21
2. Mengukur daya guna perpustakaan bagi mereka yang dilayaninya.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa seseorang ingin mendaftarkan diri sebagai anggota perpustakaan maka dia harus mengisi formulir keanggotaan.
Hal ini menggambarkan bahwa perpustakaan dapat mengambil kebijakan sesuai dengan kondisi kemampuan perpustakaan, sehingga anggota yang akan mendaftar
dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh perpustakaan.
2. Peminjaman Bahan Pustaka
Perpustakaan mempunyai tugas antara lain memberikan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan dan berusaha membangkitkan kegairahan
membaca ditengah-tengah masyarakat. Untuk memenuhi tugas tersebut pihak perpustakaan hendaknya berusaha mempertemukan bahan pustaka dengan
pengunjung atau pembaca. Menurut Sjahrial-Pamuntjak 2000: 97 “ peminjamam buku atau sirkulasi
adalah kegiatan pengedaran koleksi perpustakaan baik untuk dibaca di dalam perpustakaan maupun untuk dibawa diluar perpustakaan”.
3. Pengembalian Bahan Pustaka
Bahan pustaka yang dipinjamkan kepada pengguna harus kembali pada waktunya. Pengembalian merupakan kegiatan pencatatan bahan pustaka yang
dikembalikan pengguna kepada perpustakaan. Dalam pengembalian bahan pustaka, disesuaikan dengan prosedur system pengembalian pada masing-masing
perpustakaan. Petugas harus melihat keadaan buku tersebut apakah dalam keadaan baik atau tidak. Hal ini erat hubungannya dengan keterbatasan jumlah buku yang
dimiliki perpustakaan. Dalam Buku Pedoman Pelayanan Sirkulasi dan Referensi Perpustakaan Perguruan Tinggi 1982: 9 “Pengembalian adalah kegiatan sirkulasi
yang berupa kegiatan pencatat bukti bahwa pengguna menembalikan bahan pustaka yang dipinjamnya”.
Dalam proses pengembalian pengguna perpustakaan dapat melakukan pencatat pemesanan peminjaman untuk meminta buku yang sedang dipinjam oleh
pengguna lain, setelah kembali ke perpustakaan, dipinjamkan kepadanya.
4. Perpanjangan Waktu Pinjaman
Perpanjangan peminjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menambah batas waktu pengembalian. Memperpanjang masa pinjam merupakan izin untuk
Universitas Sumatera Utara
22
memperpanjang peminjaman bahan pustaka setelah habis masa pinjamnya. Perpanjangan ini dilakukan karena pengguna merasa belum selesai memperoleh
ilmu yang terdapat pada bahan tersebut. Menurut buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 1994: 59 “Memperpanjang masa pinjam adalah izin untuk
memperpanjang masa pinjam buku setelah habis masa pinjamnya diberikan jika tidak ada pengguna lain menempah buku tersebut”.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perpanjangan peminjaman bahan pustaka dapat dilakukan apabila tidak ada pengguna lain yang memesan
bahan perpustakaan tersebut.
5. Penagihan
Bila pengguna tidak mengembalikan bahan perpustakaan tepat pada waktunya, maka pihak perpustakaan mempunyai tugas untuk mengadakan
penagihan. Hal ini dilakukan agar peminjam mengingat mengembalikan bahan pustaka yang dipinjamnya. Penagihan bahan pustaka biasanya dilakukan untuk
keterlambatan pengembalian yang melebihi batas peminjaman. Menurut Soeatminah 1992: 148 menyatakan bahwa “Apabila buku yang
dipinjam tidak dikembalikan pada waktu yang telah ditentukan, perpustakaan perlu mengirimkan surat tagihan kepada peminjam, biaya pengiriman surat
dibebankan kepada peminjam”. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur penagihan yaitu
petugas memeriksa keterlambatan pengembalian berdasarkan tanggal kembali bahan perpustakaan. Petugas membuat surat penagihan rangkap dua, lembar
pertama dikirimkan kepada peminjam, dan lembar kedua disimpan sebagai pertinggal.
6. Sanksi
Sanksi merupakan kegiatantugas pelayanan sirkulasi yang berupa kegiatan pemeriksaan atas pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna serta
pemberian sanksi atas pelanggaran tersebut.
Universitas Sumatera Utara
23
Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004 : 83, dinyatakan bahwa ada beberapa jenis sanksi yang dikenakan kepada pengguna
antara lain: 1.
Denda 2.
Sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam bahan pustaka dalam waktu tertentu
3. Sanksi akademik, berupa pembatasan kegiatan belajar mengajar
Sanksi yang diberikan kepada pengguna yang melanggar peraturan perpustakaan hendaknya bersifat mendidik agar mereka menyadari bahwa bahan
pustaka yang dimiliki perpustakaan juga dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan yang lain.
2.6 Tempat Pelayanan