39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1         Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1      Sejarah dan Perkembangan PT Sari Enesis Indah
PT  Sari  Enesis  Indah  atau  dikenal  juga  dengan  nama  Enesis  Group merupakan  perusahaan  berbentuk  Perseroan  Terbatas.  Perusahaan  ini  didirikan
pada  tahun  1988  di  Jakarta  dan  berbasis  di  Kawasan  Industri,  Pulo  Gadung. Perusahaan  ini  bergerak  di  industri  farmasi  dengan  memproduksi  produk
perawatan  rumah  tangga,  perawatan  pribadi  dan  makanan  fungsional  atau makanan  suplemen.  Dalam  mengembangkan  bisnisnya  sehingga  dapat  mencapai
kesuksesan, perusahaan  mengutamakan perhatian  pada  pengertian akan kekuatan internal
perusahaan dan
kemampuan mengidentifikasikan
kesempatan- kesempatan eksternal yang berasal dari pasar.
Kegiatan  manufaktur  PT  Sari  Enesis  Indah  dimulai  dengan memproduksi  Sari  Puspa  atau  Soffell  sebagai  nama  import  dari  Sari  Puspa.  Sari
Puspa adalah  produk  lotion anti  nyamuk. Dalam  waktu yang  relatif  singkat, Sari Puspa mampu bersaing di dalam pasar produk lotion anti nyamuk yang diproduksi
oleh perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional, seperti Bayer, Johnson Sons, Unilever. Sari Puspa pun berhasil mencapai angka penjualan kritikal dengan
market share sebesar 95 dan menguasai pasar lotion anti nyamuk terbesar di luar Amerika Serikat.
Universitas Sumatera Utara
40 Kesuksesan  yang  dialami  Sari  Puspa  memberikan  dorongan  bagi
perusahaan  untuk  mengembangkan  bisnisnya  ke  sektor  minuman  kesehatan  dan tetap mempertahankan jalur bisnisnya dalam bidang farmasi. PT Sari Enesis Indah
mulai  memperkenalkan  produk  barunya  yang  bernama  Adem  Sari  atau  Sensa Cools  yang  merupakan  nama  import  dari  Adem  Sari.  Dimulai  dari  peluncuran
produk  ini  untuk  pertama  kalinya  sampai  masa  sekarang,  Adem  Sari  masih menjadi dominan dalam persaingan pasar untuk produk yang sejenis.
Produk lain yang dikembangkan adalah Vegeta. Vegeta adalah minuman serat natural berbentuk bubuk dan diluncurkan pada tahun 2000. Mengikuti jejak
produk-produk  sebelumnya,  Vegeta  pun  berhasil  menjadi  pemimpin  di  dalam pasaran.  Hal  ini  disebabkan  karena  Vegeta  berhasil  memenuhi  ekspektasi  pasar
dan  permintaan  masyarakat  akan  kebutuhan  serat  alami  untuk  mendapatkan kesehatan dalam sistem pencernaan sesuai dengan gaya hidup modern pada jaman
sekarang ini. PT Sari Enesis Indah juga  memproduksi  Antis  yang  merupakan produk
pembersih  tangan  antiseptik  dan  Kispray  yang  merupakan  pelicin  bahan  setrika selain  Sari  Puspa,  Adem  Sari  dan  Vegeta.  Dengan  semakin  berkembangnya
perusahaan,  maka dibangunlah pabrik kedua  yang berlokasi  di  Kawasan Industri Cikarang. Dengan luas pabrik 15000 m2, pabrik di Cikarang ini merupakan pabrik
manufaktur  terbesar  untuk  produk  berbentuk  bubuk  di  Indonesia.  Pabrik  ini memulai operasinya pada tahun 2002 dan dikhususkan bagi 10 produk makanan,
yaitu Adem Sari dan Vegeta.
