CAPAIANSANGGAR SENI DANBUDAYAYANG DIBERDAYAKAN

LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015 Tahun 2015, dana yang dialokasikan dalamAPBDKabupaten Tanah DatarTahun 2015 untukprogramkegiatan yangmenunjangpencapaian indikatorkinerjapersentase peningkatan KANyangmelaksanakanfungsinyasebesarRp 100.000.000,- terealisasisebesarRp 77.026.400,- atau77,03.Iniberarti,dalampelaksanaanprogramkegiatan terdapatefisiensipengunaananggaransebesar22,97atausecaraabsolutsebesarRp 22.973.600- Program yang dilaksanakan pada tahun 2015 yaitu program peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah Desa.

b. CAPAIANSANGGAR SENI DANBUDAYAYANG DIBERDAYAKAN

Daritabel3.3.6dapatdilihat,bahwa capaian indikatorkinerjajumlahsanggarsenidan budaya yang diberdayakan target 30 dan terealisasi 39,8 dengan tingkat capaiansebesar 132,6. Capaian ini termasuk kategoripenilaiankeberhasilansangat baik. Realisasiindikatorkinerja,jumlahsanggarsenidanbudayayangdiberdayakan sebanyak 266 sanggar.Rinciansanggar senidan budayayang diberdayakan menurutbidangnya dapatdilihatsebagaiberikut: Tabel 3.3.7 Capaian Pemberdayaan Sanggar Senidan BudayaMenurutBidangnya Tahun 2015 No. Bidang Jumlah Sanggar Seni Aktif Target Realisa si Capaia n 1. Randai 82 18 18 100 2. Saluang 30 5 5 100 3. Salawaik Dulang 35 14 14 100 88 LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015 4. Aneka Seni 61 41 41 100 Jumlah 208 78 78 100 Berdasarkan tabel 3.3.7 di atas bidang randai merupakan sanggar yang paling banyak terdapat di Kabupaten Tanah Datar. Pencapaian ini dapat dikategorikan sangat baik. Indikator kinerja pencapaian sanggar seni dan budaya yang diberdayakan merupakan indikator baru yang dimunculkan dalam evaluasi kinerja tahun 2015. Capaian kinerja sanggar seni dan budaya dapat dihitung dari jumlah sanggar seni dan budaya yang diberdayakan dibandingkan dengan jumlah sanggar seni yang aktif : Persentase Kinerja Sanggar Seni dan Budaya= 78 78 X 100 = 100 RealisasiindikatorkinerjajumlahSanggarsenidanbudayayangdiberdayakansebanyak 78 sanggardibandingkandengantargetkinerjatahun 2015 sebesar 78sanggar, menunjukkanrealisasiTahun 2015 telahsesuaitarget kinerja tahun2015. Tahun 2015, danayang dialokasikan dalamAPBDKabupaten Tanah Datar programkegiatanyang menunjang pencapaian indikatorkinerjajumlahsanggarsenidan budayayangdiberdayakan,sebesarRp. 320.000.000 ,-terealisasi Rp 293.612.300sebesar ,- atau 91,70.Artinyadalampelaksanaanprogramkegiatanyang menunjang capaian indikatorkinerjajumlahsanggarsenidanbudaya yangdiberdayakanterdapatefisiensi pengunaananggaransebesar 8,30atau secara absolutsebesar Rp. 26.387.700,-. Programyangdilaksanakanuntuk menunjangcapaian indikatorkinerjajumlahsanggar senidanbudayayang diberdayakanyaitu,program pengelolaan keragaman budaya, kegiatanya pagelaran kesenian dalam dan luar negeri dan fasilitasi penyelangaraan festival budaya daerah. SASARAN STRATEGIS 1.1.3 : MENINGKATKAN PELAYANAN HIDUP BERAGAMA Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis Meningkatkan Pelayanan Hidup Beragamaadalah sebagaimanatercantumpada tabel3.3.8 89 LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015 Tabel3.3.8 CapaianIndikatorKinerjaSasaranStrategis1.1.3 No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1. Persentase guru TPA yang melaksanakan fungsinya aktif 100 100 100 Indikator Sasaran 1.1.3 dilakukan untuk memenuhi amanat dari Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 128 dan 44 A Tahun 1982 tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al Quran bagi umat Islam dalam rangka Peningkatan Penghayatan dan Pengamalan Al Qurandalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu TPA dianggap penting karena : 1. Al-Quran adalah bacaan istimewa dan pedoman hidup utama yang harus disosialisasikan dengan baik ke seluruh lapisan masyarakat khususnya di kalangan anak usia dini. 2. Apresiasi masyarakat maupun pemerintah terhadap eksistensi Taman Pendidikan Al Quran TPA pada hakekatnya adalah karunia Allah yang wajib kita syukuri. Hal ini menuntut adanya kebersamaan yang kondusif diantara semua komponen terkait, disertai semangat pengabdian yang tinggi dan keahlian yang memadai di kalangan para praktisinya. 3. Taman Pendidikan Al Quran TPA adalah institusi pendidikan non formal dalam dunia pendidikan. Untuk itu upaya pembinaan dan pengembangannya memerlukan penanganan serius dan terarah pada pengelolaan serta standar kelulusan yang terukur. Persentase Guru TPA yang melaksanakan fungsinya Fungsi guru TPA tidak hanya sekedar mengajarkan membaca Al Quran, tapi juga merupakan peletak dasar dari pengetahuan agama metode Iqra’ dari seseorang dan menunjang pendidikan agama dari usia dini. Capaian indikator ini adalah 100 termasuk dalam kategori sangat baik. Tercapainya indikator ini 100 karenaadanya pembinaandan fasilitasi kepada guru TPA pada tahun 2015. 