59 Hipotesis IV berbunyi :
“latihan push up kaki ditinggikan lebih baik daripada latihan push up tangan menumpu bangku terhadap passing atas klub
bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang Tahun 2015 ”. Berdasarkan hasil
analisis data diperoleh hasil presentase pada EK I push up tangan menumpu bangku sebesar 16,38 EK II push up kaki ditinggikan sebesar 18,26
atau hasil presesntase EK I lebih kecil dari presentase EK II. Sesuai dengan perbandingan hasil presentase tersebut maka hipotesis diterima dan hipotesis
nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi:
“latihan push up kaki ditinggikan lebih baik daripada latihan push up tangan menumpu bangku terhadap passing atas klub bolavoli putra IVOKAS Kabupaten
Semarang Tahun 2015” diterima kebenarannya.
4.2 Pembahasan Hasil Analisis Data
4.2.1 Pembahasan Uji Hipotesis I
Berdasarkan hasil dari analisis data tersebut dapat dilihat bahwa ada pengaruh latihan push up tangan menumpu bangku terhadap passing atas klub
bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015, secara teori menurut pandangan peneliti bahwa jika seseorang melakukan latihan secara rutin dan
terus-menerus berdasarkan program latihan yang telah ditentukan, maka akan berdampak baik terhadap berkembangnya kemampuan seorang atlet. Dalam
prakteknya atlet putra klub bolavoli IVOKAS pada kelompok eksperimen I secara rutin melakukan latihan push up tangan menumpu bangku dan dilanjutkan latihan
passing atas berpasangan selama 16 kali pertemuan yang telah diprogramkan oleh peneliti. Maka dampaknya atlet dapat melakukan passing atas secara baik
60 dan bola hasil passing atas dapat sesuaikan dengan jarak yang ingin
dipassingkan.
4.2.2 Pembahasan Uji Hipotesis II
Berdasarkan hasil dari analisis data tersebut dapat dilihat bahwa ada pengaruh latihan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas klub bolavoli
putra IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015, sama halnya pada perlakuan pada kelompok eksperimen I, pada kelompok eksperimen II diberikan latihan
push up kaki ditinggikan. Dalam pelaksanaannya peneliti memberikan program latihan selama 16 kali pertemuan. Selama pertemuan itu atlet pada kelompok
eksperimen II juga melakukan latihan push up secara rutin. Maka dampaknya atlet dapat melakukan passing atas secara baik dan bola hasil passing atas
dapat sesuaikan dengan jarak yang ingin dipassingkan.
4.2.3 Pembahasan Uji Hipotesis III
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan antara latihan push up tangan menumpu bangku dan push up kaki
ditinggikan terhadap passing atas klub bolavoli putra IVOKAS. Secara teori menurut peneliti latihan push up tangan menumpu bangku lebih mudah dilakukan
dari pada latihan push up kaki ditinggikan. Karena menurut Sadoso 1994 : 43 bahwa prinsip ialah makin vertikal badannya maka makin mudah melakukan
push up. Menurut pandangan peneliti selama pelaksanaan program latihan yang telah diberikan semangat dan antusias atlet pada kelompok eksperimen I push
up tangan menumpu bangku lebih tinggi daripada pada kelompok eksperimen II push up kaki ditinggikan dalam pelaksanaan program latihan. Sehingga hasil
latihan push up yang dilakukan tidak jauh berbeda walaupun secara teori lebih berat saat melakukan push up kaki ditinggikan.
61
4.2.4 Pembahasan Uji Hipotesis IV