Sikap Lansia terhadap Personal Hygiene

Oleh karena responden adalah warga lansia, mungkin pilihan jawaban yang diberikan kepada responden adalah terlalu panjang atau kompleks sehingga menyukarkan mereka memilih jawaban yang benar.

5.2.2. Sikap Lansia terhadap Personal Hygiene

Hasil penelitian sikap lansia terhadap personal hygiene dapat dilihat seperti yang telah dijabarkan dalam Tabel 5.4. dimana sebanyak 74 orang 74 menunjukkan sikap yang baik manakala selebihnya lagi seramai 26 orang 26 mempunyai sikap yang kurang baik. Secara keseluruhannya dapat dikatakan bahwa kebanyakan lansia di panti mempunyai kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dengan baik tentang hal-hal yang meliputi personal hygiene. Menurut Campbell 1950, sikap itu adalah kumpulan gejala dalam merespons stimulus atau objek, sehingga sikap itu melibatkan pikiran, perasaan, perhatian dan gejala kejiwaan yang lain. Sikap seseorang itu dapat dipengaruhi oleh pengalaman lansung dan merupakan suatu perkara yang didapat atau dipelajari dan dibentuk sepanjang perkembangan selama hidupnya. Pengetahuan, pikiran, keyakinan dan emosi adalah antara perkara-perkara yang dibutuhkan dalam penentuan sikap yang baik Santoso, 1995. Maka, melalui penelitian ini, pengetahuan lansia terhadap personal hygiene yang baik telah membawa kepada sikap yang baik terhadap hal-hal yang berkaitan dengan personal hygiene karena seperti yang telah dinyatakan di atas, pengetahuan adalah salah satu aspek penting yang memainkan peranan dalam pembentukan sikap yang baik. Dari Tabel 5.5., seluruh responden 100 bersetuju bahwa harus mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan. Mencuci tangan sebelum makan adalah perkara yang telah diajar kepada kita sejak kecil lagi sehinggakan kesemua responden mempunyai keyakinan atau kepercayaan bahwa mencuci tangan sebelum makan itu merupakan suatu perkara yang harus dilaksanakan dalam kehidupan seharian. Sikap cuci tangan dengan sabun dapat menghambat masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia mendapat persentase yang paling rendah karena masih terdapat 5 orang 5 yang masih tidak bersetuju dengan Universitas Sumatera Utara penyataan tersebut. Hal ini mungkin karena kurangnya penyuluhan yang didedahkan kepada mereka sehingga mereka merasakan bahwa pemakaian sabun sahaja tidak cukup untuk mencegah masuknya kuman ke tubuh.

5.3.3. Tindakan Lansia terhadap Personal Hygiene