Export letters of credit facility

Indonesian language. PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk As of NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 89

38. TUJUAN DAN

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES A. MANAJEMEN RISIKO

A. RISK MANAGEMENT

Instrumen keuangan pokok Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya, pinjaman entitas asosiasi, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain pihak- pihak berelasi, utang dividen interim, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, beban masih harus dibayar, liabilitas jangka pendek lainnya dan utang sewa pembiayaan. The Company’s principal financial instruments comprise of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other non- current assets, loans of associates, short- term borrowings, trade payables, other payables to related parties, interim dividend payables, short-term employee benefits liabilities, accrued expenses, other current liabilities and obligations under finance lease. Perusahaan terpengaruh terhadap risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perusahaan mengawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut. The Company is exposed to interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Company’s senior management oversees the management of these risks. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum dibawah ini: The board of directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below: Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas instrumen keuangan di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek dan utang sewa pembiayaan. Perusahaan berusaha untuk meminimalisir saldo pinjaman yang berbunga tinggi dan mengkombinasikan perolehan pinjaman antara bunga tetap dan bunga mengambang. Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company’s short-term borrowings and obligations under finance lease. The Company seeks to minimize outstanding high-interest loans and to obtain loans with fixed and floating interest rates. Pada tanggal 31 Desember 2016, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga pinjaman jangka pendek lebih tinggi atau lebih rendah 50 basis poin dengan seluruh variabel- variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan lebih rendah atau lebih tinggi sebesar Rp2.798.542.067 terutama akibat biaya bunga pinjaman jangka pendek dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggi atau lebih rendah. At December 31, 2016, based on a sensible simulation, had the interest rates of short-term borrowings been 50 basis points higher or lower with all other variables held constant, profit before income tax expense for the year ended December 31, 2016 would have been Rp2,798,542,067 lower or higher, mainly as a result of higher or lower interest charges on floating rate short-term borrowings.