Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian

biaya minimum efficient scale MES dari sebuah usahatani. MES ini didefinisikan sebagai tingkat output dimana LRAC adalah minimum. MES akan terdapat pada titik minimum kurva LRAC yang berbentuk U . Skala ekonomis berbentuk kurva long run average cost LRAC memiliki ekstrim minimum. Pada titik inilah usahatani beroperasi pada ongkos produksi per-unit paling rendah atau minimum efficient of scale MES dan dari bawah kurva MC memotong kurva LRAC dititik minimum. Koefisien fungsi function coefficient atau FC yang digunakan dalam analisis ekonomi, merupakan perbandingan antara marginal cost dan average cost. Apabila FC = ACMC 1, berarti usahatani telah berproduksi pada skala economies of scale. Sementara jika FC=1, biaya yang paling minimum dikeluarkan untuk menghasilkan produk yang diproduksi, tetapi jika FC1, maka usahatani beroperasi pada diseconomies of scale.

2.3 Kerangka Pemikiran

Karet tidak hanya diusahakan oleh perkebunan-perkebunan besar milik negara yang memiliki areal mencapai ratusan hektar, tetapi juga diusahakan oleh swasta dan rakyat. Karet merupakan komoditi ekpor yang mampu memberikan kontribusi Universitas Sumatera Utara di dalam upaya peningkatan devisa Indonesia. Untuk itu sebagian besar petani memilih karet sebagai sumber pendapatan bagi keluarganya. Dalam meningkatkan produksi karet, petani memerlukan faktor-faktor produksi. Faktor produksi ini sangat mempengaruhi besar-kecilnya biaya yang dikelurakan dan produksi yang diperoleh. Dalam berbagai pengalaman menunujukkan bahwa faktor produksi lahan, tenaga kerja dan modal adalah faktor penting diantara faktor produksi lainnya. Petani akan memperoleh penerimaan dari hasil penjualan produksi karet. Penerimaan merupakan hasil perkalian antara produksi dengan harga jual pada saat itu yang dinilai dengan rupiah setelah memperoleh penerimaan, untuk mengetahui pendapatan bersih maka perlu diketahui biaya produksi. Pendapatan bersih diperoleh setelah mengurangkan penerimaan dengan biaya produksi. Harga jual dipengaruhi oleh harga jual produksi fisik. Produksi fisik dikali dengan harga jual disebut total penerimaan. Penerimaan maupun pendapatan akan mendorong petani untuk mengalokasikannya dalam berbagai kegunaan seperti biaya produksi selanjutnya, tabungan dan pengeluaran lain untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Petani karet memerlukan biaya untuk memperoleh produksi yang maksimal. Semua pengeluaran yang digunakan dimasukkan kedalam biaya produksi. Adapun biaya produksi ini meliputi biaya tetap dan biaya variabel. Selisih antara total penerimaan dengan total biaya produksi disebut pendapatan bersih. Universitas Sumatera Utara Petani Karet Biaya Produksi Penerimaa Pendapatan Produksi Biaya Rata-Rata Perkebunan Karet Rakyat Biaya Minimum Kerangka penelitian ini, digambarkan sebagai berikut: n Keterangan: :Menyatakan Hubungan Gambar 3. Skema Kerangka Pemikiran

2.4 Hipotesis Penelitian

Sesuai dengan landasan teori yang sudah disusun, maka diajukan hipotesis yang akan diuji sebagai berikut : SRAC LRAC Skala Efisien Kebutuhan Hidup Universitas Sumatera Utara 1. Pendapatan petani karet rakyat tergolong rendah 2. Luas usahatani karet yang seharusnya dimiliki petani untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup petani dan keluarganya berada pada skala usaha di titik terendah kurva LRAC. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian