sedangkan waktu menyemprot petani bekerja dengan pestisida yang sudah diencerkan Panut Djojosumarto, 2008:190.
4. Mencuci alat-alat aplikasi sesudah aplikasi selesai.
2.1.1.8 Manfaat dan Dampak Negatif Pestisida
2.1.1.8.1 Manfaat Penggunaan Pestisida
1. Dapat diaplikasikan dengan mudah Pestisida diaplikasikan dengan alat yang relatif sederhana sprayer, duster, bak
celup bahkan ada yang tanpa memerlukan alat ditaburkan. 2. Hasilnya dapat dirasakan dalam waktu singkat
Bentuk penurunan populasi organisme. pengganggu dapat dirasakan dalam waktu singkat hasilnya dapat dirasakan hanya beberapa menit setelah aplikasi.
3. Mudah diperoleh dan memberikan keuntungan ekonomi terutama jangka pendek. Perhitungan untung rugi secara ekonomi dalam menggunakan pestisida relatif
lebih mudah dilakukan. Makin langka dan mahalnya tenaga kerja dipertanian berakibat makin mendorong masyarakat petani untuk menggunakan pestisida.
2.1.1.8.2 Dampak Negatif Pestisida
1. Keracunan pestisida yang digunakan secara kronik maupun akut dapat terjadi pada pemakai dan pekerja yang berhubungan dengan pestisida, misalnya petani,
pengecer pestisida, pekerja pabrikgudang pestisida. 2. Keracunan terhadap ternak dan hewan peliharaan.
Misalnya penggunaan rodentisida dengan umpan untuk mengendalikan tikus sawah, yang karena kelalain petani umpan tersebut dimakan oleh ayam, itik dan
ternak lainnya atau pada penyemprotan pada gulma yang menjadi pakan ternak.
3. Keracunan pada ikan dan biota lainnya. Penggunaan pestisida pada padi sawah atau lingkungan perairan lainnya dapat
mengakibatkan kematian pada ikan yang di sawah atau di kolam. 4. Keracunan terhadap satwa liar.
Misalnya akibat penyemprotan pestisida dari udara ataupun pengguna pestisida dimakan oleh burung, maupun tidak langsung terutama melalui rantai makanan.
5. Dapat menyebabkan timbulnya resistensi kekebalan, sehingga untuk mengatasi organisme pengganggu yang resisten perlu dosis yang lebih tinggi.
6. Pencemaran Lingkungan Tercemarnya tanah, air, udara dan unsur lingkungan lainnya oleh pestisida, dapat
berpengaruh buruk secara langsung maupun tidak langsung terhadap manusia dan kelestarian lingkungan hidup serta dapat merusak lapisan ozon stratosfir.
7. Menghambat Perdagangan Ekspor komoditi tertentu dari Indonesia diklaim oleh negara tertentu apabila
residu pestisida melebihi Batas Maksimum Residu BMR yang ditetapkan negara pengimpor atau apabila pestisida tersebut dilarang tidak boleh beredar
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, 2011:15-20.
2.1.1.9 Gejala Keracunan Pestisida