PETUNJUK PELAKSANAAN TENDER
Hal 54 dari 120
Ditetapkan tanggal : 26 Juli 2017 Revisi ke : 0
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan dokumen cetak yang telah disahkan
Produknya sesuai dengan Tender yang akan dilaksanakan dan memenuhi batasan minimal TKDN yang disyaratkan.
Proses Tender untuk Tender barang kategori non-APDN dapat diikuti oleh Perusahaan Dalam Negeri danatau Perusahaan Nasional yang terdaftar
dalam CIVD, dan dapat juga diikuti oleh pabrikan luar negeri, kecuali ditentukan lain oleh instansi pemerintah yang berwenang.
4.2. Kategori Wajib
Apabila dalam buku APDN kategori diwajibkan terdapat barang sesuai spesifikasi yang dibutuhkan, pelaksanaan Tender mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Urutan penetapan batasan minimal TKDN pada pelaksanaan Tender mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Batasan minimal TKDN pada Tender awal ditetapkan 25 dua puluh lima persen;
Dalam hal proses Tender mengalami kegagalan, selanjutnya
dilakukan proses Tender dengan batasan minimal TKDN 10
sepuluh persen; Dalam hal proses Tender mengalami kegagalan kembali,
selanjutnya dilakukan
proses Tender
dengan tidak
mensyaratkan batasan minimal TKDN; Pada tahap evaluasi komersial diberikan Preferensi Harga berdasarkan
capaian TKDN dan status perusahaan. 4.3.
Kategori Non-Wajib Apabila dalam buku APDN kategori dimaksimalkan atau diberdayakan terdapat
barang sesuai spesifikasi yang dibutuhkan, pelaksanaan Tender mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Urutan penetapan batasan minimal TKDN pada pelaksanaan Tender mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Batasan minimal TKDN pada Tender awal ditetapkan 10 sepuluh persen; dan
Dalam hal proses Tender mengalami kegagalan, selanjutnya dilakukan proses Tender dengan tidak mensyaratkan batasan
minimal TKDN; Pada tahap evaluasi komersial diberikan Preferensi Harga berdasarkan
capaian TKDN dan status perusahaan.
PETUNJUK PELAKSANAAN TENDER
Hal 55 dari 120
Ditetapkan tanggal : 26 Juli 2017 Revisi ke : 0
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan dokumen cetak yang telah disahkan
4.4. Kategori Non-APDN
Apabila dalam buku APDN tidak terdapat pabrikan dalam negeri yang memproduksi jenis barang sesuai spesifikasi yang dibutuhkan, pelaksanaan Tender mengikuti
ketentuan sebagai berikut: Proses Tender tidak mensyaratkan batasan minimal TKDN; dan
Dalam tahap evaluasi komersial diberikan Preferensi Harga berdasarkan capaian TKDN dan status perusahaan.
5. Tender Jasa
5.1. Untuk Paket Tender dengan nilai sampai dengan Rp200.000.000.000,00 dua ratus
miliar rupiah atau sampai dengan US20,000,000.00 dua puluh juta dolar Amerika Serikat, maka:
Diikuti oleh Perusahaan Dalam Negeri, Perusahaan Nasional, Konsorsium Perusahaan Dalam Negeri dengan Perusahaan Dalam Negeri, danatau
Konsorsium Perusahaan Dalam Negeri dengan Perusahaan Nasional. Bagi Penyedia BarangJasa yang berbentuk Konsorsium, Perusahaan Dalam
Negeri harus bertindak sebagai Pemuka Konsorsium Leadfirm; Perusahaan Dalam Negeri atau Perusahaan Dalam Negeri sebagai pihak
dalam Konsorsium harus mengerjakan sendiri tanpa melakukan subkontrak kepada pihak lain minimal sebesar 30 tiga puluh persen dari nilai
Kontrak; Perusahaan Dalam Negeri, termasuk sebagai pihak dalam Konsorsium
danatau sebagai subkontraktor, harus mengerjakan minimal 50 lima puluh persen berdasarkan ukuran nilai Kontrak, dan minimal 50 lima
puluh persen dari biaya komponen jasa dalam Kontrak; Perusahaan Asing dapat mengerjakan sebagai subkontraktor dengan nilai
maksimal 25 dua puluh lima persen dari nilai Kontrak; dan Minimal 50 lima puluh persen dari biaya komponen jasa pada pekerjaan
Jasa Lainnya dilaksanakan di wilayah negara Republik Indonesia. 5.2.
Untuk Paket Tender dengan nilai lebih dari Rp200.000.000.000,00 dua ratus miliar rupiah atau lebih dari US20,000,000.00 dua puluh juta dolar Amerika Serikat,
maka: Diikuti oleh Perusahaan Dalam Negeri, Perusahaan Nasional, Konsorsium
Perusahaan Dalam Negeri dengan Perusahaan Dalam Negeri, Konsorsium
PETUNJUK PELAKSANAAN TENDER
Hal 56 dari 120
Ditetapkan tanggal : 26 Juli 2017 Revisi ke : 0
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan dokumen cetak yang telah disahkan
Perusahaan Dalam Negeri dengan Perusahaan Nasional danatau Perusahaan Asing. Bagi Penyedia BarangJasa yang berbentuk
Konsorsium, Perusahaan Dalam Negeri harus bertindak sebagai Pemuka Konsorsium Leadfirm;
Perusahaan Dalam Negeri atau Perusahaan Dalam Negeri sebagai pihak dalam Konsorsium harus mengerjakan sendiri tanpa melakukan subkontrak
kepada pihak lain minimal sebesar 15 lima belas persen dari nilai Kontrak;
Perusahaan Dalam Negeri, termasuk sebagai pihak dalam Konsorsium danatau sebagai subkontraktor, wajib mengerjakan minimal 30 tiga
puluh persen berdasarkan ukuran nilai Kontrak, dan minimal 30 tiga puluh persen dari biaya komponen jasa dalam Kontrak;
Perusahaan Asing dapat mengerjakan sebagai subkontraktor dengan nilai maksimal 30 tiga puluh persen dari nilai Kontrak; dan
Minimal 30 tiga puluh persen dari biaya komponen jasa pada pekerjaan Jasa Lainnya dilaksanakan di wilayah negara Republik Indonesia.
5.3. KKKS dapat menetapkan batasan nilai porsi pengerjaan oleh Perusahaan Dalam
Negeri, Perusahaan Nasional, danatau Perusahaan Asing, serta porsi biaya komponen jasa pada pekerjaan Jasa Lainnya dilaksanakan di wilayah negara
Republik Indonesia sesuai kemampuan pasar. Hal ini dapat dilakukan apabila terbukti bahwa dalam pengadaan menara pengeborankerja ulang, Pendukung Pengeboran
lepas pantai offshore dan swamp, penyewaan kapal, pembangunan kapal: Tidak ada satupun Perusahaan Dalam Negeri yang mampu atau memiliki
teknologi untuk mengerjakan pekerjaan; Tidak ada fasilitas kerja di dalam negeri yang memenuhi lingkup pekerjaan
yang dipersyaratkan; atau Tidak ada Perusahaan Dalam Negeri yang memiliki lisensi atau hak paten
yang diperlukan; Pembuktian dilengkapi dengan justifikasi yang ditandatangani oleh Pejabat
Berwenang. 5.4.
Pelaksanaan Tender mensyaratkan batasan minimal TKDN dengan ketentuan sebagai berikut: