32
kepada pemeran utama. Setelah permainan selesai diadakan diskusi, dan penonton diminta untuk memberikan reaksinya secara spontan mengenai
apa yang dilihatnya dan memberikan pandangan dan sumbangan pikiran. Berbagi reaksi dan sumbangan dari penonton tersebut akan membantu
pemeran utama memahami akibat perilakunya terhadap oranglain. Dengan demikian proses pengujian kenyataan telah berlangsung.
2.2.5. Teknik-teknik dalam Psikodrama
Teknik-teknik dalam psikodrama menurut Fatimahnoor 2013 adalah: a.
Creative imagery
, pembayangan kreatif merupakan teknik pemanasan untuk mengundang peserta psikodrama membayangkan adegan dan
objek yang menyenangkan dan netral. b.
The magic shop
, merupakan teknik pemanasan yang berguna bagi protagonis yang tidak dapat memutuskan atau ragu tentang nilai dan
tujuannya. c.
Sculpting
, anggota kelompok menggunakan metode nonverbal untuk menyusun orang lain dalam kelompok konfigurasi seperti kelompok
orang yang signifikan yang sesuai dengan orang-orang dalam keluarganya dan sebagainya. Penyusunan ini melibatkan postur tubuh
dan membantu konseli melihat, mengetahui persepsi mereka tentang orang lain yang signifikan dengan cara yang lebih dinamis.
33
d. Teknik berbicara-sendiri
soliloquy
, teknik ini melibatkan protagonis klien menyajikan suatu monolog tentang situasi dirinya.
e.
Monodrama autodrama
, teknik ini merupakan bentuk inti terapi
gestalt
. Dalam teknik ini, protagonis memainkan semua bagian peranan atau tidak menggunakan ego pembantu.
f.
The double
and
multiple double technique
.
Teknik double
adalah suatu teknik yang sangat penting dalam psikodrama. Teknik ini terdiri atas
pengambilan peran aktor dari ego protagonis dan membantu protagonis mengekspresikan perasaan terdalam yang sesungguhnya secara lebih
jelas. Jika protagonist memiliki perasaan ragu, maka teknik
multiple double
dapat digunakan. g.
Role reverals
pemindahan peran. Dalam teknik ini protagonis memindahkan peran dengan orang lain di pentas dan memainkan
bagian orang itu. Teknik ini mendorong ekspresi konflik-konflik secara maksimum, dan merupakan teknik inti dari psikodrama.
h. Teknik cermin. Dalam aktivitas ini, protagonis memperhatikan dari
luar pentas, sementara cermin ego pembantu memantulkan kata-kata, gerak tubuh, dan postur protagonis. Teknik ini dipakai pada fase
tindakan untuk membantu protagonis melihat dirinya secara lebih akurat.
34
2.2.6. Langkah-langkah pelaksanaan Psikodrama