d. Refleksi Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap hasil pengamatan yang
dilakukan selama pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung.
Hasil dari refleksi yang dilakukan digunakan sebagai pertimbangan dalam merencanakan pembelajaran siklus berikutnya.
Setelah pelaksanaan siklus II, karena indikator keberhasilan sudah tercapai maka siklus pembelajaran dengan metode berbasis proyek tidak
berlanjut pada siklus berikutnya.
B. Pra Penelitian Tindakan Kelas
Kegiatan pra penelitian tindakan kelas diawali dengan mengamati proses pembelajaran Teknik Permesinan Bubut. Pada tahap ini dilakukan pengamatan
terhadap proses pembelajaran Teknik Permesinan Bubut di kelas XI TPA. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, terlihat bahwa siswa kurang terlibat
dalam proses pembelajaran Teknik Permesinan Bubut. Mayoritas siswa hanya diam memperhatikan guru. Ketika diberi kesempatan untuk bertanya atau
menjawab pertanyaan, sangat sedikit siswa yang memanfaatkan kesempatan tersebut. Siswa hanya berbisik-bisik dengan teman sebangkunya jika diberi
kesempatan bertanya tentang materi yang disampaikan. Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang. Siswa
berprestasi rendah memiliki ketergantungan terhadap siswa lain yang berprestasi tinggi dalam setiap mengerjakan soal. Selain itu juga kurang ada kerjasama yang
positif antara sesama siswa dalam usaha menguasai materi yang diajarkan guru.
Hal ini juga menunjukkan rendahnya tanggung jawab guru dalam membimbing siswanya agar semua siswa dapat menguasai materi yang diajarkan dan
kurangnya komunikasi antara siswa dengan gurunya pada saat pelaksanaan pembelajaran. Kondisi pembelajaran juga menunjukkan rendahnya kepedulian
siswa berprestasi terhadap teman yang membutuhkan bantuan dalam memahami materi pelajaran.
Berdasarkan pengamatan tersebut, peneliti melihat bahwa siswa kelas XI belum mandiri dalam mengikuti pembelajaran karena belum ada keinginan
bertanya kepada guru atau teman ketika ada materi pelajaran yang tidak dipahami. Akibatnya, hasil belajar paa mata diklat Teknik Permesinan Bubut juga belum
memuaskan. Berdasarkan nilai siswa dapat diketahui bahwa masih terdapat siswa dengan nilai di bawah KKM, yaitu 75. Oleh karena itu, hasil belajar Teknik
Permesinan Bubut siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Prambanan perlu ditingkatkan.
Kegiatan pra penelitian kemudian dilakukan dengan memberikan penjelasan kepada siswa-siswa kelas XI mengenai alur model pembelajaran
berbasis proyek yang akan dilaksanakan pada pembelajaran selanjutnya. Penjelasan yang diberikan diharapkan dapat memperlancar penelitian. Untuk
mempermudah dalam memberikan penjelasan mengenai alur pembelajaran berbasis proyek, dibagikan lembar alur pembelajaran berbasis proyek kepada
semua siswa. Dalam pelaksanaan penelitian, siswa kelas XI TPA dibagi menjadi 4
kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok sebanyak 7 orang siswa.
Namun demikian, karena jumlah siswa pada kelas XI TPA adalah sebanyak 27 orang maka salah satu kelompok memiliki anggota sebanyak 6 siswa.
Pembentukan kelompok dilakukan secara acak menikuti urutan absensi tanpa ada pertimbangan nilai dan lain sebagainya. Tidak ada siswa yang berkomentar
tentang pembagian kelompok tersebut. Berdasarkan kesepakatan dengan guru, pelaksanaan penelitian dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran Teknik
Permesinan Bubut di kelas XI.
C. Hasil Penelitian 1. Siklus I