45
singkat berbentuk teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi.
3. Penarikan Kesimpulan
Tahapan dimana peneliti memaknai data yang terkumpul kemudian dibuat dalam bentuk penyataan singkat dan mudah dipahami dengan
mengacu pada masalah yang di teliti. Data tersebut dibandingkan dan di hubungkan dengan yang lainnya, sehingga mudah ditarik kesimpulan
sebagai jawaban dari setiap permasalahan yang ada.
G. Keabsahan Data
Penelitian ini mengadakan trianggulasi dengan sumber dan metode. Menurut Patton dalam Moleong 2005: 178 trianggulasi dengan sumber
berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan atau informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode
kualitatif. Selanjutnya dijelaskan oleh Moleong 2005: 178 bahwa hal tersebut dapat diperoleh antara lain dengan membandingkan data hasil
pengamatan dengan data hasil wawancara serta membandingkan hasil wawancara dengan isi atau dokumentasi yang berkaitan.
Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi dengan sumber data yang berbeda, yang tersedia dilapangan. Melalui teknik
ini peneliti mengecek keabsahan data yang diperoleh melalui cross chek yaitu
46
membandingkan data yang diperoleh dari wawancara dan data pengamatan maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada permasalahan yang perlu ditinjau
kembali atau diadakan cek ulang. Sebagai gambaran untuk mengetahui tentang Pemberdayaan Pemuda
Melalui Proses Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Lembaga Panti Sosial Pamardi Putra PSPP Yogyakarta, maka dalam hal ini peneliti
mengecek kebenaran tentang pelaksanaan pemberdayaan pemuda melalui wawancara dari pengelola dibandingkan dengan hasil wawancara dari
residen. Selanjutnya untuk lebih mempertinggi validitas hasil wawacara tersebut dicross chek lagi melalui cek hasil observasi yang telah dilakukan
dan mengecek dokumen yang mendukung data tersebut.