Universitas Sumatera Utara
41
4.1.2       Visi dan Misi  PT Sari Enesis Indah
PT  Sari  Enesis  Indah  senantiasa  berusaha  untuk  menjadi  perusahaan yang  memiliki  kredibilitas  lebih  baik  dibandingkan  perusahaan  pesaing.  Usaha
tersebut  terangkum  dalam  visi  perusahaan  yaitu  :  “Menjadi  perusahaan  yang berkembang  pesat  untuk  mencapai  posisi  leader  dalam  produk  consumer  goods
melalui  inovasi,  perkembangan  yang  berkelanjutan  dan  mempunyai  pandangan yang  jauh  ke  masa  depan”.  Sedangkan  Misi  perusahaan  yaitu  :  “Berkomitmen
dalam  mengembangkan, memproduksi  dan  memasarkan  produk  consumer goods yang  unik  dan  berkembang  dengan  pesat  serta  menjadi  merek  dengan  status
pemimpin leader dalam wilayah regional.”
4.1.3       Struktur Organisasi PT Sari Enesis Indah
PT  Sari  Enesis  Indah  termasuk  perusahaan  nasional  yang  besar  dan untuk  mendukung  berbagai  kegiatan  bisnisnya.  Untuk  itu,  di  dalam  perusahaan
terbentuk  10  sepuluh  departemen  dengan  berbagai  jenjang  atau  tingkatan manajemen. Berikut adalah penjelasan mengenai struktur organisasi yang terdapat
di dalam perusahaan. 1. Komisaris adalah pemimpin tertinggi didalam perusahaan PT Sari Enesis Indah.
Komisaris  menjadi  pemegang keputusan tertinggi yang akan menentukan arah jalannya perusahaan.
2. Direktur adalah  pemimpin kegiatan  operasional  perusahaan  yang tertinggi  dan pengendali  strategi  perusahaan  dalam  menjalankan  bisnisnya.  Direktur  juga
dapat  dikatakan  merupakan  posisi  penghubung  antara  perusahaan  dengan Komisaris dimana jalannya perusahaan akan dilaporkan kepada Komisaris dan
Universitas Sumatera Utara
42 keputusan  Komisaris  terhadap  perusahaan  akan  diberikan  kepada  Direktur
untuk dijalankan. 3.  General  Manager  adalah  tingkatan    terpenting  di  bawah  Direktur.  General
Manager membawahi  10  manager  yang  mengepalai  10  departemen  di  dalam
perusahaan.  General  Manager  mengawasi  kegiatan-kegiatan  yang  dilakukan oleh  kesepuluh  departemen  tersebut,  menjaga  kesinambungan  kerja
departemen-departemen  ini  dan  memutuskan  kegiatan  strategik  bagi  10 departemen tersebut.
4. Departemen Export Departemen  ini  dikepalai  oleh  seorang  Manajer.  Manajer  Export  dibantu
dengan para staff Departemen Export bertugas dalam hal-hal yang menyangkut kegiatan eksport produk-produk perusahaan, mulai dari transaksi dan negosiasi
eksport , persiapan dan pelaksanaan eksport.
5. Departemen Finance dan Accounting Manajer  Finance  dan  Accounting  FAM  membawahi  3  tiga  bagian
fungsional yang berhubungan dengan departemen ini,yaitu Bagian  Accounting, Bagian  Cashier  dan  Bagian  Finance.  Ketiga  bagian  ini  masing-masing
dikepalai oleh seorang supervisor dan dibantu oleh beberapa staff di bawahnya. a.  Bagian  Accounting  adalah  bagian  yang  bertanggung  jawab  dalam
mendokumentasikan  transaksi-transaksi  yang  dilakukan  perusahaan, membukukannya dan membuat laporan akuntansi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
43 b.  Bagian  Cashier  adalah  bagian  yangmengurus  hal-hal  mengenai
pemasukan  dan  pengeluaran  kas  perusahaan,  seperti  pembayaran hutang dan piutang perusahaan.
