Setting dan Waktu Penelitian

40 dilakukan secara akrab dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka. Kelonggaran seperti ini diharapkan mampu menggali dan mengungkapkan kejujuran informan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara pokok-pokok informasi yang di butuhkan yang kemudian dikembangkan pada saat wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Menurut Suharsimi Arikunto 2004: 30 Wawancara atau interview adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi terhadap semua pelaku yang terlibat dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara bebas terpimpin, artinya peneliti telah mempersiapkan kerangka pertanyaan-pertanyaan untuk disajikan tetapi cara bagaimana pertanyaan-pertanyaan itu diajukan dan irama timing wawancara diserahkan kepada kebijaksanaan peneliti. Wawancara dilaksanakan dengan cara mewawancarai pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan tersebut. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang: a. Bagaimana upaya dan pelaksanaan pemberdayaan pemuda melalui proses rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba di Lembaga Panti Sosial Pamardi Putra PSPP Yogyakarta? 41 b. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan pemuda melalui proses rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba di Lembaga Panti Sosial Pamardi Putra PSPP Yogyakarta?

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk menggali informasi atau data subjek yang telah tercatat sebelumnya. Dokumentasi dianggap sangat penting karena dapat mengungkap data yang berupa literatur-literatur, administrasi, lembaga, sumber-sumber tertulis, data observasi serta wawancara lainnya guna untuk memperkaya informasi yang berkaitan dengan pemberdayaan pemuda melalui proses rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba. Dokumen yang digunakan oleh peneliti adalah berupa dokumen- dokumen yaitu setiap bahan tertulis baik yang bersifat internal maupun eksternal. Bahan tertulis yang bersifat internal berupa surat-surat pengumuman, instruksi aturan suatu lembaga, surat keputusan. Sedangkan bahan tertulis yang bersifat eksternal berupa majalah, Koran, internet, laporan dan berita-berita tertulis yang berkaitan dengan penelitian ini.

Dokumen yang terkait

Prevalensi Manifestasi Oral Pengguna Narkoba di Panti Sosial Parmadi Putra (PSPP) Insyaf Sumatera Utara

7 89 71

Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan

0 43 248

Dukungan Keluarga Dalam Proses Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Pamardi Putra Insyaf Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

18 140 138

Peran Pekerja Sosial dalam Rehabilitasi Sosial Penyalahguna Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra (Pspp) “Galih Pakuan Bogor

17 112 140

Dukungan Keluarga Dalam Proses Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Pamardi Putra Insyaf Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

1 46 138

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROSES REHABILITASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DENGAN METODE THERAPEUTIC COMMUNITY (TC) DI PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA (PSPP) YOGYAKARTA.

1 3 178

PENDIDIKAN KARAKTER BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DENGAN METODE THERAPEUTIC COMMUNITY (TC) DI PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA (PSPP) YOGYAKARTA.

0 1 180

Dukungan Keluarga Dalam Proses Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Pamardi Putra Insyaf Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

0 0 2

Dukungan Keluarga Dalam Proses Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Pamardi Putra Insyaf Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

0 0 12

Dukungan Keluarga Dalam Proses Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Pamardi Putra Insyaf Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

0 0 32