Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Tembakau

A SESMEN I NFLASI 34 Ikan Cakalang -0.17 Pisang 0.15 Ikan Bandeng 0.08 Ikan Layang -0.05 Ikan Bandeng 0.10 Ikan Katamba 0.08 Sawi Hijau -0.04 Ikan Cakalang 0.06 Ikan Bawal 0.06 Ikan Bandeng -0.03 Ayam Hidup 0.06 Daun Singkong 0.05 Jantung Pisang -0.02 Kangkung 0.05 Bayam 0.04 Cabe Rawit -0.02 Bawang Merah 0.05 Telur Ayam Ras 0.04 Gula Merah -0.02 Daun Kelor 0.03 Cumi-Cumi 0.04 Bawang Putih -0.02 Ikan Rambe 0.03 Jantung Pisang 0.03 Cabe Merah -0.01 Bawang Putih 0.03 Ikan Layang 0.03 Wortel -0.01 Ikan Ekor Kuning 0.03 Daging Ayam Kampung 0.02 Ikan Baronang -0.01 Telur Ayam 0.03 Bawang Putih 0.02 Minyak Kelapa 0.03 Kelapa 0.02 Udang Basah 0.02 Daging Sapi 0.02 Sumbangan Deflasi Jul-09 Aug-09 Sep-09 Sumbangan Inflasi Sumbangan Inflasi yang terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan antara lain dipengaruhi oleh penurunan harga bawang merah dan harga cabe khususnya harga cabe rawit dan cabe merah grafik 2.2 dan 2.3. Sementara, faktor pemicu inflasi kelompok bahan makanan antara lain adalah inflasi pada sub kelompok ikan diawetkan sebesar 5,57 m.t.m dan sub kelompok sayur- sayuran sebesar 5,35 m.t.m tabel 2.3. Sumber: Data BPS Prov. Sultra

2.2.2 Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Tembakau

Sedikit berbeda dengan kelompok bahan makanan, selama periode Juli 2009 sampai dengan September 2009 kelompok makanan jadi, minuman, rokok tembakau selalu mengalami inflasi. Pada bulan Juli 2009, kelompok tersebut mengalami inflasi sebesar 0,32 m.t.m dengan sumbangan terhadap inflasi umum sebesar 0,04. Faktor pendorong inflasi kelompok makanan jadi, minuman, rokok tembakau adalah inflasi yang terjadi pada sub kelompok makanan jadi sebesar 0,41 m.t.m dan sub kelompok minuman tidak beralkohol sebesar 0,40 m.t.m. Sementara itu, inflasi kelompok makanan jadi, minuman, rokok tembakau pada bulan Agustus 2009 tercatat sebesar 0,15 m.t.m atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Faktor pendorong inflasi kelompok makanan jadi adalah inflasi yang terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0.90 m.t.m seiring dengan mulai naiknya harga gula pasir di tingkat nasional. Sementara itu, sub kelompok makanan jadi dan Tabel 2.3 Komoditi Penyumbang InflasiDeflasi Kelompok Bahan Makanan Bulan Juli 2009 – Agutus 2009 A SESMEN I NFLASI 35 - 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 AgstSept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli AgstSept 2008 2009 R p sub kelompok rokok dan tembakau pada bulan Agustus 2009 relatif stabil yaitu sub kelompok makanan jadi hanya mengalami inflasi sebesar 0,01 m.t.m sedangkan sub kelompok rokok dan tembakau tidak mengalami perubahan harga. Pada bulan September 2009, inflasi kelompok makanan jadi, minuman, rokok tembakau tercatat sebesar 1,20 m.t.m yang didorong oleh inflasi sub kelompok minuman tidak beralkohol. Terus berlanjutnya kenaikan harga gula pasir menjadi faktor pemicu meningkatnya inflasi sub kelompok minuman tidak beralkohol yang tercatat sebesar 7,92 m.t.m angka tersebut juga menjadi angka inflasi tertinggi selama tahun 2009. Pada sisi lain, sub kelompok makanan jadi justru mengalami deflasi sebesar -0,09 m.t.m seiring dengan penurunan harga biskuit dan kopi bubuk di Kota Kendari. Sate 0.02 Gula Pasir 0.02 Gula Pasir 0.15 Ikan Bakar 0.01 Selai 0.001 Rokok Kretek Filter 0.01 Teh Manis 0.01 Selai 0.001 Jul-09 Aug-09 Sep-09 Sumbangan Inflasi Sumbangan Inflasi Sumbangan Inflasi Sumber: Data BPS Prov. Sultra Pergerakan harga gula pasir di Kota Kendari antara lain dipengaruhi oleh adanya perubahan harga gula pasir di tingkat nasional. Pada periode Juli sampai dengan September 2009, harga gula pasir di Kota Kendari cenderung mengalami kenaikan seiring dengan terjadinya kenaikan harga gula pasir di tingkat nasional grafik 2.4. Hal tersebut menempatkan gula pasir menjadi komoditi penyumbang inflasi yang cukup besar selama dua bulan berturut-turut yaitu pada bulan Agustus 2009 dan September 2009 . Grafik 2.4 Perkembangan harga Gula Pasir Di Kota Kendari Sumber : Disperindagkop Prov. Sultra Tabel 2.4 Komoditi Penyumbang Inflasi Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Bulan Juli 2009 – September 2009 Grafik 2.4 Perkembangan Harga Gula Pasir di Kota Kendari A SESMEN I NFLASI 36 Papan 0.02 Seng 0.02 Tukang Bukan Mandor 0.34 Tempat Tidur 0.02 Batu 0.01 Meja Kursi Tamu 0.02 Piring 0.02 Upah Pembantu 0.01 Kusen 0.01 Stoples 0.01 Lemari Pakaian 0.01 Kontrak Rumah 0.01 Gelas Minum 0.01 Jul-09 Aug-09 Sep-09 Sumbangan Inflasi Sumbangan Inflasi Sumbangan Inflasi

2.2.3 Kelompok Perumahan, Air, Listrik Bahan Bakar