Metode Sterilisasi Fisik Identifikasi Bakteri Escherichia Coli Terhadap Bahan Baku Amylum Maydis (PatiJagung)

kadang –kadang tidak teramati akibat pertumbuhan yang berlebihan over growth dari bakteri non patogen.selain itu bakteri patogen bisa mati oleh karena pengaruh bahan-bahan metabolit yang dihasilkan oleh bakteri non patogen, untuk menghindari hal tersebut pada isolasi primer digunakan media selektif yang dapat menumbuhkan bakteri patogen ,tetapi menghambat pertumbuhan bakteri non patogen .sebagai contoh dapat dilihat pada table dibawah ini: Tabel Media Selektif Untuk Bakteri Patogen Media Selektif Bakteri Patogen 1.Thayer Martin Neisseria Gonorrhoeae 2.Bismuth Sulphite Wilson Blair Salmonella Typhi 3.Bordet Gengou Bordetella Pertussis 4.Manihot Salt Stapylococcus Aureus 5. TCBS Vibrio Cholerae Dzen,S,M. 2003

2.5. Metode Sterilisasi Fisik

Metode sterilisasi fisik metode sterilisasi panas digunakan untuk bahan yang tahan panas . metode sterilisasi panas dengan penggunaan uap air disebut metode sterilisasi panas lembab atau stelisasi basah.metode panas tanpa kelembapan tanpa penggunaan uap air disebut metode sterilisasi panas kering atau sterilisasi kering. Umumnya untuk bahan yang sensitive terhadap kelembapan digunakan metode sterilisasi panas kering pada temperatur 160-180º C, sedangkan untuk Universitas Sumatera Utara bahan yang resisten digunakan metode sterilisasi panas basah pada temperature 115-134 ºC .proses sterilasai panas terdiri atas tiga tahap, yaitu: 1. Tahap pemanasan heating stage: peningkatan temperature bahan yang disterilisasi. 2. Tahap sterilisasi holding stage: waktu yang diperlukan untuk proses sterilisasi 3. Tahap pendinginan cooling stage: waktu yang diperlukan untuk penurunan temperatur bahan yang disterilisasi Sterilisasi panas kering berfungsi untuk mematikan organisme dengan cara mengoksidasi komponen sel ataupun mendenaturasi enzim.metode ini tidak dapat digunakan untuk bahan yang tebuat dari karet atau plastik ,waktu sterilisasinya lama sekitar 2-3 jam.metodesterilisasi ini tidak memerlukan uap air yang membasahi alat atau bahan yang disterilkan. Ada dua metode sterilisasi panas kering yaitu dengan insinerasi incineration, yaitu pembakaran dengan menggunakan api dari Bunsen dengan temperatur sekitar 350 ºC,dan dengan udara panas oven yang lebih sederhana dan murah dengan temperatur sekitar 160-170 ºC.Sterilisasi panas basah dengan perebusan menggunakan air mendidih air mendidih 100ºC selama 10 menit efektif untuk sel-sel vegetatif dan spora eukariot , namun tidak efektif untuk endospora bakteri.sterilisasi panas basah digunakan untuk bahan yang sensitif panas, untuk industri makanan berkisar pada temperatur 60-80º C, susu pada temperatur 63 ºC selama 30 menit atau pada temperatur 72º C selama 15 menit .sterilisasi panas basah menggunakan temperatur di atas 100º C dilakukan dengan uap yaitu menggunakan autoklap,alat serupa pressure cooker dengan pengatur tekanan dan klep pengaman. Universitas Sumatera Utara Prisip autoklaf adalah terjadinya koagulasi yang lebih cepat dalam keadaan basah dibandingkan keadaan kering.proses sterilisasi dengan autoklaf ini dapat membunuh mikroorganisme dengan cara mendenaturasi dan mengkoagulasi protein pada enzim dan membran sel mikroorganisme.proses ini juga dapat membunuh endospora bakteri.Pratiwi, S,T. 2008

2.6. Metode Sterilisasi Kimia