1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Olaharaga merupakan kebutuhan manusia yang merupakan unsur pokok dan sangat berpengaruh dalam pembentukan jiwa rohani dan jasmani
raga atau tubuh yang kuat. Sehingga setiap manusia yang sering melakukan kegiatan olahraga akan memiliki kesehatan rohani dan jasmani yang lebih baik
dibanding manusia yang jarang atau tidak pernah melakukan kegiatan olahraga. Olahraga juga suatu aktifitas yang banyak dilakukan oleh masyarakat,
keberadaannya sudah menjadi bagian dari kegiatan di masyarakat. Sebagai contoh olahraga yang banyak digemari dimasyarakat adalah
cabang bolavoli. Permainan bolavoli sudah berkembang menjadi cabang olahraga yang sangat digemari dan menurut para ahli saat ini bolavoli tercatat
sebagai olahraga yang menempati urutan kedua olahraga yang paling digemari didunia. Permainan bolavoli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895
yang diberi nama Mintonette, yang kemudian diusulkan oleh Prof. H. T. Halsted pada tahun 1896 dengan nama Volleyball.
Permainan bolavoli sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 1928, dibawa oleh guru
– guru Belanda yang mengajar di H.B.S. dan H.M.S., tetapi pada waktu itu permainan ini belum popular dimasyarakat. Setelah zaman
kemerdekaan, banyak bekas tentara angkatan perang Belanda yang bergabung dengan tentara NKRI, mereka inilah yang turut mempopulerkan permainan
bolavoli di masyarakat. Di Indonesia terdapat organisasi kepengurusan bolavoli
2
yang semuanya berinduk pada P.B.V.S.I Persatuan Bolavoli Seluruh Indonesia, berdiri pada tanggal 22 januari 1955 di Jakarta.
Dalam permainan bolavoli untuk meningkatan kualitas permainan yang bertujuan untuk memperoleh prestasi maksimal membutuhkan beberapa aspek
yang harus dicapai. Menurut M. Sajoto 1995:7 apabila seseorang ingin mencapai prestasi optimal perlu dimilliki empat macam kelengkapan yang
meliputi: 1 pengembangan fisik, 2 pengembangan teknik, 3 pengembangan mental, 4 kematangan juara.
Teknik sendiri merupakan salah satu dasar dari aspek untuk memperoleh prestasi yang maksimal. Menurut M. Yunus 1992:68, teknik adalah
cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif. Teknik bolavoli dapat diartikan sebagai cara
memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai tujuan yang optimal.
Menurut Nuril Ahmadi 2007:20, teknik - teknik dalam permainan bolavoli terdiri atas servis, passing bawah, passing atas, block, dan smash.
Menurut M. Yunus 1992:79 passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal
untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. Passing atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper bola dari atas kepala dengan jari-jari tangan.
Menurut Muhammad Muhyi Faruq 2009:53, passing atas adalah dengan menggunakan kedua tangan yang diangkat keatas lurus agak kedepan kepala,
jari – jari tangan agak dibuka lebar sehingga kedua jari tangan siap menerima
bola, setelah itu bola didorong keatas agak kedepan, dimana posisi bola yang datang berasal dari arah atas.
3
Pada dasarnya permainan bolavoli adalah melewatkan bola kearah lawan melalui atas net dan berusaha mematikan bola didaerah lawan. Tujuan
utama orang bermain bolavoli adalah untuk mencari kesenangan dalam mengisi waktu luang. Bukan hanya itu saja, bermain bolavoli juga untuk meningkatkan
kesegaran jasmani dan kesehatan bahkan bercita – cita ingin menjadi pemain
bolavoli yang berprestasi tinggi. Salah satu modal dasar untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam
suatu cabang olahraga adalah memiliki bibit yang berbakat yang sesuai dengan tuntutan dan spesifikasi masing-masing cabang olahraga. Maka dari itu untuk
menjadi pemain bolavoli yang baik menurut M. Yunus 1992:11, harus memenuhi syarat - syarat fisik berupa : a. kesehatan fisik yang baik, b. tidak
memiliki cacat fisik, c Mempunyai postur tubuh yang baik, d memiliki unsure kondisi fisik yang baik kekuatan, kecepatan, kelincahan, daya tahan, power,
koordinasi, dan kelincahan. Kekuatan merupakan salah satu syarat fisik yang berguna untuk
menjadikan seorang atlit bolavoli memiliki teknik yang bagus, seperti dapat melakukan passing atas dengan mahir karena memiliki kekuatan otot lengan
yang kuat. Akan tetapi untuk memperoleh kekuatan yang bagus seorang atlit haruslah melakukan latihan yang rutin sesuai dengan program yang telah dibuat
seorang pelatih. Pengembangan kekuatan otot tergantung dari beberapa faktor, meliputi
tingkat perkembangan dan pengalaman si atlet, tipe kekuatan yang harus dikembangkan serta sarana-prasana yang tersedia, PASI, 1993:104. Latihan
