Komplikasi Kronis Menahun DIABETES MELITUS
kesehatan health distress, kesehatan mental mental health, kepuasan pribadi satisfaction, kepuasan pengobatan treatment satisfaction, efek
pengobatan treatment flexibility, dan gejala-gejala penyakit frequency of symptom. Skor keseluruhan total antara 0 untuk kualitas hidup
rendah sampai 100 kualitas hidup tertinggi. Skor yang lebih tinggi menandakan suatu status kesehatan yang baik Shen et al., 1999.
DQLCTQ telah diuji validitas dan realibilitasnya di Kanada, Prancis,
Jerman, dan USA pada penderita DM tipe 1 dan 2. Dari uji tersebut diketahui terdapat empat doamin utama yang bertanggung jawab
terhadap kontrol metabolik yaitu kepuasan pengobatan treatment satisfaction, tekanan kesehatan health distress, kesehatan mental
mental health, dan kepuasan pribadi satisfaction. Total pasien yang digunakan untuk melakukan uji ini berjumlah 942 pasien. Hasilnya
memberikan nila α-cronbach berkisar antara 0,77-0,99 pada semua domain, sementara nilai koefisien interklasinya 0,70-0,90 Shen et al.,
1999.
Di Indonesia, kuesioner DQLCTQ telah digunakan dalam bentuk versi Indonesia atau diterjemahkan kedalam bahasa indonesia yang dilakukan
oleh Hartati 2003 dalam penelitiannya tentang kualitas hidup pasien DM tipe 2. Sampel yang dibandingkan adalah pasien yang kadar glukosa
darahnya terkendali dengan yang tidak terkendali di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.
DQOL Mod Diabetes Kualitas Hidup dimodifikasi adalah salah satu yang paling dikenal luas dari kuesioner kualitas hidup. Kuesioner ini
dikembangkan untuk diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2 sebagai bagian dari The Diabetes Control and Complication Trial DCCT yang
diidentifikasikan melalui review yang memiliki kualitas paling setuju untuk membantu komunikasi dokter- pasien tentang pengobatan.
Meskipun fokus konten diinginkan, reliabilitas, dan validitas DQOL dalam bentuk penuh terlalu panjang untuk diselesaikan sebagai bagian
dari kunjungan rutin. 46 item ini dalam mengukur empat domain yang sangat relevan dengan persepsi pengobatan yaitu kepuasan dengan
pengobatan, dampak pengobatan, khawatir tentang dampak masa depan diabetes, dan khawatir tentang isu-isu sosial masalah sosial diabetes
Watkins, 2004.