Penyimpanan Rekam Medis Proses Pengelolaan Rekam Medis 1. Penerimaan Pasien

­ Hasil pemeriksaan penunjang ­ Salinan Resep b. Perakitan Rekam Medis Pasien Rawat Inap ­ Perakitan rekam medis pasien rawat inap untuk kasus Anak ­ Perakitan rekam medis pasien rawat inap untuk kasus Bedah ­ Perakitan rekam medis pasien rawat inap untuk kasus Kebidanan ­ Perakitan rekam medis pasien rawat inap untuk kasus Bayi Lahir 2. Koding Coding Koding adalah pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf atau angka atau kombinasi huruf dalam angka yang mewakili komponen data. Membuat kode atas diagnosis penyakit berdasarkan klasifikasi penyakit yang berlaku, pembedahan berdasarkan koding dimaksudkan agar mempermudah pengelompokan penyakit, operasi yang dapat dituangkan dalam bentuk kode. Tenaga medis dokter harus mengisi diagnosis pasien dengan lengkap dan jelas sehingga petugas rekam medis dapat memberi kode sesuai dengan petujukarahan yang ada pada buku ICD-10. 3. Indeksing Indeksing adalah membuat tabulasi sesuai dengan kode yang sudah dibuat kedalam indeks-indeks. Jenis indeks yang dibuat adalah indeks pasien, indeks penyakit diagnosis dan indeks operasi, indeks obat-obatan, indeks dokter dan indeks kematian. Semua hasil pengelolaan dari rekam medis dipersiapkan untuk membuat laporan serta statistik rumah sakit.

2.3.2.7. Penyimpanan Rekam Medis

Universitas Sumatera Utara Sebelum menentukan suatu sistem penyimpanan menurut nomor yang akan di pakai terlebih dahulu mengetahui bentuk pengurusan penyimpanan yang ada dalam pengelolaan rekam medis. 1. Cara pengurusan penyimpanan dalam penyelenggaraan rekam medis Ada dua cara pengurusan penyimpanan dalam penyelenggaraan rekam medis yaitu : a. Sentralisasi Sentralisasi diartikan penyimpanan rekam medis seorang pasien dalam satu kesatuan baik catatan – catatan kunjungan poliklinik, maupun catatan – catatan selama seorang pasien di rawat. b. Desentralisasi Dengan cara desentralisasi, terjadi pemisahan antara rekam medis poliklinik dengan rekam medis penderita dirawat. Rekam medis poliklinik di simpan di suatu tempat penyimpanan, sedangkan rekam medis penderita dirawat di simpan di bagian pencatatan medis. 2. Sistem penyimpanan menurut nomor Sistem penyimpanan menurut nomor yang sering dipraktekkan yaitu : a. Sistem Nomor Langsung Straight Numerical Penyimpanan dengan sistem nomor langsung straight numerical filling system adalah penyimpanan rekam medis dalam rak penyimpanan secara berurut sesuai dengan urutan nomornya. b. Sistem Angka Akhir Terminal Digit Universitas Sumatera Utara Penyimpanan dengan angka akhir lazim disebut “terminal digit filling system”. Disini digunakan nomor-nomor dengan 6 angka, yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok masing-masing terdiri dari 2 angka. Angka yang pertama adalah kelompok 2 angka yang terletak paling kanan, angka kedua adalah kelompok 2 angka yang terletak di tengah dan angka ketiga adalah kelompok 2 angka yang terletak paling kiri. c. Sistem Angka Tengah Middle Digit Disini penyimpanan rekam medis diurutkan dengan pasangan angka-angka sama halnya dengan sistem angka akhir, namun angka pertama, angka kedua, dan angka ketiga berbeda letaknya dengan sistem angka akhir. Dalam hal ini angka yang terletak di tengah-tengah menjadi angka yang pertama, pasangan angka yang terletak paling kiri menjadi angka kedua dan pasangan angka paling kanan menjadi angka ketiga.

2.3.2.8. Petunjuk Penyimpanan