BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini adalah cross sectional
study.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Panti UPTD Abdi Dharma Asih Binjai dengan pertimbangan bahwa UPTD Abdi Dharma merupakan panti lanjut usia
terbesar di Sumatera Utara. Selain itu, berdasarkan penilitian yang dilakukan sebelum ini oleh Lubis, Hiswani, dan Rasmaliah 2005, sebanyak 30 daripada
penduduk lansia di sana menderita penyakit kulit yang diduga akibat kurangnya personal hygiene. Penelitian dilakukan dari bulan Juni sehingga Juli 2010.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk lansia yang berusia 60 tahun ke atas yang tinggal di Panti UPTD Abdi Dharma Asih Binjai. Perkiraan
besar sampel yang minimal pada penelitian ini diambil berdasarkan rumus dibawah ini :
Z α
2
PQ N =
d
2
N : Besar Sampel Z
α : Tingkat kemaknaan yang ditetapkan peneliti peneliti menetapkan α = 0,05 dan Z
α penelitian ini sebesar 1,96 P : Proporsi kategori 0.5
Q : 1-P = 1 - 0.5 = 0,5 d : Tingkat ketepatan absolute yang dikehendaki 10 atau 0,1
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan rumus diatas maka didapat jumlah sampel yang diambil adalah 97. Pemilihan subyek telah dilakukan secara acak
menggunakan teknik simple random sampling.
4.3.1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah lansia yang tinggal di Panti Abdi Dharma Asih, berusia 60 tahun ke atas dan bersedia memberi
keterangan saat pengambilan data berlangsung.
4.3.2. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah lansia yang menderita pikun dementia senilis.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh dari penduduk lansia panti yang terpilih melalui wawancara tertutup berdasarkan kuesioner.
Kuesioner terdiri dari 22 pertanyaan yang dibuat berdasarkan variabel yang telah diukur. . Masing-masing antara lain:
- Tujuh pertanyaan untuk menilai pengetahuan responden terhadap
personal hygiene. -
Lima pertanyaan untuk menilai sikap responden terhadap personal hygiene.
- Sepuluh pertanyaan untuk menilai tindakan responden terhadap
personal hygiene.
4.5. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Kuesioner yang selesai disusun telah diuji validitas dan reliabilitas. Untuk itu, kuesioner harus dilakukan uji coba pada 20 orang responden di lapangan yang
memiliki ciri-ciri responden dari tempat sebenar penelitian tersebut harus dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
4.5.1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas pada kuesioner telah dilakukan dengan
menggunakan program SPSS versi 15.0. Butir pertanyaan dikatakan significant apabila nilai korelasi yang kita dapatkan nilai tabel r dengan taraf signifikasi
0,05.
4.5.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas. Tujuan uji reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauhmana konsistensi hasil penilitian jika kegiatan tersebut
dilakukan berulang-ulang. Uji reliabilitas telah dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0. Untuk menentukan reliabilitas bisa dilihat dari nilai
Alpha jika alpha lebih besar dari nilai r tabel maka bisa dikatakan reliabel. Ada juga yang berpendapat reliabel jika nilai r 0,60.
4.6. Pengolahan dan Analisis Data.
Data dari setiap responden dimasukkan ke dalam komputer oleh peneliti dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis data yang diperoleh
dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan program komputer yaitu SPSS 15.0 .
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini telah dilaksanakan di Panti Abdi Dharma Asih Binjai bermula 25 Jun 2010 hingga 3 Julai 2010. Penelitian ini diperoleh dari wawancara
berdasarkan kuesioner yang dilakukan kepada 100 orang penduduk lansia yang tinggal di panti.
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Panti Abdi Dharma Asih Binjai merupakan panti lanjut usia yang terbesar di Sumatera Utara karena dapat menampung lebih dari 100 orang dan berada di
bawah pengawasan Departemen Sosial Provinsi Sumatera Utara. Panti ini terletak di Binjai dan telah dibangunkan pada tahun 19791980. Lokasi panti sangat
strategis karena terletak sebelah Utara dengan Desa Payoraba, sebelah Barat dengan Desa Sendang Rejo, dan sebelah timur dengan Desa Cengkeh Turi. Luas
wilayah panti ada sekitar 51.900 m
2.
Fasilitas yang dipunyai hampir lengkap, yaitu ada 19 buah wisma tempat para lanjut usia tinggal dan tiap wisma dapat dihuni sampai 10 orang. Di beberapa
wisma disediakan kemudahan kamar mandi sebagai tempat untuk para lansia melakukan aktivitas membersihkan diri, pakaian dan sebagainya. Terdapat juga
sebagian wisma yang tidak mempunyai kemudahan ini sehingga memerlukan mereka untuk berjalan ke luar untuk ke kamar mandi yang disediakan di kawasan
luar wisma untuk membersihkan diri. Disekitarnya juga terdapat tempat beribadah, rumah dinas pegawai dan
pimpinan panti, kantor, pusat pelayanan kesehatan, dan dapur umum untuk memasak makanan lanjut usia. Makanan yang dimasak tersebut kemudiannya
diambil oleh penghuni tiap wisma dengan memakai rantang masing-masing. Jalan menuju panti juga sudah diaspal, penerangan dengan listrik,
menggunakan air bersih untuk kegunaan sehari-hari dan disekeliling kompleks dipagar besi. Panti ini dipimpin oleh seorang pemimpin, seorang wakil, dan
Universitas Sumatera Utara