tentang lingkungan dan hak- hak hewan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap sikap pada makan organik, disarankan bahwa orang-orang perhatian terhadap masalah ini, semakin positif sikap yang mereka punyai, maka semakin besar juga keinginan mereka untuk mengkonsumsi makanan organik attitude toward organic foods. Juga, motivasi politis mempunyai efek yang positif terhadap sikap mereka, di mana agama tidak mempunyai pengaruh dalam pemilihan ini Honkanen et al., 2006. Orang-orang sadar akan apa yang sedang terjadi kepada lingkungan dengan memperhatikan lingkungan dan permasalahan ekologi dan kebanyakan konsumen merasa produk makanan organik itu lebih sehat. Mereka menggambarkan suatu sikap yang positif ke arah makanan organik dan kesediaan barang yang ditawarkan untuk dibayar pada harga tertentu attitude toward organic foods. Bagaimanapun masih sedikit fakta untuk menunjukkan apakah commit to user pengetahuan dan kesadaran konsumen akan mempengaruhi niat pembelian mereka pada makanan organik Ahmad et al., 2000. Menurut penelitian Fang Chen 2009, Sikap terhadap makanan organik attitude toward organic foods adalah bagaimana seseorang memutuskan unutk mengkonsumsi makanan organik dengan demikian dia berusaha untuk menjaga kesehatannya. Pengertian yang dilakukan oleh Lancaster‘s 1966, menjelaskan bahwa permintaan konsumen akan karateristik produk, persepsi mengenai karateristik makanan organik yang dapat mempengaruhi dalam proses pembelian. Penelitian mengenai persepsi konsumen mengenai produk organik dengan produk konvensional untuk mencoba dibandingkan dengan apa yang diinginkan konsumen adalah benar. Dengen perbandingan yang dilakukan, sikap konsumen dapat menjadi suka dan tidak suka. Ini lah yang dikatakan sikap postif atau negatif terhadap makanan organik attitude toward organic foods atau konvensional. Weisberg et al 1996, mengemukakan bahwa pilihan konsumen mengenai produk makanan juga bergantung terhadap sikap terhadap alternatif produk makanan yang tersedia. Dengan demikian, jika konsumen menanyakan mengenai referensi dalam pemilihan produk organik dengan produk konvensional, beberapa konsumen akan membandingkannya dengan sikap mereka terhadap cara dari produk tersebut dibuat, dan adanya kesadaran dari konsumen untuk tiap-tiap commit to user produk, sebelum mereka menentukan pilihan attitude toward organic foods. Walaupun beberapa teori sikap sering diasumsikan dapat membentuk perilaku secara spesifik, pengetahuan mengenai makanan, nutrisi dan social-psychological dapat dijadikan batasan petunjuk untuk membangun sebuah asumsi attitude toward organic foods Goldman and Clancy, 1991; Sims, 1980. Secara keseluruh, teori mengemukakan bahwa sikap terahadap makanan organik attitude toward organic foods dapat sejalan dengan beberapa cara, yang selanjutnya akan menghasilkan pembelian pada produk organik Goldman and Clancy, 1991. Ini berarti sikap terhadap makanan organik attitude toward organic foods, selain bergantung kepada sikap seseorang terhadap lingkungan environmental attitude dan kesadaran mengenai kesehatan health consciousness, juga dapat dipengaruhi oleh sikap seseorang terhadap makanan organik attitude toward organic foods nya, postif atau negatif, adanya pilihan-pilihan produk lain yang tersedia ataupun nutrisi dan kandungan yang berada didalamnya pada makanan tersebut.

E. PENELITIAN TERDAHULU