Permasalahan Pembangunan Daerah Permasalahan Pembangunan Daerah dan Isu Strategis Pembangunan

Bab II. Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD No Jenis Pelayanan Dasar Indikator TAHUN 2010 2011 2012 1 2 3 4 5 6 4. Jumlah Kebakaran dalam WMK 30 25 26 5. Jumlah Kebakaran diluar jangkauan WMK 6. Jumlah kebakaran dalam waktu tanggap 30 25 26 10. Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi - - - 1. Jumlah Satgas Damkar memiliki sertifikasi sesuai Standar Kualifikasi 14 14 14 2.Jumlah Satgas Damkar 19 27 27 11. Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000-5000 liter pada WMK Wilayah Manajemen Kebakaran 1. Jumlah WMK memiliki mobil danatau mesin damkar yang laik pakai 5 5 4 2. Jumlah WMK atau lingkungan dan atau kawasan berpotensi kebakaran 30 25 26

2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah dan Isu Strategis Pembangunan

2.3.1 Permasalahan Pembangunan Daerah

Dalam kurun waktu 2011-2014, Pemerintah Kota Dumai terus berusaha melaksanakan pembangunan pada seluruh aspek kehidupan masyarakat untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian, seiring perjalanan waktu dan perkembangan kota, tentu saja kota Dumai selalu dihadapkan oleh problematika pembangunan yang juga semakin kompleks baik yang dipicu oleh isu pembangunan yang berasal dari internal kota Dumai maupun isu yang berasal dari eksternal kota Dumai bahkan global. Isu-isu strategis tersebut terwujud dalam permasalahan dan tantangan pembangunan yang harus disikapi denga bijak serta menjadi salah satu rujukan dalam menyusun rencana kerja pembangunan kota Dumai kedepannya agar menjadi lebih baik lagi. Bab II. Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Permasalahan dan tantangan yang dihadapi Kota Dumai meliputi permasalahan dan tantangan yang terkait dengan daya dukung lingkungan dan sumber daya alam, sumberdaya manusia, ekonomi daerah, infrastruktur wilayah, serta pemerintahan. Sebagaimana yag telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka menengah nasional tahun 2015-2019, Kota Dumai diarahkan sebagai pusat kegiatan nasional dengan fokus sebagai pusat administrasi pelintas batas yang berfungsi sebagai outlet pemasaran wilayah Riau bagian timur serta berorientasi pada upaya mendorong perkembangan sektor produksi wilayah seperti perkebunan, industri, perdagangan, pertambangan dan perikanan. Sebagai kawasan perbatasan, kota Dumai diarahkan pada pengembangan sebagai pusat kegiatan strategis nasional PKSN wilayah sumatera, dimana pengembangannya diarahkan pada: 1 Pengembangan pelayanan transportasi udara internasional dan nasional 2 Penyusunan rencana tata ruang wilayah-rencana detail tata ruang kawasan perbatasan Ditetapkannya kota Dumai sebagai pusat kegiatan nasional dan pusat kegiatan strategis nasional tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengoptimalkan peluang pembanngunan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat ini. Oleh sebab itu untuk memperkecil hilangnya peluang pembangunan dan untuk memaksimalkan agar hasil penyusunan rencana kerja pembangunan daerah ini mampu secara komprehensif mengakomodir kebutuhan pembangunan ditahun 2016, maka beberapa isu pembangunan yang telah diidentifikasi adalah sebagai berikut:

a. Bidang Infrastruktur