c.  Bagian  Finance  adalah  bagian  yang  bertanggung  jawab  dalam mengawasi dan mengatur keuangan perusahaan, termasuk di dalamnya
asset perusahaan. 6. Departemen Human Resource Administration HRA
Departemen  HRA  dikepalai  oleh  seorang  Manajer  yang  dibantu  oleh  Asisten Manajer  dan  Supervisor  di  bawah  Asisten  Manajer  tersebut.  Supervisor
memiliki  beberapa  staff  HRA  untuk  menjalankan  tugas-tugas  departemen  ini. Departemen  ini  bertugas  mengatur  hal-hal  yang  menyangkut  sumber  daya
manusia  perusahaan,  seperti  proses  perekrutan  karyawan  baru,  program peningkatan  kualitas  hidup  dan  kesejahteraan  sumber  daya  manusia
perusahaan, sistem penggajian, pengupahan dan tunjangan, sistem administrasi perusahaan  termasuk  para  karyawan  perusahaan  serta  masalah-masalah  lain
yang menyangkut para karyawan dan serikat buruh. 7. Departemen Logistik
Manajer  Logistik  mengepalai  departemen  ini  dengan  Supervisor  yang bertanggung  jawab  terhadap  Manajer  serta  beberapa  orang  staff  di  bawah
Supervisor .  Departemen  ini  mempunyai  tugas  yang  berhubungan  dengan
pengaturan sistem logistik perusahaan, yaitu pengaturan terhadap bahan-bahan yang diperlukan untuk produksi.
Universitas Sumatera Utara
44 8. Departemen Marketing Research
Departemen  ini  dikepalai  oleh  seorang  Manajer.  Tingkatan  di  bawah  manajer tersebut  diposisikan untuk  Asisten  Manajer  dan  Supervisor  di  bawahnya serta
beberapa  orang  staff  untuk  departemen  ini.  Departemen  ini  bertugas  dalam melakukan  riset  terhadap  pasar,  khususnya  mengenai  permintaan  kebutuhan
masyarakat dan respon pasar terhadap suatu produk. 9. Departemen Purchasing
Departemen  Purchasing  ini  dikepalai  oleh  seorang  Manajer  dan  dibantu  oleh Asisten  Manajer  serta  para  staff  Purchasing  di  bawahnya.  Departemen  ini
bertanggung  jawab  dalam  hal-hal  yang  berhubungan  dengan  kegiatan pembelian  bahan  baku  yang  diperlukan  dalam  produksi,  mulai  dari  pemilihan
supplier atau pemasok sampai proses pembelian bahan baku dijalankan.
10. Departemen Marketing Departemen  Marketing  dikepalai  oleh  seorang  Manajer  Senior  yang
membawahi 5 sub-departemen. Masing-masing sub-departemen dipimpin oleh seorang Manajer dan memiliki sejumlah orang staff di bawahnya.
a.    Sub-departemen  Cabang  yang  dikepalai  oleh  seorang  Manajer  dan beberapa  Kepala  Cabang  di  bawahnya.  Kepala  Cabang  bertanggung
jawab terhadap masing-masing cabang yang dipegangnya. b.  Sub-departemen  Customer  Service  bertugas  dalam  hal-hal  yang
menyangkut  pelanggan,  memberikan  pelayanan  kepada  pelanggan, mengatur  sistem  saran  dan  kritik  yang  disampaikan  pelanggan  terhadap
produk-produk  perusahaan.  Kegiatan  pelayanan  terhadap  konsumen  ini
Universitas Sumatera Utara
45 merupakan  alat  yang  penting  bagi  perusahaan  demi  tujuan  peningkatan
kualitas produk dan tercapainya kepuasan pelanggan. c.  Sub-departemen  HCO  adalah  sub-departemen  yang  mengatur  kegiatan
pemasaran  produk-produk  perusahaan  dalam  skala  besar  kepada  pasar- pasar  yang  bersifat  grosir,  seperti  Goro,  Hero,  Carrefour  serta  menjaga
hubungan antara kedua belah pihak. d.  Sub-departemen  Produk  bertanggung  jawab  untuk  menjamin  kesuksesan
peluncuran  setiap  produk  baru,  yaitu  dengan  berbagai  program  promosi untuk memperkenalkan produk baru kepada masyarakat luas.
