Populasi dan Sampel Desain Penelitian

24 Anwar Padangcermin mengetahui dengan benar kurikulum SMPMTs. Berdasarkan penilaian guru mata pelajaran matematika, soal yang digunakan telah dinyatakan valid, sehingga langkah selanjutnya diadakan uji coba soal yang dilakukan di luar sampel penelitian yaitu kelas VIII C berdasarkan rekomendasi dan pertimbangan dari guru mata pelajaran matematika. Hasil uji coba kemudian diolah dengan menggunakan bantuan Software Microsoft Excel untuk mengetahui reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal tes.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas juga disebut keterandalan, konsistensi dan stabilitas Usman, 2011: 287. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana instrumen dapat dipercaya atau diandalkan dalam penelitian. Untuk menghitung koefisien reliabilitas tes dapat digunakan rumus Alfa, yaitu: Keterangan : 11 r = Koefisien reliabilitas tes n = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes  2 Si = Jumlah varians skor dari tiap butir item Si 2 = Varian total Sudijono 2008: 209 berpendapat bahwa suatu tes memiliki reliabilitas tinggi reliabel apabila koefisien reliabilitas tesnya sama dengan atau lebih besar dari- pada 0,70. Berdasarkan hasil perhitungan uji coba instrumen tes, diperoleh bahwa koefisien reliabilitas tes adalah 0,80 Lampiran C.1. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tes memiliki reliabilitas yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis                   2 2 11 1 1 Si Si n n r 25 validitas dan reliabilitas instrumen tes, diperoleh bahwa semua soal dinyatakan valid dan memiliki reliabilitas yang tinggi sehingga instrumen tes ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

3. Daya Pembeda

Analisis daya pembeda DP dilakukan untuk mengetahui apakah suatu butir soal dapat membedakan siswa yang berkemampuam tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. Untuk melihat daya pembeda, terlebih dahulu diurutkan dari siswa yang memperoleh nilai tertinggi sampai siswa yang memperoleh nilai terendah. Kemudian diambil 27 siswa yang memperoleh nilai tertinggi disebut kelompok atas dan 27 siswa yang memperoleh nilai terendah disebut kelompok bawah Arikunto, 2008: 212. Untuk menghitung indeks daya pembeda digunakan rumus: Keterangan : DP : indeks daya pembeda satu butri soal tertentu JA : jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah JB : jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah IA : jumlah skor ideal kelompok atasbawah Penafsiran interpretasi nilai daya pembeda butir tes digunakan kriteria menurut Sudijono 2008: 121 dalam Tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Interpretasi Nilai Daya Pembeda Nilai Interpretasi Negatif ≤ DP ≤0,10 Sangat Buruk 0,10 ≤ DP ≤0,19 Buruk 0,20 ≤ DP ≤0,29 Agak baik, perlu revisi 0,30 ≤ DP ≤0,49 Baik DP ≥ 0,50 Sangat Baik IA JB JA DP  

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Konflik Kognitif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

3 25 261

Pengaruh Pendekatan Savi Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

3 20 238

Pengaruh Model Pembelajaran Conceptual Understanding Prosedures (CUPs) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

2 26 195

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII MTs Darul Huffaz Pesawaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 57

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Uraian Berbentuk Soal Cerita pada Pembelajaran Matematika (Studi pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 18 52

Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa (Studi pada Kelas VII MTs Matlaul Anwar Padangcermin Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 12 51

Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk Write Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bangunrejo Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 23 57

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Ditinjau dari Kemampuan Representasi Matematis Siswa (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 11 56

Penelitian Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Pelajaran Matematika

0 0 19

Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

0 1 8