4. Instrumen Penelitian 4.1 Computed Tomography Scan CT Scan
CT-Scan yang digunakan adalah X-Ray CT SystemHitachi W 450. Pembacaan hasil CT-Scan dilakukan oleh seorang ahli radiologi.
4.2 Foto Toraks menggunakan X-Ray merk Hitachi tipe P-O-105H-B dan tipe PM 155VCIIU51.
4.3 Pengukuran Outcome
Studi ini akan menggunakan NIHSS dan mRS sebagai skala pengukuran outcome.
5. Rancangan
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan double blind randomized pretest-postest design. Terdiri atas 3
kelompok, yaitu yang akan diberikan antasida 400 mg, ranitidin 150 mg atau omeprazol 20 mg. Pengelompokan ini dilakukan secara
acak dan tersamar ganda.
6. Pelaksanaan Penelitian a. Pengambilan Sampel
Sedian antasida berupa tablet 400 mg, ranitidin berupa tablet 150 mg dan omeprazol berupa kapsul 20 mg. Tiap – tiap
tablet antasida dan ranitidin digerus sementara omeprazol tidak digerus, kemudian masing-masing obat tersebut dimasukkan ke
dalam kapsul. Bentuk, ukuran dan warna kapsul dari antasida,
Universitas Sumatera Utara
ranitidin dan omeprazol dibuat sama sehingga tersamarkan antara ketiga jenis obat tersebut. Frekuensi pemberian ketiga jenis obat
dilakukan sama yaitu 3 kali sehari dimana rantidin 1 kali diberi plasebo dan omeprazol 2 kalinya diberi plasebo.
Semua penderita stroke akut yang masuk ke ruang rawat inap neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan yang telah ditegakkan
dengan anamnese, pemeriksaan neurologis, foto toraks dan pemeriksaan CT Scan kepala yang diambil secara konsekutif dan
yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak ada kriteria eksklusi, dinilai NIHSS serta mRS-nya. Pasien tersebut diberikan antasida atau
ranitidin atau omeprazol yang sudah dikapsulkan sampai penilaian ulang NIHSS dan mRS kedua hari ke 14. Kemudian dinilai apakah
mengalami perdarahan saluran cerna bagian atas dan atau pneumonia. Penilaian ulang NIHSS dan mRS dilakukan pada hari
ke 14.
Universitas Sumatera Utara
b. Kerangka Operasional
Penderita Stroke
Anamnese, Pemeriksaan Neurologi, Laboratorium,
Foto Toraks, Head CT Scan
Stroke Akut
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
NIHSS
1
dan mRS
1
Antasida 400 mg
Outcome fungsional hari ke 14 NIHSS
2
dan mRS
2
PSCBA Pneumonia
PSCBA Pneumonia
PSCBA Pneumonia
Ranitidin 150 mg
Omeprazol 20 mg
Universitas Sumatera Utara
7. Variabel yang Diamati