Jaminan Bantuan Uang Muka

PETUNJUK PELAKSANAAN TENDER Hal 46 dari 120 Ditetapkan tanggal : 26 Juli 2017 Revisi ke : 0 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan dokumen cetak yang telah disahkan

6. Jaminan Pemeliharaan

6.1. Bagi Kontrak yang mensyaratkan masa pemeliharaan, disyaratkan untuk menahan sebagian pembayaran terakhir atas hasil pekerjaan. Jaminan pemeliharaan dapat digunakan untuk menggantikan penahanan pembayaran tersebut. 6.2. Nilai penahanan pembayaran adalah sebesar 5 lima persen dari total nilai Kontrak. Untuk Pekerjaan Bersifat Kompleks, nilainya dapat ditetapkan lebih besar dari 5 lima persen dan setinggi-tingginya 10 sepuluh persen dari total nilai Kontrak. 6.3. Apabila Pelaksana Kontrak tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan selama masa pemeliharaan sebagaimana mestinya, maka KKKS berhak menggunakan pembayaran yang ditahan atau mencairkan jaminan pemeliharaan untuk membiayai perbaikan atau pemeliharaan.

7. Pencairan Jaminan

7.1. KKKS memastikan bahwa perusahaan penerbit jaminan dapat mencairkan dengan segera atau selambat-lambatnya tiga bulan setelah KKKS mengajukan permintaan pencairan jaminan. 7.2. Jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan penerbit jaminan yang tidak dapat mencairkan jaminan dalam batas waktu yang ditentukan, tidak dapat diterima di KKKS yang bersangkutan dan harus diganti dengan perusahan penerbit jaminan lain dalam waktu tidak lebih dari lima hari kerja. Jaminan dari perusahaan penerbit jaminan tersebut dapat diterima kembali setelah melunasi kewajibannya yang tertangguhkan. 7.3. Dalam hal jaminan dicairkan, nilai jaminan tersebut diperhitungkan sebagai pengurang biaya operasi berdasarkan KKS.

8. Pengambilan Jaminan

Jaminan yang telah diserahkan kepada KKKS dapat diambil oleh Peserta Tender atau Pelaksana Kontrak setelah diberitahukan oleh KKKS. Apabila jaminan tidak diambil dalam waktu 30 tiga puluh hari kalender setelah tanggal pemberitahuan pengambilan jaminan dari KKKS, maka KKKS tidak bertanggung jawab atas kehilangan, kerusakan danatau penyalahgunaan jaminan tersebut. PETUNJUK PELAKSANAAN TENDER Hal 47 dari 120 Ditetapkan tanggal : 26 Juli 2017 Revisi ke : 0 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan dokumen cetak yang telah disahkan

BAB VI TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANGJASA

1. Swakelola

1.1. Pelaksanaan swakelola yang dilakukan sendiri oleh KKKS dilaksanakan sesuai dengan ketentuan masing-masing KKKS. 1.2. Dalam hal dikuasakan, pelaksanaan swakelola mengikuti ketentuan sebagai berikut: Pemilihan penerima kuasa sebagai pelaksana swakelola disesuaikan kebijakan masing-masing KKKS dengan memperhatikan ketentuan peraturan terkait. KKKS menunjuk langsung satu pelaksana swakelola dengan cara membuat surat kuasa, Kontrak, atau perjanjian, untuk melaksanakan pekerjaan tertentu yang mengatur antara lain tentang tanggung jawab, tugas, hak dan kewajiban masing-masing pihak, jenis dan lingkup pekerjaan, ketentuan pembayaran. Pengadaan BarangJasa termasuk pengadaan tenaga ahli yang diperlukan oleh pelaksana swakelola, menggunakan ketentuan yang berlaku pada pelaksana swakelola. Pelaksana swakelola tidak dapat mengalihkan pekerjaan utama kepada pihak lain. Kemajuanpencapaian target pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan, dilaporkan dan dievaluasi secara berkala, sesuai kesepakatan antara KKKS dengan pelaksana swakelola. Pelaksanaan swakelola diawasi oleh KKKS atau pelaksana swakelola. Pembayaran dilakukan dengan menggunakan panjar kerja yang secara berkala harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana swakelola. Dalam hal dibutuhkan sesuai sifat pekerjaannya, dapat dilakukan pembayaran berdasarkan kesepakatan para pihak. Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan setiap bulan oleh pelaksana swakelola. KKKS melakukan penutupan surat kuasa, Kontrak, atau perjanjian atas pelaksanaan swakelola.