E. Tinjauan Kepustakaan
Untuk memberikan pemahaman terhadap penelitian ini, berikut akan diberikan beberapa pengertian terkait dengan objek penelitian ini. Rumah Susun
menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun mengartikan bahwa Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang
dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah horizontal maupun vertikal dan
merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama,
benda bersama, dan tanah bersama. Satuan rumah susun atau yang disebut sarusun adalah unit rumah susun yang
tujuan utamanya digunakan secara terpisah dengan fungsi utama sebagai tempat hunian dan mempunyai sarana penghubung ke jalan umum. Dengan demikian SRS
adalah ruang dalam bangunan rumah susun yang akan dimiliki secara individual dan digunakan secara terpisah. Keharusan setiap SRS mempunyai sarana penghubung ke
jalan umum merupakan penegasan hak pemilik SRS untuk mempunyai aksesibilitas ke jalan umum, dan antisipasi agar hak aksesibilitas tersebut tidak mengganggu SRS
milik orang lain. Suatu penegasan ketentuan yang dibutuhkan untuk mengakomodasi keamanan dan kenyamanan masing-masing pemilik SRS.
Perumahan dan permukiman adalah bila dikaji melalui pengertian yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2001 tentang Perumahan dan
Permukiman, Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.
14
a. Bahan hukum primer
F. Metode Penelitian
Untuk dapat merampungkan penyajian skripsi ini dan agar dapat memenuhi kriteria sebagai tulisan ilmiah, diperlukan data yang relevan dengan skripsi ini.
Dalam upaya pengumpulan data yang diperlukan itu, maka diterapkan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris, menggunakan studi lapangan field
research sebagai sumber data utama dari penelitian, dan menggunakan studi literature sebagai data sekunder.
2. Sumber data Isi atau materi dalam skripsi ini diambil dari data sekunder. Adapun data sekunder
yang dimaksud ialah:
15
Bahan yang mempunyai kekuatan mengikat secara umum maupun mempunyai kekuatan mengikat bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu
berupa peraturan perundang-undangan yang mengikat dan ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
,yakni :
16
14
Sastra Suparno, dkk, Perencanaan dan Pengembangan Perumahan, Yogyakarta : Penerbit Andi, 2005 hal. 29
15
Roni Hanitjo Soemitro, Metode Penelitian Hukum Dan Jurimetri, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1988, hlm 64.
16
Soedikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta : Liberty, 1988, hlm.19.
Bahan hukum primer dalam tulisan ini diantaranya UUD 1945, UU No.20 Tahun 2011.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b. Bahan hukum sekunder, yakni
17
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan library research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka
: Bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap hukum primer. Bahan
hukum sekunder berupa buku, majalah, karya ilmiah, maupun artikel-artikel lainnya yang berhubungan dengan obyek yaitu semua dokumen yang
merupakan informasi, atau kajian yang berkaitan dengan penelitian, seperti: seminar-seminar, jurnal-jurnal hukum, majalah-majalah, koran-koran, karya
tulis ilmiah, dan beberapa sumber dari internet yang berkaitan dengan persoalan di atas.
c. Bahan hukum tertier, yakni : Bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer
dan sekunder yaitu semua dokumen yang berisi konsep-konsep dan keterangan yang mendukung bahan hukum primer dan bahan hukum
sekunder, seperti: kamus, ensiklopedia dan lain-lain. 3. Alat instrument penelitian
Alat atau instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa: Studi dokumen Library Research Yaitu dengan mempelajari, mengumpulkan danatau
mengutip bahan-bahan bacaan yang bersifat teoritis ilmiah baik milik umum maupun milik instansi terkait terkait, data dari arsip instansi pemerintahan yang
berwenang dalam bidang pembangunan rumah susun, dan peraturan perundang- undangan yang terkait dengan rumah susun.
4. Analisis penelitian
17
Roni Hanitjo Soemitro, Op. Cit., hal 64.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
atau bahan yang disebut dengan data sekunder. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain berasal dari buku-buku baik
koleksi pribadi maupun dari perpustakaan, artikel-artikel baik yang diambil dari media cetak maupun elektronik, dokumen-dokumen pemerintah, termasuk
peraturan perundang-undangan. Tahap-tahap pengumpulan data melalui studi pustaka adalah sebagai
berikut:
18
a. Melakukan inventarisasi hukum positif dan bahan-bahan hukum lainnya yang
relevan dengan objek penelitian. b.
Melakukan penelusuran kepustakaan melalui, artikel-artikel media cetak maupun elektronik, dokumen-dokumen pemerintah dan peraturan perundang-undangan
c. Mengelompokkan data-data yang relevan dengan permasalahan.
d. Menganalisa data-data yang relevan tersebut untuk menyelesaikan masalah yang
menjadi objek penelitian.
G. Sistematika Penulisan