Aspek-aspek di dalam kepuasan kerja

Kesempatan promosi yaitu tersedianya kesempatan untuk maju. Perusahaan memberikan kesempatan promosi yang sama pada setiap pekerja dan dipilih pekerja yang memiliki kemampuan yang paling baik.

d. Pengawasan

Pengawasan yaitu kemampuan supervisor untuk menunjukkan minat dan perhatian terhadap pekerja. Ada dua dimensi pengawasan yaitu employee centeredness dan participation atau influence. Employee centered yaitu pengawasan yang diukur melalui kesejahteraan pekerja tanpa melibatkan pekerja dalam pengambilan keputusan dan participation dimana supervisor melibatkan pekerja dalam mengambil suatu keputusan. 5. Rekan sekerja Rekan sekerja yaitu keadaan dimana rekan sekerja menunjukkan sikap bersahabat dan menolong. Pekerja harus mampu memberntuk tim yang solid sehingga dari tim karyawan dapat memperoleh dukungan, kenyamanan dan bantuan dari pekerja lainnya.

2.3. Kerangka Pemikiran Konseptual

Kebahagiaan mempunyai arti yang abstrak bagi masing-masing individu dan ternyata hingga saat ini masih terdapat berbagai macam pandangan mengenai kebahagiaan. Secara umum kebahagiaan merupakan penilaian menyeluruh seseorang atas kehidupannya yang meliputi aspek afektif dan kognitif Galati, Manzano Sotgiu, 2006. Diener, Scollon, dan Lucas 2003 menyebut kebahagiaan identik dengan subjective well- being SWB dan lebih memilih untuk memakai istilah SWB karena lebih menekankan pada penilaian individu sendiri dan bukanlah hasil dari penilaian ahli. Menurut Diener, Scollon, dan Lucas 2003 SWB itu sendiri terdiri dari beberapa komponen penting, yaitu adanya afek positif, ketiadaannya afek negatif, kepuasan hidup dan domain kepuasan. Keempat komponen tersbut dapat digolongkan menjadi aspek afektif dan kognitif. Komponen afektif menyatakan seberapa sering individu merasakan afeksi positif dan negatif, sedangkan komponen kognitif merupakan penilaian individu atas hidupnya secara menyeluruh atau yang disebut sebagai kepuasan hidup. Selain itu, Luthans 2005 juga menyatakan bahwa kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan turut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi well-being karyawan