90 LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015 Upaya di tahun 2015 yang telah dilakukan untuk peningkatan fungsi guru TPA diantaranya adalah meningkatkan jumlah dan kualitas serta kemampuan guru TPA dengan diklat-diklat agama dan pemberian honorarium setiap bulan. Ke depan agar capaian ini dapat lebih ditingkatkan lagi akan dilakukan pembinaan terhadap guru TPA melalui upaya-upaya : 1. Pembinaan bacaan Al Quran secara benar, sesuai dengan kemampuan dasar para guru TPA. 2. Pembinaan dan pelatihan terhadap metode yang telah dipilih dengan prinsip DAK-TUN tidak boleh menuntun. Dalam mengajar, guru tidak diperbolehkan menuntun membaca, guru hanya membimbing yakni menerangkan setiap pokok pelajaran dan memberi contoh bacaan secara benar sekedar satu atau baris saja serta menegur murid TPA yang bacaannya salah atau keliru. 3. Pembekalan ilmu-ilmu penunjang lain seperti psikologi, ilmu mengajar dan metode didaktik. Adapun jumlah anggaran yang dialokasikan untuk mendukung indikator ini berupa pemberian honorarium guru TPA se-Kabupaten Tanah Datarsebesar Rp. 2.562.000.000 ,-terealisasi Rp. 2.562.000.000 ,-atau100. Kegiatanyangdilaksanakanuntuk menunjangcapaian indikatorkinerjaPersentase Guru TPA yang melaksanakan fungsinya yaitu kegiatan fasilitasi dan pembinaan guru TPA, imam dan garin masjid se-Kabupaten Tanah Datar. SASARAN STRATEGIS 1.1.4 : BERKURANGNYA KENAKALAN REMAJA DAN PERBUATAN MAKSIAT Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat adalah jumlah kasus perbuatan maksiat yang ditangani. Realisasi dan capaian kinerja indikator tersebut sebagaimanatercantumpada tabel3.3.11 91 LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015 Tabel3.3.11 CapaianIndikatorKinerjaSasaranStrategis1.1.4 No . Indikator Kinerja Target Penangan an kasus Realisasi penangan an kasus Capaian 1. Persentase kasus kenakalan remaja yang ditangani 100 100 100 2. Persentase kasus perbuatan maksiat yang ditangani 100 100 100 Rata-rata capaian 100 Daritabel 3.3.11dapatdilihat indikatorkinerja 1,4 diatas, dari jumlahkasus kenakalan remaja dan perbuatan maksiatyang ditanganitargetsebesar 100, jumlah kasus yang terealisisasi sebanyak 113 kasus pada tahun 2015, dengantingkatcapaian rata-rata sebesar 100 , termasuk kategoripenilaian keberhasilansangatbaik. a. PERSENTASE KASUS KENAKALAN REMAJA YANG DITANGANI Dari tabel 3.3.11 dapat dilihat, target yang ditetapkan terhadap persentase kasus kenakalan remaja yang ditangani di tahun 2015 adalah 100, realisasi sebesar 100 atau sebanyak 24 kasus dengan capaian kinerja sebesar 100, termasuk berhasil dengan kategori penilaian sangat baik. Realisasi indikator kinerja Persentase kasus kenakalan remaja yang ditanganitahun2015 dihitung sebagai berikut: Persentase kasus kenakalan remaja yang ditangani 24 24 x 100 =100 Persentase kasus kenakalan remaja yang ditangani tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 3.3.12. 92 LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015 Tabel 3.3.12 Persentase kasus kenakalan remaja yang ditanganiDari tahun 2012 s.d 2015 No. Indikator Kinerja Realisasi Capaian Kinerja 2012 201 3 201 4 201 5 2012 201 3 201 4 201 5 1 Persentase kasus kenakalan remaja yang ditangani n.a 100 100 100 n.a 100 100 100 Dari Persentase kasus kenakalan remaja yang ditangani tahun 2013-2015 menunjukkan bahwa seluruh kasus kenakalan remaja telah ditangani 100. Realisasi indikator kinerja Persentase kasus kenakalan remaja yang ditangani tahun 2015 sebesar 100 atau sebanyak 24 kasus dibandingkan dengan target tahun 2015 sebesar 100 menunjukkan realisasi tahun 2015 telah memenuhi target 2015. Capaian indikator kinerja Persentase kasus kenakalan remaja yang ditangani tahun 2015 sebesar 100 termasuk kategori keberhasilan sangat baik. Upaya yang telah dilaksanakan untuk capaian kinerja ini adalah melakukan pengawasan melalui razia ke warnet-warnet, tempat rekreasi dan warung-warung yang berada dilingkungan sekolah dan diluar lingkungan sekolah pada jam pelajaran. AnggaranyangdisediakandalamAPBDtahun 2015untuk pelaksanaan programkegiatan yang menunjang capaian indikatorkinerjaPersentase kasus kenakalan remaja yang ditanganisebesarRp 275.000.000,-terealisasisebesar Rp 266.635.000 atau 96,96.Artinya,dalampelaksanaanprogramkegiatanterdapat efisiensipenggunaan anggaransebesar3,04atau secaraabsolutsebesar Rp8.365.000,-. Programyangdilaksanakantahun 2015 yaitu program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal dengan kegiatan Pengawasan pengendalian dan evaluasi Pamong Praja. 93 LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015

b. PERSENTASE KASUS PERBUATAN MAKSIAT YANG DITANGANI