Makna Kata Pertalian Makna Perubahan Makna Idiom, Pameo, dan Peribahasa

1. Makna Kata

1 Makna Leksikal dan Gramatikal 2 Makna Denotatif dan Konotatif

2. Pertalian Makna

Pertalian makna atau hubungan makna adalah hubungan kemaknaan antara sebuah kata atau satuan bahasa frase, klausa, kalimat dengan kata atau satuan bahasa lainnya. Hubungan ini dapat berupa:  Kesamaan Makna Sinonim  Kebalikan Makna Antonim  Kegandaan Makna Polisemi  Kelainan Makna Homonim  Ketercakupan Makna Hiponim

3. Perubahan Makna

Jenis Perubahan Makna 1 Meluas Generalisasi 2 Menyempit Spesialisasi 3 Peninggian Ameliorasi 4 Penurunan Peyorasi 5 Pertukaran Sinestesia 6 Persamaan Asosiasi

4. Idiom, Pameo, dan Peribahasa

Idiom • Idiom adalah pola-pola struktural yang menyimpang dari kaidah bahasa yang umum, biasanya berbentuk frasa, sedangkan artinya tidak bisa diterangkan secara logis atau secara gramatikal, dengan bertumpu pada makna kata-kata yang membentuknya Gorys Keraf, 2010: 109. • Contoh: buah bibir = jadi pembicaraan tinggi hati = sombong Pameo • Pameo adalah gabungan kata yang mengandung dorongan semangat yang biasanya dipakai untuk semboyan-semboyan. Selain itu, pameo juga dipakai untuk menghidupkan suasana. • Contoh: Gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang di langit. Patah tumbuh hilang berganti. Peribahasa • Peribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok kata yang bersifat padat, ringkas dan berisi tentang norma, nilai, nasihat, perbandingan, perumpamaan, prinsip, dan aturan tingkah laku. Susunan kata dalam peribahasa bersifat tetap dan tidak bisa diubah. • Contoh: Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau. Arti: Mengerjakan sesuatu harus sampai selesai. Aktivitas Pembelajaran Aktivitas Semantik Bahasa Indonesia LK 4.1 Makna Leksikal dan Gramatikal LK 4.2 Makna Konotatif Halaman 77-78 pada Buku Modul SD Tinggi Profesional Kelompok Kompetensi A PEMBELAJARAN 5 KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA Tujuan Setelah mempelajari meteri dalam modul ini, baik secara mandiri maupun dalam pelatihan peserta diharapkan mampu: 1. Menerapkan prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan reseptif menyimak dalam pembelajaran SD kelas tinggi dengan penuh rasa percaya diri. 2. Menerapkan prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan produktif berbicara dalam pembelajaran SD kelas tinggi dengan kreatif. 3. Menerapkan prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis reseptif membaca dalam pembelajaran SD kelas tinggi dengan teliti. 4. Menerapkan prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis produktif menulis dalam pembelajaran SD kelas tinggi dengan rasa tanggung jawab. Indikator Pencapaian kompetensi Indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. 1. Menerapkan prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan reseptif menyimak dalam pembelajaran SD kelas tinggi. 2. Menerapkan prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan produktif berbicara dalam pembelajaran SD kelas tinggi. 3. Menerapkan prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis reseptif membaca dalam pembelajaran SD kelas tinggi. 4. Menerapkan prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis produktif menulis dalam pembelajaran SD kelas tinggi. Materi 1. Prinsip dan Prosedur Berbahasa secara Lisan Menyimak dalam Pembelajaran SD Kelas Tinggi 2. Prinsip dan Prosedur Berbahasa secara Lisan Produktif Berbicara dalam Pembelajaran SD Kelas Tinggi 3. Prinsip dan Prosedur Berbahasa secara Tertulis Reseptif Membaca dalam Pembelajaran SD Kelas Tinggi 4. Prinsip dan Prosedur Berbahasa secara Tertulis Produktif Menulis dalam Pembelajaran SD Kelas Tinggi

1. Prinsip dan Prosedur Berbahasa secara Lisan Menyimak dalam Pembelajaran SD Kelas