4. Keempat, prinsip kebenaran materi dan kemenarikan sajian. Materi yang disajikan harus benar subtansinya dan disajikan secara menarik pula.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa media PowerPoint adalah program aplikasi presentasi yang dapat digunakan untuk menampilkan
teks, gambar, animasi, dan unsur audio-visual, sehingga siswa tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Media PowerPoint mempunyai banyak kelebihan dan
manfaat, antara lain: dapat menggabungkan semua unsur media, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relatif murah, dan juga mempermudah
guru untuk berinteraksi dengan siswa. Melihat bahwa media PowerPoint mempunyai banyak kelebihan dan manfaat, maka peneliti yakin bahwa dengan
menggunakan media PowerPoint dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn.
2.1.7 Teori yang Mendasari Pembelajaran PKn Menggunakan Model NHT dengan Media PowerPoint
Ruminiati 2007:1.8-1.9 mengungkapkan bahwa pembelajaran dalam PKn sedapat mungkin diusahakan munculnya kognitif atau pengetahuan. Pendapat
tersebut sesuai dengan teori belajar menurut Piaget. Piaget berpendapat bahwa proses berpikir manusia merupakan suatu perkembangan bertahap dari berpikir
intelektual konkrit ke abstrak. Piaget dalam Izzaty dkk, 2008:34 mengajarkan bahwa perkembangan
kognitif adalah hasil gabungan dari kedewasaan otak dan sistem saraf, serta adaptasi pada lingkungan kita.
Piaget menguraikan empat tahap perkembangan kognitif: sensorimotor, preoperational, concrete operational, dan formal operational. Tahapan
perkembangan kognitif menguraiakan ciri khas perkembangan kognitif tiap tahap dan merupakan suatu perkembangan yang saling berkaitan dan
berkesinambungan.
Tabel 2.2 Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget dalam Izzaty dkk, 2008: 35
Usia Tahap
Perilaku
Lahir – 18 bl
Sensorimotor - Belajar melalui perasaan
- Belajar melalui refleks - Memanipulasi bahan
18 bl – 6 th
Praoperasional - Ide berdasarkan persepsinya - Hanya dapat memfokuskan pada satu
- Variabel pada satu waktu - Menyamaratakan berdasarkan pengalaman
terbatas 6 th
– 12 th Operasioanal
Konkret - Ide berdasarkan pemikiran
- Membatasi pemikiran pada benda-benda dan kejadian yang akrab
12 th atau lebih Operasional
Formal - Berpikir secara konseptual
- Berpikir secara hipotesis
Berdasarkan pendapat di atas pembelajaran PKn di SD mengacu pada teori belajar Piaget. Teori kognitif Piaget menjelaskan bahwa anak pada umur 6th
– 12th pada tahap operasional konkrit yaitu anak mampu mengoperasionalkan
berbagai logika namun masih dalam bentuk benda konkrit. Implikasi dalam pembelajaran PKn anak diminta untuk mengamati benda-benda konkrit yang
berhubungan dengan pemerintahan pusat, misalnya: foto-foto Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri yang dibantu oleh media PowerPoint kemudian anak
diminta untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan materi tersebut secara berkelompok sesuai dengan model NHT.
Teori perkembangan Piaget mewakili konstruktivisme, yang memandang bahwa perkembangan kognitif sebagai suatu proses di mana anak secara aktif
membangun sistem makna dan pemahaman realitas melalui pengalaman- pengalaman dan interaksi-interaksi mereka. Trianto, 2011:14
Suparno dalam Trianto, 2007:28 mengungkapkan bahwa belajar menurut pandangan kontruktivis merupakan hasil konstruksi kognitif melalui kegiatan
seseorang. Pandangan ini memberi penekanan bahwa pengetahuan kita adalah bentukan kita sendiri.
Trianto 2007:28 mengungkapkan aliran kontruktivisme menghendaki bahwa pengetahuan dibentuk sendiri oleh individu dan pengalaman merupakan
kunci utama dari belajar yang bermakna. Slavin Trianto, 2007:27-28 mengungkapkan pendekatan kontruktivis dalam pengajaran menerapkan
pembelajaran kooperatif secara intensif, atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka
dapat saling mendiskusikan masalah-masalah itu dengan temannya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa anak mampu
membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman belajar. Implikasi dalam pembelajaran PKn yaitu siswa belajar bersama dalam kelompok sesuai dengan
model NHT, kemudian guru memberikan masalah yang mampu diselesaikan dengan membangun pengetahuannya sendiri yang pernah didapatkan selama
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan bantuan media PowerPoint.
2.1.8 Penerapan Model NHT dengan Media PowerPoint