Salah satu rumus yang digunakan untuk menetukan sampel adalah rumus Slovin, yaitu:
n = besaran sampel N = besaran populasi
E = nilai kritis batasan ketelitian yang diingginkan persen kelongaran ketidak telitian karena kesalahan penarikan sampel = 0,1 ; 0,5 ; 10
= 67,42
Maka penulis menggunakan sampel sebanyak 67 orang, dengan teknik Simple Random Sampling atau random acak. Adapun kriteria yang ditetapkan
untuk sampel adalah pelajar Bimbingan Belajar Nurul Fikri yang merupakan pelajar SMA dan yang mengikuti program intensif untuk masuk perguruan tinggi,
yang memutuskan untuk belajar di Bimbingan Belajar Nurul Fikri melalui proses Word Of Mouth.
3.4 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat dugaan sementara mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara Word Of Mouth Communication Terhadap konsumen dalam menggunakan jasa bimbingan belajar
Nurul Fikri Jln.Iskandar Muda No.57 Medan
Universitas Sumatera Utara
Ha : Terdapat pengaruh antara Word Of Mouth Communication terhadap konsumen dalam menggunakan jasa jasa bimbingan
belajar Nurul Fikri Jln.Iskandar Muda No.57 Medan
3.5 Defenisi Konsep
Menurut Singarimbun 1995:37, konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok,
atau indvidu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi ganda dari
variabel yang diteliti. Oleh karena itu, untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan defenisi
konsep dari penelitian, adalah sebagai berikut: A. Konsep Word of Mouth Communication
Word Of Mouth adalah suatu bentuk promosi yang berupa rekomendasi dari mulut ke mulut mengenai suatu produk atau jasa
baik itu positif atau negatif terhadap suatu produk dalam penelitian ini yaitu word of mouth communication pada bimbingan belajar
Nurul Fikri. B. Keputusan Pembelian
Merupakan tindakan dimana konsumen memilih salah dari beberapa beberapa alternatif pilihan yang ada untuk membeli suatu
produk atau jasa dalam penelitian ini yaitu keputusan konsumen dalam menggunakan jasa bimbingan belajar Nurul Fikri.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Defenisi Operasinoal Variabel
Operasional variabel merupakan definisi atau uraian-uraian yang menjelaskan dari suatu variabel yang akan diteliti dan mencakuo indicator-
indikator yang ada pada masing-masing variabel. Dengan adanya uraian tersebut maka penulis akan lebih mengukur varaibel yang ada.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu variabel dependen dan independen. Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat
perhatian peneliti. Sedangkan variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun
pengaruhnya negative. Penjabaran operasional variabel dalam penelitian ini secara singkat
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Defenisi
Indikator Skala
Variabel bebas X
Word Of Mouth Communication
Word Of Mouth adalah suatu bentuk promosi
yang berupa rekomendasi dari mulut
kemulut yang bertujuan untuk membicarakan,
merekomendasikan, dan meyakinkan tentang
bimbingan belajar Nurul Fikri untuk
mempengaruhi orang lain.
1. Membicarakan 2. Merekomendasikan
3. Meyakinkan Likert
Universitas Sumatera Utara
Variabel terikat Y
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah suatu proses
pengambilan keputusan atas dasar Word Of
Mouth oleh konsumen untuk
menggunakan jasa Bimbingan Belajar
Nurul Fikri. 1.Pengenalan
Kebutuhan 2. Pencarian Informasi
3. Informasi Alternatif 4. Keputusan Pembelian
5.Perilaku pasca pembelian
Likert
3.7 Teknik Pengumpulan Data