9
Prestasi belajar di sekolah turut dipengaruhi oleh hubungan pacaran, yang ada kemungkinan menurun maupun meningkat. Di dalam hubungan pacaran pasti ada suatu
permasalahan yang dapat membuat pasangan tersebut bertengkar. Dampak dari pertengkaran itu dapat mempengaruhi prestasi belajar di sekolah. Tetapi tidak menutup
kemungkinan bahwa hubungan pacaran dapat mendorong siswa untuk lebih meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah.
b. Pergaulan Sosial.
Hubungan pacaran dapat mengakibatkan pergaulan bertambah meluas atau mungkin pula menjadi menyempit. Pergaulan bisa bertambah meluas, jika pola interaksi
dalam peran tidak hanya berkegiatan berdua, tetapi banyak melibatkan interaksi dengan orang lainnya saudara, teman, keluarga, dan lain-lain. Pergaulan bisa pula bertambah
menyempit, jika masing-masing pihak yang berpacaran membatasi pergaulan dengan individu yang lain tidak boleh bergaul dengan individu lain selain dengan dirinya.
c. Pemanfaatan Waktu Luang.
Hubungan pacaran dapat membawa dampak terhadap pemanfaatan waktu luang, yang ada kemungkinan bertambah bervariasi atau justru malah terbatas. Umumnya,
aktivitas pacaran tidak produktif karena hanya diisi dengan kegiatan ngobrol, nonton, makan, dan sebagainya; sedangkan kegiatan pacaran akan dapat menjadi produktif
apabila kegiatan pacaran tersebut diisi dengan kegiatan seperti berolah raga bersama, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.
2.3. Keterkaitan Pacaran Dengan Seks.
Pacaran dapat mendorong remaja untuk merasa aman dan nyaman. Salah satunya adalah dengan kedekatan atau keintiman fisik. Mungkin awalnya memang sebagai tanda
atau ungkapan kasih sayang, tapi pada umunya akan sulit membedakan rasa sayang dan
10
nafsu. Karena itu perlu upaya kuat untuk saling membatasi diri agar tidak melakukan kemesraan yang berlebihan.
2.4. Masalah Yang Muncul Dalam Hubungan Pacaran
Hubungan pacaran tentu saja tidak semulus yang diduga, karena pasti banyak terjadi masalah yang muncul. Jika remaja belum siap atau belum mempunyai tujuan dan
komitmen yang jelas dalam memulai pacaran, maka akan memungkinkan timbulnya berbagai masalah. Masalah-masalah yang dihadapi memungkinkan individu yang
berpacaran merasa stres dan frustasi. Apabila stres atau frustrasi yang dialami oleh individu yang sedang berpacaran tidak dapat diatasi dengan baik, maka ada
kemungkinan hubungan pacaran tersebut akan berakhir. Masalah lain yang mungkin timbul dalam hubungan pacaran adalah berkurangnya kebebasan pribadi. Interaksi yang
terjadi dalam pacaran menyebabkan ruang dan waktu untuk pribadi menjadi lebih terbatas, karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk berduaan dengan pacar.
Di samping dampak negatif dari hubungan pacaran seperti dikemukakan di atas, beberapa dampak positifnya pun dapat diidentifikasi. Dalam hubungan pacaran,
terbentuk pula hubungan emosional. Hubungan emosional saling mengasihi, menyayangi, dan menghormati yang terbentuk dalam pacaran dapat menimbulkan
perasaan aman, nyaman, dan terlindungi. Perasaan seperti ini dalam kadar tertentu dapat membuat seseorang menjadi bahagia, menikmati hidup, dan menjadi situasi yang
kondusif baginya melakukan hal-hal positif. Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pacaran memang diarahkan
untuk suatu hubungan yang lebih lanjut, lebih dalam, dan lebih pribadi lagi. Ini tidak boleh diartikan sebagai keharusan untuk melanjutkan. Pacaran dimaksudkan sebagai
situasi yang memungkinkan pasangan yang berelasi semakin dekat dan akhirnya
11
menemukan kecocokan satu sama lain untuk melanjutkan hidup bersama dalam suatu hubungan resmi, baik pertunangan maupun perkawinan.
2.5. Pacaran Sehat.