Business Combination Under Common Control

- 30 - euangan ketika er than ains an n Ekuitas Equity as ekuitas i sesuai uments cording k yang t Grup ct that sets of ebagai ortized a perolehan utang h harus trade ccrued PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued - 31 - Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi. The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or they expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

j. Saling hapus antar Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan j. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika: The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where it:  saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan  currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and  berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.  intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. k. Nilai Wajar k. Fair value Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengkukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Grup memperhitungkan karateristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungakan karateristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Starting January 1, 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observeable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or liabilty, the Group takes into account the charateristics the asset or a liability if market participants would take those charateristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar arm’s length transaction. Prior to January 1, 2015, fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction arm’s length transaction. Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Grup melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut: In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures, the Group measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques: