Gambaran Klinis SOPK TINJAUAN KEPUSTAKAAN

8 derajat lebih ringan tampaknya memiliki resistensi insulin dan hiperinsulinemia yang kurang berat. Resistensi insulin berkontribusi terhadap gambaran metabolik tetapi juga terhadap gambaran reproduksi melalui peningkatan produksi androgen dan peningkatan androgen bebas dengan cara menurunkan ex hormone binding globulin SHBG. 8

2.3. Gambaran Klinis SOPK

Secara umum, diagnosis SOPK didapat dari riwayat klinis. Gambaran klinis yang paling jelas adalah hirsutism dengan derajat yang bervariasi dari ringan sampai berat. Derajat pertumbuhan rambut adalah penting secara klinis karena pertumbuhan rambut yang gradual dan progresif menunjukkan etiologi fungsional, sementara pemunculan cepat dari rambut tebal hitam biasanya mengarah ke penyebab neoplasma yang memproduksi androgen. Area area hirsutisme biasanya melibatkan muka dan dagu, juga perluasan pertumbuhan rambut pubis di daerah midline menuju umbilikus. Sebagai tambahan, tidak biasanya untuk menemukan kebotakan temporal dan jerawat sebagai hasil dari produksi androgen berlebihan. Namun, ekspresi yang ekstrim dari produksi androgen berlebihan, seperti virilisasi dan klitoromegali, bukan merupakan temuan tipikal dari sindrom fungsional. 7 Universitas Sumatera Utara 9 Pada wanita dengan SOPK, disfungsi menstruasi ditandai dengan perdarahan yang tidak teratur atau tidak adanya siklus menstruasi. Pada khususnya, episode perdarahan yang iregular secara tipikal tidak didahului oleh gejala premenstrual dengan demikian tidak dapat diprediksi. Observasi klinis yang penting ini sangat menunjukkan suatu keadaan anovulasi. Khasnya, dimulainya perdarahan ireguler pada SOPK dapat ditelusuri dari aktifitas ovarium pada fase menarche dan postpubertal, dimana selama fase fase ini sangat sedikit aktifitas siklus menstruasi. Dengan demikian pada remaja postpubertal dengan PCOS, perdarahan iregular mungkin tidak bisa dibedakan dari pola perdarahan yang tidak konsisten yang menyertai kemunculan dari fungsi ovulasi yang regular setelah menarche pada remaja Gambar 1. Hirsutisme 9 Universitas Sumatera Utara 10 normal. Pada beberapa kasus, onset dari anovulasi kronik ditemukan setelah masa remaja, namun hal ini tidak biasa. Suatu persentasi kecil dari wanita datang dengan amenorrhea. Gangguan perdarahan menstruasi yang regular tidaklah seragam pada semua wanita dengan SOPK. Telah diketahui bahwa beberapa individu dengan sindroma ini akan memiliki fungsi ovulasi yang normal yang secara tak langsung menunjukkan bahwa adanya menstruasi yang regular tidak dapat menyingkirkan kemungkinan SOPK. 7 Obesitas dilaporkan terjadi pada setengah dari populasi SOPK. Namun, dari catatan terakhir, angka obesitas yang berhubungan dengan SOPK belum dikuatkan dan ada pendapat yang berkembang bahwa insidensinya mungkin lebih besar, paling tidak di Amerika Serikat. Obesitas pada SOPK nampak dari peningkatan waist to hip ratio atau tampilan android sebagai lawan dari obesitas trunkal. Adanya obesitas menambah resiko klinis dari SOPK dengan beberapa alasan. Pertama, obesitas berkorelasi dengan penurunan sex hormon binding globulin, yang mana meningkatkan kadar testosterone dan estradiol bebas dalam sirkulasi. Kedua, kemungkinan dislipidemia meningkat pada obesitas yang meningkatkan kekhawatiran resiko kardiovaskular. Ketiga, obesitas berkaitan dengan resistensi insulin yang mana dapat menjadi DM pada pasien dengan SOPK. Perbaikan abnormalitas ini dengan penurunan berat badan menggarisbawahi peran obesitas pada SOPK. 7 Universitas Sumatera Utara 11 Telah terdokumentasi dengan baik bahwa wanita dengan PCOS, terlepas dari obesitas, memiliki resistensi insulin dan hiperinsulinemia kompensasi akibat dari kelainan ini. Secara umum, derajat dari resistensi insulin adalah ringan, walaupun prevalensi dari intoleransi glukosa dan diabetes telah dilaporkan setinggi 31 dan 7,5. Meskipun resiko diabetes meningkat, ada bukti tak langsung yang menunjukkan bahwa resistensi insulin dapat memperburuk manifestasi klinis dari SOPK. Penggunaan obat penurun insulin telah menunjukkan perbaikan sensitifitas insulin, mengurangi level androgen dan memperbaiki ovulasi pada beberapa pasien dengan SOPK. Resistensi insulin mungkin berkontribusi pada gangguan metabolik pada SOPK termasuk meningkatnya kemungkinan abnormalitas lipid. 7 Gambar 2. Obesitas bisa muncul sebagai distribusi lemak secara sentral yang disebut dengan pola seperti buah apel atau terdistribusi pada pinggul dan bokong yang disebut dengan pola buah pear. 9 Universitas Sumatera Utara 12 Acanthosis nigricans sering pada pasien PCOS obesitas dan sering ditemukan pada tengkuk, ketiak, dan area dibawah payudara dan area intertrigenus lain, juga pada permukaan kulit yang terekspos seperti siku dan buku buku jari. Area kulit yang terlibat tampak terpigmentasi namun tidak menunjukkan peningkatan deposisi melanosit atau melanin. Sebenarnya, lesi muncul akibat dari hiperkeratosis epidermal dan proliferasi fibroblas dermis. Faktor faktor yang bertanggung jawab terhadap temuan ini belum teridentifikasi walaupun hubungan yang erat antara acanthosis nigricans dan resistensi insulin menunjukkan hubungan kausatif. Peningkatan sensitifitas insulin setelah intervensi diet dan farmakologis dikaitkan dengan berkurangnya proses hiperplastik dan perbaikan kosmetik. 7 Wanita dengan SOPK bisa menunjukkan berbagai gambaran klinis yang serius termasuk masalah psikologis penurunan kualitas hidup, kurangnya penghargaan diri, depresi, ansietas, gambaran reproduksi hirsutisme, infertilitas dan komplikasi kehamilan dan Gambar 3. Akantosis nigrikans 9 Universitas Sumatera Utara 13 implikasi metabolik resistensi insulin, sindroma metabolik, IGT, DM tipe 2 dan penyakit kardiovaskular yang potensial. Mengingat ciri yang beragam dari SOPK dan bermacam macam gambaran klinis, presentasi klinis dapat bervariasi sepanjang masa kehidupan. SOPK adalah kondisi kronis dengan manifestasi psikologis dan reproduktif yang biasanya mulai terjadi pada masa remaja kemudian manifestasinya bergeser dengan berjalannya waktu termasuk subfertilitasinfertilitas dan peningkatan komplikasi metabolik. Akan tetapi bila dikombinasi dengan peningkatan prevalensi obesitas pada demografis yang lebih muda, konsekuensi metabolik dari SOPK seperti gangguan toleransi glukosa dan diabetes mellitus tipe 2 dapat muncul pada masa remaja. 8

2.4. Diagnosa SOPK