e.  Sub-departemen  Sales  adalah  sub-departemen  yang  mengatur  penjualan produk-produk yang dilakukan oleh para saleskepada pasar atau toko-toko
pengecer. 11. Departemen RDQC
Departemen  ini  dikepalai  oleh  seorang  Manajer  dan  membawahi  beberapa bagian fungsional yang berbeda-beda.
a.  Penanggung  Jawab  CPOB  Cara  Pembuatan  Obat  yang  Baik  dengan para  staff  di  bawahnya  bertanggung  jawab  terhadap  inspeksi  secara
berkala  mengenai  ketepatan  pelaksanaan  aturan-aturan  dalam  CPOB yang  dikeluarkan  oleh  Badan  POM  Pengawas  Obat  dan  Makanan  di
dalam perusahaan. b.  Head  Mikrobiologi  dengan  dibantu  oleh  beberapa  staff  di  bawahnya
bertugas  mengatur  pelaksanaan  pengujian  mikrobiologi  terhadap produk perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
46 c.  Bagian  Quality  Control  yang  dikepalai  oleh  seorang  Supervisor  QC
membawahi 3 orang Koordinator QC dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, yaitu:
1  Koordinator  QC  Analis,  bertanggung  jawab  terhadap  3  bagian  QC Analis,  yaitu  QC  Analis  Ingredients,  Finished  Goods  dan
Packaging .
a  QC  Analis  Ingredients  melakukan  analisa  terhadap  bahan  baku yang diterima dari para pemasok untuk kegiatan produksi.
b  QC  Analis  Finished  Goods  melakukan  analisa  terhadap  hasil produk setelah melalui proses produksi terakhir.
c  QC  Analis  Packaging  melakukan  analisa  terhadap  bahan packaging  atau  pengemas  untuk  produk  akhir.  Analisa-analisa
tersebut  di  atas  dilakukan  di  dalam  sebuah  laboratorium. Koordinator  QC  Packing,  mempunyai  tanggung  jawab  dalam
pengawasan terhadap kegiatan packing dan produk setelah kegiatan packing
selesai dilaksanakan. 3 bagian kegiatan QC Packing adalah QC
Packing Sortasi, QC Packing Finished Goods dan QC Packing Return  Finished  Goods
.  QC  Packing  Sortasi  melakukan pemeriksaan  dan  pelaporan  terhadap  produk jadi  yang tidak  sesuai
dengan  ketentuan,  seperti  kempes,  bocor.  QC  Packing  Finsihed Goods
melakukan  pemeriksaan  terhadap  hasil  kegiatan  packing, misalnya  mengenai  ketepatan  jumlah  dalam  satu  karton,  pelabelan
tanggal  kadaluarsa.  Sedangkan  QC  Packing  Finished  Goods  akan
Universitas Sumatera Utara
47 melakukan
pemeriksaan terhadap
produk-produk yang
dikembalikan setelah dilempar ke pasar. 2  Koordinator  QC  Proses,  bertanggung  jawab  terhadap  kegiatan
inspeksi dalam proses produksi yang berlangsung. Kegiatan  QC Proses  dibagi  menjadi  2  bagian,  yaitu  QC  Proses  dan  QC
Filling .  QC  Proses  tersebar  pada  bagian-bagian  proses  yang
memerlukan  inspeksi  terhadap  proses,  produk  yang  dihasilkan dari  proses  tersebut  agar  sesuai  dengan  spesifikasi  yang
diperlukan.  QC  Filling  bertugas  untuk  melakukan  pengawasan terhadap kegiatan filling mencakup proses filling dan sealingdan
produk yang dihasilkan. 3 Koordinator QC Sampling, bertugas dalam pelaksanaan sampling
yang  dilakukan  terhadap  bahan  baku  dan  bahan  packaging segera  setelah  bahan  yang  dimaksud  diterima  dan  sebelum
pengujian  oleh  QC  Analis.  2  bagian  QC  Sampling  adalah  QC Sampling  Ingredients
yang  melakukan  inspeksi  terhadap  bahan baku  dan  QC  Sampling  Packaging  yang  melakukan  inspeksi
terhadap bahan pengemas atau packaging. 12. Departemen Plant
Departemen  Plant  dikepalai  oleh  seorang  Manajer  Senior  dan  membawahi beberapa manajer dalam 4 sub-departemen yang berada di bawah naungannya.
