Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

dalam penelitian sudah normal, serta bebas dari gejala multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas, bertujuan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal dalam model regresi. Pengujian ini dilakukan menggunakan uji normalitas dengan normal probably plot of standardized residual, yang hasilnya ditampilkan dalam gambar 4.1. Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Normal Probably Plot of Standardized Residual Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa penyebaran data mendekati normal atau memenuhi asumsi normalitas, dimana titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Hal tersebut juga dapat dilihat dari Universitas Sumatera Utara grafik histogram berikut. Gambar 4.2 Uji Normalitas dengan Grafik Histogram Berikut hasil uji data statistik dengan menggunakan model Kolmogorov-Smirnov, dimana uji ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah data telah terdistribusi normal atau tidak. Hasil uji data statistik dengan menggunakan model Kolmogorov-Smirnov ditampilkan dalam tabel 4.2. Tabel 4.2 Uji Normalitas dengan Model Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 51 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .17804694 Most Extreme Differences Absolute .150 Positive .150 Negative -.131 Kolmogorov-Smirnov Z 1.074 Asymp. Sig. 2-tailed .199 a. Test distribution is Normal. Universitas Sumatera Utara One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 51 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .17804694 Most Extreme Differences Absolute .150 Positive .150 Negative -.131 Kolmogorov-Smirnov Z 1.074 Asymp. Sig. 2-tailed .199 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan hasil uji statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov yang terdapat dalam tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,199 0,05.

c. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Deteksi yang dilakukan dengan melihat nilai VIF Variable Inflation Factor dan toleransi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Software SPSS for Windows. Nilai VIF dan toleransi dapat dilihat dalam tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Universitas Sumatera Utara 1 Constant .260 .078 3.336 .002 ROA .806 .573 .199 1.407 .166 .993 1.007 GPM .052 .168 .044 .312 .756 .993 1.007 a. Dependent Variable: CSR Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi korelasi di antara variabel independen, dengan kata lain variabel-variabel independen dalam penelitian ini bebas dari gejala multikolinearitas. Jika dilihat pada tabel semua variabel independen memiliki VIF sekitar 1, atau VIF 10. Selain itu nilai toleransi untuk setiap variabel independen lebih besar dari 0,1 tolerance 0,1 dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas dalam model regresi ini.

d. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Financial Leverage, Net Profit Margin, dan Operating Profit Margin Terhadap Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan Property, Real Estate and Building Construction yang Terdaftar di BEI

4 54 87

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 20 81

Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3 53 98

Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan-Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 54 83

Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan

0 25 149

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Analisis pengaruh Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Asset (ROA) terhadap harga saham: studi empiris pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi Tahun 2008 -2012.

3 51 124

PENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN MEDIA TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESI

0 14 95

ANALISIS PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON ASSETS (ROA), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 107

ANALISIS PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON ASSETS (ROA), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 26