BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Variabel
a. Variabel Struktural Variabel profitabilitas Return on AssetROA
Variabel ROA mewakili profitabilitas perusahaan sebagai variabel dependen. Sebenarnya ada tiga variabel yang bisa digunakan yaitu ROA, ROE maupun ROC.
Pemilihan variabel ROA ini karena ROA adalah variabel yang paling tepat dalam menggambarkan profitabilitas industri perbankan sebagaimana yang diungkapkan
oleh Berger. Penghitungan Rasio ROA adalah sama dengan Laba Sebelum Pajak dalam 12
bulan terakhir Rata-rata Aktiva dalam periode yang sama sesuai SE No.302UPPB tgl 30 April 1997 dengan satuan persen
+ ,-+-. 01
232 ,-2 Variabel rasio konsentrasi Concentration RatioCR
Untuk melihat struktur pasar industri maka dapat diketahui dengan cara mengukur tingkat konsentrasi dari industri tersebut. Pengukuran tingkat konsentrasi bisa
menggunakan indeks konsentrasi parsial berupa konsentrasi 4 bank terbesar, 8
bank terbesar dan 20 bank terbesar. Dalam penelitian ini akan digunakan variabel CR4 yaitu rasio konsentrasi 4 bank terbesar untuk mengukur tingkat konsentrasi
pada industri perbankan ini. Variabel yang akan dijadikan ukuran konsentrasi adalah variabel dana pihak ketiga DPK, yaitu dengan menjumlahkan DPK empat
bank umum terbesar dalam industri perbankan dibagi dengan total DPK dari keseluruhan bank umum.
4 232 5 4 + 1 2- +-,
232 5 ,-. .6 + 1 . . Variabel pangsa pasar Market ShareMS
Market Share atau pangsa pasar dihitung dengan memperhitungkan total dana
pihak ketiga yang dimiliki oleh sebuah bank relatif terhadap total dana pihak ketiga bank umum dalam industri perbankan dengan satuan persen .
78 232 5 + 1
232 5 ,-. .6 + 1 . . b. Variabel Kontrol Lain yang Mempengaruhi Profit
Variabel rasio pinjaman terhadap simpanan Loan to Deposit RatioLDR Rasio pinjaman terhadap simpanan Loan to Deposit Ratio merupakan
perbandingan antara kredit yang disalurkan perbankan terhadap penghimpunan dana pihak ketiga. Indikator ini menjadi alat ukur terhadap tingkat ekspansifitas
perbankan dalam menyalurkan kredit. Rasio ini mengukur tingkat intermediasi perbankan. Semakin tinggi indikator ini, maka semakin baik pula perbankan
melakukan fungsi intermediasinya, demikian pula sebaliknya. Rasio LDR
diperoleh dari kredit dana pihak ketiga. Kredit merupakan total kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk antar Bank. Sedangkan Dana
Pihak Ketiga mencakup giro, tabungan, dan deposito tidak termasuk antar Bank dengan satuan persen sesuai SE no. 623DPNP tgl 31 Mei 2004
1 -9 2 + 1 232 5 + 1
Variabel aset Aset dimasukkan sebagai independen variabel dalam rangka memperhitungkan
perbedaan biaya dan modal yang dimiliki oleh setiap bank yang berhubungan dengan ukuran bank untuk mengukur kemampuan bank dalam melakukan
diferensiasi produk. Data aset didapat dari neraca dalam laporan keuangan setiap bank.
8:; 232 ,-2 + 1
Variabel rasio kecukupan modal Capital Adequacy RatioCAR CAR sebagai variabel kontrol yang berpengaruh terhadap profit merupakan rasio
kecukupan modal. Rasio ini dihitung dengan membagi modal sendiri dengan aktiva tertimbang menurut rasio ATMR sesuai SE No.623DPNP tgl 31 Mei
2004 dengan satuan persen . 739
12 ;- 2 + = 7- . .2 -, 13
Variabel pertumbuhan dana pihak ketiga GROWTH DPK
DPK adalah Dana Pihak Ketiga yang merupakan simpanan pihak ketiga bukan bank yang terdiri dari Giro, Tabungan, dan Simpanan Berjangka. Growth DPK
adalah pertumbuhan dana pihak ketiga yang mengukur peningkatan dana pihak ketiga dalam rangka memprediksi kesempatan bank untuk menghasilkan profit.
?; 5 5 26.
2 5 26. 2
5 26. 2
3.2 Jenis dan Sumber Data