Posisi di bawah manajer berbeda-beda pada setiap sub-departemennya.
Universitas Sumatera Utara
48 a.  Sub-departemen Building  Technique
Sub-departemen ini dikepalai oleh seorang Manajer yang dibantu oleh seorang  Asisten  Manajer.  Supervisor  di  bawah  asisten  manajer
mempunyai  beberapa  koordinator  untuk  membantunya.  Koordinator pun  mempunyai  sejumlah  leader  yang  bertugas  memimpin  para  staff
masing-masing.  Sub-departemen  ini  bertanggung  jawab  terhadap pelaksanaan  sistem  pengaturan  bangunan  dan  fasilitas-fasilitas
perusahaan,    seperti  pemeliharaan  bangunan  atau  maintenance, pemeliharaan mesin-mesin.
b.  Sub-departemen Packing Manajer  sub-departemen  ini  dibantu  oleh  Supervisor  yang  juga
mengepalai  beberapa  Koordinator.  Di  bawah  koordinator  terdapat leader
yang  memimpin  para  pekerja  packing.  Tugas  sub-departemen ini  adalah  melaksanakan  kegiatan  packing  sesuai  dengan  target  yang
telah  ditentukan,  sehingga  produk-produk  telah  siap  dalam  kemasan baik pada saat pengiriman produk dilakukan.
c.  Sub-departemen PPIC Manajer  PPIC  langsung  mengepalai  posisi  struktural  di  bawahnya
dengan tingkatan  yang  sama seperti  pada Sub-departemen  Building Technique
.  Di  bawah  manajer  terdapat  Asisten  Manajer  dengan Supervisor
di bawahnya. Supervisor mengepalai sejumlah Koordinator di  bawahnya,  Koordinator  mempunyai  leader  yang  memimpin  para
staff  PPIC .  Sub-departemen  ini  bertugas  dalam  melakukan
Universitas Sumatera Utara
49 penjadwalan dan rencana pembelian bahan baku dan bahan packaging
yang diperlukan dan juga terhadap jadwal pelaksanaan produksi untuk dapat  memenuhi  permintaan  produk  tepat  pada  waktu  dan  jumlah
tertentu. d.  Sub-departemen Produksi
Struktur  sub-departemen  ini  pun  sama  seperti  pada  Sub-departemen Building    Technique
serta  Sub-departemen  PPIC.  Sub-departemen dikepalai oleh seorang Manajer yang membawahi Asisten Manajer, di
bawahnya  terdapat  urutan  tingkatan  struktural,  yaitu  Supervisor, Koordinator,  Leader  dan  para  staff  Produksi.  Sub-departemen  ini
bertanggung  jawab  terhadap  kelancaran  proses  pada  setiap  urutan proses dan lini produksi yang berlangsung.
13.    Departemen Tax Departemen ini dikepalai oleh seorang Manajer dan secara langsung dibantu
oleh  para  staff  Departemen  Tax.  Tugas  yang  diberikan  kepada  departemen ini  menyangkut  pengaturan  terhadap  pajak  perusahaan,  mulai  dari
perhitungan pajak perusahaan sampai pada pembayaran pajak.
4.2  Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif