132
4. M enurunkan kualitas bahan baku
Kelangkaan bahan baku yang berakibat pada mahalnya harga bahan baku disiasati oleh pengusaha yang bermodal tipis dengan
menurunkan kualitas bahan baku yang digunakan dalam produksi. Pengusaha dapat tetap berproduksi meski dengan modal pas-pasan
karena bahan baku yang kualitasnya lebih rendah, harganya tetap murah. Hasil amatan penulis pada tahun 2010 penulis membeli celana
boxer yang bahan bakunya sangat baik, sehingga masih tetap awet hingga tahum 2014 ini. Pada tahun 2011 ketika berkunjung ke
konveksi Tingkir lor, bahan kain limbah yang digunakan kasar dan tipis. Jadi, penurunan kualitas kain ini terjadi untuk menekan biaya
produksi khususnya pada pos anggaran bahan baku.
Dengan menekan ongkos produksi, pengusaha dapat tetap mempertahankan harga produk murah. Produk murah merupakan
daya tarik yang melekat pada IK konveksi di Tingkir Lor, karena itu pengusaha selalu berjuang untuk mempertahankannya. M enekan
ongkos produksi dengan menurunkan kualitas kain adalah pilihan strategi pengusaha. Bagi beberapa pengusaha lebih efisien menurunkan
kualitas kain daripada menaikkan harga barang.
5. Diversifikasi bahan baku, diversifikasi produk
Pada masa krisis keuangan global, pengusaha justru berpeluang mendapatkan limbah yang tidak hanya berupa kain, tetapi Drakon
yang biasanya diolah menjadi bantal atau dalaman bed cover. Peluang ini dimanfaatkan dengan baik oleh beberapa pengusaha seperti M as
Susilo, Pak Abidin dan M bak ul.
Supplier : Garm en
Ungaran Pengepul 1
Pengepul 2 : Pak Abidin
Unit IK Konveksi
Tingkir lor
133
Diversifikasi bahan baku berakibat pada terjadinya diversifikasi produk, menyediakan peluang yang lebih terbuka bagi konsumen.
Pada masa sebelum krisis mereka terfokus hanya memproduksi celana kolor, sedangkan pada masa krisis mereka lebih terbuka untuk
memproduksi produk lain sesuai denga bahan baku yang tersedia. Diversifikasi produk ini memberi peluang yang semakin terbuka pula
bagi konsumen.
6. Keterbatasan bahan baku justru menghasilkan inovasi produk