pula yang dua arah. Untuk hipotesis satu arah dan pengujian dilakukan dengan analisis regresi linier maka nilai signifikansi output harus dibagi dua
terlebih dahulu Duwi Priyatno dalam Ayunitasari, 2014: 103. Sehingga untuk hipotesis satu arah, pada tingkat signifikansi 5 jika nilai p-value
yang telah dibagi dua kurang dari 0,05 maka terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
a. Pengaruh Pendapatan terhadap Tingkat Konsumsi Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
Ho: Tidak ada pengaruh positif dan signifikan pendapatan terhadap tingkat konsumsi.
Ha: Ada pengaruh positif dan signifikan pendapatan terhadap tingkat konsumsi.
Berdasarkan perhitungan secara parsial diperoleh nilai koefisien pendapatan b
1
bertanda positif yaitu sebesar 0,677, t hitung sebesar 18,170, dan p-value sebesar 0,000. Untuk hipotesis satu arah maka nilai
p-value harus dibagi dua terlebih dahulu, sehingga 0,000 : 2 = 0,000. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima karena p-value kurang dari
tingkat signifikansi 0,0000,05. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan pendapatan terhadap tingkat konsumsi.
Sehingga hipotesis kesatu yang berbunyi “Pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta” diterima.
b. Pengaruh Gaya Hidup terhadap Tingkat Konsumsi Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
Ho: Tidak ada pengaruh positif dan signifikan gaya hidup terhadap tingkat konsumsi.
Ha: Ada pengaruh positif dan signifikan gaya hidup terhadap tingkat konsumsi.
Berdasarkan perhitungan secara parsial diperoleh nilai koefisien gaya hidup b
2
bertanda positif yaitu sebesar 2823,342, t hitung sebesar 3,030, dan p-value sebesar 0,003. Untuk hipotesis satu arah maka nilai p-
value harus dibagi dua terlebih dahulu, sehingga 0,003 : 2 = 0,0015. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima karena p-value kurang dari
tingkat signifikansi 0,00150,05. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan gaya hidup terhadap tingkat konsumsi.
Sehingga hipotesis kedua yang berbunyi “Gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta” diterima.
c. Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Tingkat Konsumsi Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
Ho: Tidak ada pengaruh signifikan jenis kelamin terhadap tingkat konsumsi.
Ha: Ada pengaruh signifikan jenis kelamin terhadap tingkat konsumsi. Berdasarkan perhitungan secara parsial diperoleh nilai koefisien
jenis kelamin b
3
bertanda negatif yaitu sebesar –55447,670, t hitung