menggunakan beban berat badan saja sebagai tahanan adalah suatu cara yang baik untuk memulai latihan kekuatan, terutama bagi atlet
– atlet yang masih
4
muda dan belum berpengalaman. Latihan – latihan menggunakan beban berat
badan sebagai tahanan dapat dilakukan dengan berbagai variasi latihan. Seperti variasi latihan dengan melakukan push up. Menurut Taryono
2008, push up adalah gerakan latihan mengangkat tubuh dari bawah ke arah atas dengan menggunakan tubuh bagian lengan. Push up merupakan jenis
latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan. Menurut Sadoso 1994:43, latihan push up adalah salah satu latihan untuk
mengembangkan otot-otot dada, bahu, dan lengan. Menurut Sadoso 1994: 45, ada beberapa macam variasi push up yaitu:
1. push up dengan tangan menumpu pada bangku, 2. push up dengan lutut menumpu pada lantai wanita, 3. push up dengan kaki dan tangan menumpu
pada lantai normal, 4. push up dengan kaki ditinggikan. Latihan kekuatan berupa push up ini, merupakan jenis latihan yang
dibutuhkan seorang atlet, seperti halnya atlet di klub bolavoli IVOKAS Kabupaten Semarang. Klub bolavoli IVOKAS merupakan salah satu klub terbaik di
Kabupaten Semarang . Klub ini berdiri sejak 20 Desember 2003 yang dirintis oleh Bapak Kartono seorang guru olahraga yang berpengaruh di Kabupaten
Semarang, serta Bapak Alex yang menjabat sebagai ketua PBVSI Kabupaten Semarang. Klub IVOKAS merekrut atlit - atlitnya dari kalangan pelajar, yang
terdiri dari pelajar sekolah maupun perguruan tingggi serta dari kalangan orang yang tidak mampu untuk di bina dan dilatih pada klub ini agar menjadi atlit
bolavoli yang berprestasi dan membanggakan. Untuk sekarang ini klub IVOKAS memiliki kurang lebih 50 atlet bolavoli
yang terdiri dari 30 orang atlet putra dan 20 orang atlet putri. Klub IVOKAS didirikan benar
– benar untuk mencetak atlit yang potensial kemudian akan
5
menghasilkan atlit - atlit berbakat dan berprestasi. Hal ini dibuktikan dengan peraihan prestasi yang dimiliki klub IVOKAS selama 12 tahun sejak didirikanya
diantaranya juara POPDA SMP se –Jawa Tengah, Juara 1 POPDA SMA tingkat
Jawa Tengah, Juara PORPROV Tahun 2013, 4 atlet binaan Klub IVOKAS masuk sebagai atlit junior kejurnas yunior, serta masih banyak prestasi lainnya.
Dalam latihan yang dilakukan tim IVOKAS ini masih banyak yang kurang menguasai teknik bolavoli, seperti passing atas yang cenderung didominasi atlet
putranya. Ini terjadi dikarenakan latihan passing yang dilakukan didominasi dengan passing bawah. Memang passing bawah sangatlah penting untuk
melakukan reserve atau mengembalikan bola dari hasil smash maupun servis dari lawan. Tetapi sebagai atlet yang potensial hendakya dapat menguasai
berbagai macam teknik dasar secara maksimal agar dapat bermain bolavoli dengan baik serta dapat mencapai prestasi yang maksimal.
Hal ini dibuktikan pada saat latihan passing berpasangan banyak atlet yang melakukan passing atas yang kurang sempurna berupa bola tidak sampai
pada teman, hasil passing atas masih melenceng dan banyak lainnya. Bukan hanya itu saja, saat game berlangsung seorang atlet kurang bisa menguasai
passing atas yang ditandai dengan kurangnya ketepatan dan akurasi bola, saat menerima bola sentuhan kedua untuk mengumpan pada spiker untuk
menyerang lawan ketika posisi seorang pengumpan atau tosser berada diposisi sulit atau jauh dari bola.
Kesalahan tadi terjadi salah satunya dikarenakan kurangnya kekuatan otot lengan yang dipunyai seorang atlet. Sementara itu untuk melatih kekuatan
otot lengan ada banyak metode latihannya, maka peneliti akan melakukan eksperimen dengan push up tangan menumpu bangku dan push up kaki
6
ditinggikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan passing atas atlet putra di klub bolavoli IVOKAS.
Dalam melakukan kedua jenis latihan, berupa latihan kekuatan otot lengan, yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan passing atas. Dengan
memperhatikan uraian diatas, peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul :
“Pengaruh Latihan Push up Tangan Menumpu Bangku dan Push up Kaki Ditinggikan Terhadap Passi
ng Atas” “Terhadap Klub Bolavoli Putra IVOKAS Kabupaten Semarang Tahun 2015
”. Adapun alasan pemilihan judul tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1.1.1 Passing atas merupakan salah satu teknik dasar permainan bolavoli
1.1.2
Peningkatan kemampuan passing atas untuk tujuan prestasi
1.1.3
Metode latihan push up tangan menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan dapat meningkatkan kemampuan passing atas.
1.2 Identifikasi Masalah