Perencanaan Pelaksanaan Tindakan JENIS PENELITIAN

3.4.1 Perencanaan

Arikunto 2011:17-18 mengungkapkan tahapan perencanaan berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan itu dilaksanakan. Tahap perencanaan dalam penelitian ini yaitu peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Tahap perencanaan dalam penelitian ini adalah peneliti menyusun rancangan tindakan sebagai berikut: 1. Observasi untuk mengidentifikasi masalah di kelas 2. Menetapkan alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi permasalahan di kelas. 3. Menelaah materi pembelajaran PKn dan indikator bersama tim kolaborasi. 4. Menyusun perangkat pembelajaran yaitu RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model NHT dan media PowerPoint. 5. Menyiapkan sumber dan media pembelajaran PowerPoint. 6. Menyiapkan nomor kepala bagi siswa dengan gambar yang berhubungan dengan materi yang dipelajari yaitu gambar Presiden. 7. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa. 8. Menyiapkan alat evaluasi berupa lembar penilaian. 9. Menyiapkan lembar wawancara dan catatan lapangan. 10. Menyiapkan kamera untuk data dokumentasi.

3.4.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan rancangan yang telah ditetapkan yaitu mengenai tindakan kelas. Arikunto, 2011:18. Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus, dengan setiap siklus terdiri dari satu pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan tindakan yang sesuai dengan skenario pembelajaran RPP. Setiap pertemuan dalam pembelajaran menggunakan model NHT dengan media PowerPoint. Pelaksanaan siklus pertama, kedua dan ketiga mempelajari materi yang sama yaitu tentang “Pemerintah pusat” dalam KD 3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri, tetapi dengan indikator yang berbeda.

3.4.3 Pengamatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT DI KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 34 271

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKINTELAN 03 SEMARANG

1 9 213

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG

1 5 372

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 14 324

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE PADA SISWAKELAS IV SDN PLALANGAN 04 SEMARANG

1 20 276