Sarana dan Prasarana Karakteristik Sampel

Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat dari Tabel 8: Tabel 8. Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2011 No Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa Persentase 1 Tamat SD 260 35,66 2 Tamat SMP 362 49,65 3 Tamat SMA 12 1,64 4 Tamat Perguruan Tinggi 95 13,03 Total 729 100 Sumber : Desa Naman Jahe Dalam Angka, 2011

4.3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang terdapat di suatu daerah akan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Semakin baik sarana dan prasarananya, maka akan mempercepat laju perkembangan daerah tersebut. Tabel 9 menunjukkan bahwa sarana dan prasarana di Desa Naman Jahe yang dibutuhkan oleh masyarakat sudah dapat terpenuhi baik dibidang pendidikan, kesehatan, peribadatan, dan trasnsportasi. Sarana perekonomian seperti koperasi unit desa, pasar tempat memasarkan produk hasil pertanian belum tersedia di desa tersebut. Walaupun sebagian besar petani mengaku tidak terkendala dalam hal pernmodalan namun bagaimanapun dengan adanya KUD atau lembaga pembiayaan usahatani lainnya pasti memberikan kontirbusi dalam pengembangan agribisnis di desa tersebut terutama agribisnis karet. Dalam hal penjualan hasil Universitas Sumatera Utara produksinya, petani telah memiliki agen-agen atau pedagang pengumpul yang datang ke desa tersebut untuk melakukan pembelian langsung ke petani. Sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Naman Jahe dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Sarana dan Prasarana di Desa Naman Jahe 2011 No Sarana dan Prasarana Jumlah unit 1 Sarana Pendidikan: - SD - SMP - SMU 5 1 1 2 Sarana Kesehatan: - Poliklinik - Balai Pengobatan Masyarakat 1 2 3 Sarana Peribadatan: - Mesjid - Mushola 8 2 4 Sarana Transportasi: - Jalan Aspal - Jalan Tanah 21 Km 13 Km Sumber : Desa Naman Jahe Dalam Angka, 2011

4.4. Karakteristik Sampel

Tabel 10 menunjukkan umur rata-rata petani sample adalah 49 tahun dengan rentang 25-72 tahun. Hal ini berarti bahwa secara umum petani berada pada usia produktif dalam usahatani. Tingkat pendidikan yang ditempuh petani pada umumnya adalah 9 tahun pendidikan formal dengan rentang 6-17 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa petani pada daerah penelitian ini masih memiliki tingkat pendidikan yang setara SMP. Universitas Sumatera Utara Pengalaman bertani petani Naman Jahe yaitu rata-rata 28 tahun dengan rentang5- 52 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman bertani petani sudah cukup lama sehingga dianggap memiliki pengalaman panjang dalam bidang pertanian. Jumlah tanggungan setiap petani pada daerah ini adalan 2 Jiwa dalam rentang 1-5 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa petani memiliki jumlah tanggungan yang sedang. Jumlah tanggungan keluarga akan berpengaruh terhadap pendapatan keluarga dan ketersediaan lapangan kerja terutama terhadap anak usia produktif 15–60 tahun. Rata–rata luas lahan usahatani karet petani sampel adalah 0,784 Ha dengan rentang 0,5-3,5 Ha. Hal ini menunjukkkan bahwa petani sampel termasuk petani yang memiliki lahan cukup kecil untuk mengusahakan kebun karet. Karakteristik sampel dalam penelitian ini meliputi luas lahan usahatani, tingkat pendidikan, umur, jumlah tanggungan dan pengalaman bertani. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Karakteristik Petani Karet Rakyat Sampel Desa Naman Jahe No Uraian Satuan Rataan Rentang 1 Umur Tahun 48 25-72 2 Tingkat Pendidikan Tahun 9 6-12 3 Lama Bertani Tahun 28 5-52 4 Luas Lahan Ha 0,784 0,5-2 5 Umur Tanaman Tahun 24 11-37 6 Jumlah Tanggungan Jiwa 2 1-5 Sumber: Data diolah dari lampiran 1 Selain dari karakteristik tersebut, peneliti juga menemukan beberapa kondisi petani karet yang ada di daerah penelitian, antara lain: - Ada beberapa petani yang membeli lahan yang sudah ditanami karet ada juga yang mulai dari pembibitan mengusahakan lahannya - Ada beberapa petani yang lahannya merupakan warisan keluarga Universitas Sumatera Utara - Ada petani yang tidak melakukuan pemupukan dalam satu tahun terakhir karena mahalnya harga pupuk - Ada beberapa petani yang juga menjadi agen karet di desa - Ada beberapa petani yang tidak hanya mengusahakan karet tetapi juga kelapa sawit, jagung dan berternak Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Produksi Perkebunan Karet Rakyat