Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis .1 Rancangan Analisis

dengan kata lain reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam uji reliabilitas ini, penulis menggunakan program Excel dalam tabulasi data dan memasukan data tersebut ke dalam program SPSS 12.0 For Windows. Item dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai kritis. Nilai r kritis yang ditetapkan adalah antara 0,6 dan 0,7.Sugiyono, 2003:124. Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan metode alpha-cronbach diperoleh hasil uji reliabilitas sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian Kuesioner Jumlah Pertanyaan Koefisien Reliabilitas Titik Kritis Keterangan Diferensiasi produk 16 0,852 0,7 Reliabel Citra merek 8 0,725 0,7 Reliabel Keputusan pembelian konsumen 10 0,823 0,7 Reliabel 3.2.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.2.5.1 Rancangan Analisis Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan pengolahan data. Setelah data terkumpul melalui kuesioner maka langkah selanjutnya adalah melakukan tabulasi, yaitu memberikan nilai Scorring sesuai dengan sistem yang diterapkan. Scorring dilakukan dengan menggunakan skala Likert 5-4-3-2-1.

1. Analisis Kualitatif Deskriptif

Metode ini nertujuan untuk menggambarkan secara sistematis dan faktual tentang fakta-fakta yang ada. Metodenya akan dijelaskan sebagai berikut : Hasil pengoprasian variabel disusun dalam bentuk pertanyaan-petanyaan kuesionerangket. Dimana diferensiasi produk dan citra merek varianel X1, X2 dan keputusan pembelian variabel Y. Setiap item dari kuisioner tersebut memiliki lima jawaban dengan bobotnlai yang berbeda. Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pertanyaan item positif atau tidak mendukung pernyataan item negatif. Skor atas pilihan jawaban untuk kuesioner yang diajukan untuk pertanyaan positif dan negatif adalah sebagai berikut : Tabel 3.6 Skala Likert Jawaban Responden Skor Positif Skor Negatif Sangat Setujuselalupositif 5 1 Setujuseringpositif 4 2 Kadang-kadangragu-ragunetral 3 3 Tidak Setujuhampir tidak pernahnegatif 2 4 Sangat Tidak Setujutidak setujutidak pernah 1 5 Sumber: Sugiyono, 2008 Dari setiap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kedua variabel diatas variabel bebas dan variabel terikat. Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala Likert. Pengertikan skala likert menurut Sugiyono 2008: 107 adalah sebagai berikut “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Untuk menjawab deskripsi tentang masing-masing variabel penelitian penelitian ini digunakan rentang kriteria penilaian sebagai berikut : Sumber: Umi Narimawati, 2008 Keterangan: n : jumlah sampel dalam penelitian ini responden m : jumlah alternatif jawaban tiap item 5 alternatif Selanjutnya untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden sesuai klasifikasi bobot yang diberikan 1, 2, 3, 4, 5. Sedangkan skor ideal diperoleh melalui perolehan prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah kuesioner dikalikan jumlah responden, misalnya untuk terdiri dari 13 item kuesioner dengan jumlah 100 responden, maka akan diperoleh kriteria sebagai berikut: Skor aktual : Jawaban seluruh responden 100 responden atas 13 kuesioner yang diajukan . n m - 1 RS = m Skor Ideal : Skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan sekor tertinggi yakni 13 x 5 x 100 Apabila digambarkan dengan rumus, maka akan tampak seperti di bawah ini: Sumber: Umi Narimawati, 2008 Selanjutnya hasil tersebut dikonfirmasikan dengan kriteria yang telah ditetapkan, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.7 Kriteria Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal No. Jumlah Skor Kriteria 1 20.00 – 36.00 Tidak Baik 2 36.01 – 52.00 Kurang Baik 3 52.01 – 68.00 Cukup 4 68.01 – 84.00 Baik 5 84.01 – 100 Sangat Baik Sumber: Umi Narimawati, 2008 Metode kuantitatif adalah metode pengolahan data dalam berbentuk angka. Sugiyono 2008: 13 menjelaskan metode kuantitatif adalah : “Merupakan metode analisis yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu. Analisis data bersifat Skor actual skor = –––––––––– x 100 Skor ideal kuantitatif atau lebih dikenal dengan statistik dilakukan dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Metode kuantitatif adalah metode pengolahan data dalam berbentuk angka. Sugiyono 2008: 13 menjelaskan metode kuantitatif adalah : “Merupakan metode analisis yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu. Analisis data bersifat kuantitatif atau lebih dikenal dengan statistik dilakukan dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

2. Analisis Kuantitatif Verifikatif

Metode kuantitatif adalah metode pengolahan data dalam berbentuk angka. Sugiyono 2008: 13 menjelaskan metode kuantitatif adalah : “Merupakan metode analisis yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu. Analisis data bersifat kuantitatif atau lebih dikenal dengan statistik dilakukan dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Metode dalam penelitian ini adalah :

a. MSI Method of Successive Interval

Dalam menentukan analisa regresi maka data yang kita butuhkan adalah data interval karena penelitian ini menggunakan data ordinal seperti dijelaskan dalam operasionalisasi variable sebelumnya, maka semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan di di ubah menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Succesive Interval MSI dari Thurstone dalam Harun Al Rasyid 1996:33, yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek dan Reputasi Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

13 138 97

Analisis pengaruh quality product dan brand image (citra merek) serta marketing strategic terhadap keputusan pembelian processor intel

2 9 162

Analisis pengaruh pemanfaatan endoser, brand image, dan trust/kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian suatu produk: ( studi kasus pada mahasiswa UIN Jakarta konsumen tolak angin cair )

1 4 160

Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pengguna Produk Pepsodent Di Wilayah Jakarta Timur)

6 44 162

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

Pengaruh Harga, Iklan Televisi dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy (Studi Kasus pada Konsumen Honda Scoopy di Wilayah Kebun Jeruk Jakarta Barat)

0 13 171

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sepeda motor Honda (studi kasus pengguna sepeda motor Honda di wilayah kelurahan Bintaro Jakarta Selatan)

0 11 190

Abstrak PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK EIGER DI KOTA BANDUNG

0 1 2

Cover PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK EIGER DI KOTA BANDUNG

1 0 1

Pengaruh Persepsi Iklan, Kesadaran Merek, Citra Merek terhadap Sikap pada Merek dan Keputusan Pembelian (Studi pada Produk Pestisida Merek Sidamethrin 50 EC)

0 2 10