industri tersebut berada di bawah kondisi struktur pasar yang monopoli. Dalam kasus ini, kenaikan harga input akan meningkatkan biaya marjinal, mengurangi
produksi dan akhirnya mengakibatkan penurunan pendapatan. Model ini juga menunjukkan bahwa nilai PR-H statistik akan berada antara 0 dan 1 dalam kasus
persaingan monopolistis. Ada beberapa faktor yang membuat nilai PR-H statistik berbeda, antar lain berhubungan dengan adopsi metodologi yang berbeda,
terutama pada spesifikasi variabel dependen, pilihan estimasi pada pooled data, seperti penggunaan Fixed Effect atau Random Effect, dan lain-lain, pilihan periode
estimasi, dan dimasukkannya variabel kontrol. Faktor-faktor ini memainkan peran penting dalam perbandingan H-statistik. Perbandingan lintas negara juga akan
membantu dalam memahami posisi sektor keuangan domestik dibandingkan dengan negara-negara tetangganya.
2.1.3.2 Pangsa Pasar
Setiap perusahaan memiliki pangsa pasarnya sendiri, dan besarnya berkisar antara 0 hingga 100 persen dari total keluaran seluruh pasar. Menurut literatur
Neo-Klasik, landasan posisi tawar perusahaan adalah pangsa pasar yang diraihnya. Pangsa pasar dalam praktik bisnis merupakan tujuanmotivasi perusahaan.
Perusahaan dengan pangsa pasar yang lebih baik akan menikmati keuntungan dari penjualan produk dan kenaikan harga sahamnya.
Peranan pangsa pasar seperti halnya elemen struktur pasar yang lain, adalah sebagai sumber keuntungan bagi perusahaan. Hipotesa umum mengatakan
adanya hubungan antara tiap pangsa pasar perusahaan dengan tingkat keuntungannya Wihana, 2008 dan secara sederhana dirumuskan:
Rate of Capital, = a + bM……………………...…………………………… 4
dimana adalah rate of return perusahaan atas modal yang ditanamkannya M adalah pangsa pasar dan a adalah biaya modal bagi perusahaan
Jelasnya, keuntungan yang diperoleh dari pangsa pasar mencerminkan kekuatan pasar karena perusahaan menggarap permintaan pasar atau efisiensi yang lebih
baik karena mencapai skala ekonomi. Kedua faktor itu berdiri sendiri-sendiri; mungkin saja tercipta kekuatan pasar yang lebih tinggi dan skala ekonomi yang
lebih luas. Atau skala disekonomi yang terjadi, tetapi diimbangi dengan hasil-hasil dari monopoli. Secara tradisional, logika pangsa pasar telah menjadi pusat
perhatian perusahaan dalam menilai kekuatan pasar. Pangsa pasar yang besar biasanya menandakan kekuatan pasar yang besar. Sebaliknya pangsa pasar yang
kecil berarti perusahaan tidak mampu bersaing dalam tekanan persaingan.
2.1.3.3 Diferensiasi Produk
Unsur lain dalam struktur pasar adalah diferensiasi produk. Greer, 1992 syofriza, 2002 mengatakan bahwa
“Product differentiation occurs when buyers perceive difference among the brand of the product and the difference between brands can
occurs range widely-image convenience, flavour, quality, service, store location if retailing and price”
Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa suatu produk dikatakan terdiferensiasi apabila ada beda nyata antara barang dan jasa seorang penjual
dengan barang dan jasa penjual lainnya, misalnya kemasan kualitas pelayanan yang diberikan, garansi pelayanan purna jual, lokasi, dan lain sebagainya. Dalam
industri perbankan, diferensiasi produk ini dapat berupa adanya fasilitas on-line dalam operasional perbankan, adanya automatic teller machine ATM, pelayanan
yang cepat dan ramah, dan lain sebagainya. Apabila suatu produk atau jasa terdiferensiasi maka produk tersebut menjadi lebih menarik bagi kelompok
pembeli tertentu. Diferensiasi produk ini juga mempengaruhi permintaan konsumen bagi produk yang terdiferensiasi.
2.1.4 Perilaku