Sampel Penelitian Populasi dan Sampel .1 Populasi Penelitian

12. Jumat, 25 Juli 2014 membagikan dan meminta agar responden penelitian mengisi kuesioner posttest pada kelompok kontrol yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. 19.00 sd selesai 13. Jumat, 25 Juli 2014 pengumpulan kembali kuesioner yang telah dibagikan kepada 30 responden pada kelompok kontrol agar data tersebut dapat diolah dan dianalisis menggunakan SPSS 19.00 sd selesai

3.6.3 Tahap Pasca Penelitian

Tahap pasca penelitian adalah kegiatan setelah melakukan pengambilan data. Adapun langkah pada tahap pasca penelitian adalah: 1. Pencatatan hasil pengambilan data 2. Melakukan pengolahan dan analisis data 3.7 Populasi dan Sampel 3.7.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi Arikunto, 2006:130. Berdasarkan data monografi Desa Tegalglagah Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes jumlah populasi sebagai petani dalam penelitian ini adalah 1.560 orang. Menurut kriteria jenis kelamin laki-laki sebagai petani adalah 860 orang.

3.7.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang akan diambil dari populasi harus betul-betul reprentatif atau mewakili Sugiyono, 2009:62. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat- sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Soekidjo Notoatmodjo, 2005:88. Adapun kriteria-kriteria sampel yang dimaksud meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi sebagai berikut: Kriteria inklusi 1. Petani yang masih bertempat tinggal di Desa Tegalglagah Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes 2. Petani berjenis kelamin laki-laki 3. Petani dewasa umur 20-45 tahun 4. Petani yang pendidikan terakhir lulusan SD Kriteria eksklusi: 1. Petani yang tidak bisa membaca 2. Petani di Desa Tegalglagah Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes yang tidak bersedia menjadi responden. Penelitian ini akan menggunakan analisis bivariat, maka besar sampel yang diambil mengacu pada patokan umum rule of thumb, yaitu setiap penelitian yang datanya akan dianalisis secara statistik dengan analisis bivariat membutuhkan sampel minimal 30 subjek penelitian. Ukuran sampel sebesar 30 subjek tersebut merupakan ukuran sampel minimal sesudah peneliti melakukan retriksi terhadap populasi sumber sampel Bhisma Murti, 2010:119. Pada penelitian eksperimen ini menggunakan 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Pada penelitian ini, digunakan perbandingan jumlah antara kelompok eksperimen dan kontrol adalah sebesar 1:1 atau masing-masing sejumlah 30 orang. 3.8 Sumber Data Penelitian 3.8.1. Data Primer

Dokumen yang terkait

ANALISA PENDAPATAN USAHA TANI DAN PERSEPSI PETANI PADA BAWANG MERAH ORGANIK (Studi kasus di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto)

2 24 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI BAWANG MERAH (Study Kasus di Desa Sukomoro, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk)

0 14 15

PERBEDAAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG TUBERKULOSIS PADA PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CETAK DAN MEDIA AUDIO VISUAL DI PUSKESMAS BOLO KABUPATEN BIMA

0 5 23

ANALISIS SOSIAL EKONOMI USAHATANI BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L.) (Studi Kasus di Desa Tamansari, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo)

0 2 129

PENGARUH PENYULUHAN PERTANIAN TERHADAP SIKAP PETANI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN (Studi pada Petani di Desa Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah)

4 25 113

EFEKTIVITAS PEER EDUCATIONDALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN PETANI HORTIKULTURA TENTANG KERACUNAN PESTISIDA DI KELURAHAN RAJABASA JAYA KOTA BANDAR LAMPUNG

4 34 67

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH MENGGUNAKAN MEDIA LEAFLET DAN FILM TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PETANI HORTIKULTURA TENTANG KERACUNAN PESTISIDA DI KELURAHAN RAJABASA JAYA KOTA BANDAR LAMPUNG

3 49 65

PERBEDAAN EFEK PENYULUHAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA CETAK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PASIEN TUBERKULOSIS

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI SMAN 1 ANJONGAN

0 1 14

EFEKTIFITAS CERAMAH DAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN Iffatun Rosyidah, Winarni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Surakarta bunda.aya06gmail.com ABSTRAK - EFEKTIFITAS CERAMAH DAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN DISMENOREA PAD

0 1 10