Y = Variabel dependen terikat yaitu DER X
1
= Variabel independen bebas yaitu ROA
Y = 0,282 + 0, 393X
2
Dimana: Y = Variabel dependen terikat yaitu DER
X
2
= Variabel independent bebas yaitu Struktur Asset
Y = -0,361 – 0,164 X
3
Dimana: Y = Variabel dependen terikat yaitu DER
X
3
= Variabel independent bebas yaitu DPR
b. Pengujian Secara Simultan
Untuk melihat pengaruh variabel independent secara bersama atau simultan maka dapat kita lihat dari tabel ANOVA berikut ini:
Tabel 4.11
ANOVA
b
12.392 3
4.131 7.366
.000
a
42.059 75
.561 54.451
78 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, LN_DPR, LN_ROA, LN_Struktur a.
Dependent Variable: LN_DER b.
Dari uji Anova diketahui nilai F hitung sebesar 7.366 dengan tingkat signifikansi 0.000 0.05. Hal ini berarti secara simultan seluruh variabel
Universitas Sumatera Utara
independen yaitu ROA, Struktur Asset dan DPR berpengaruh terhadap terhadap DER.
Tabel 4.12
Coefficients
a
-1.044 .397
-2.631 .010
-.376 .095
-.415 -3.946
.000 .933
1.072 .242
.202 .128
1.197 .235
.903 1.108
-.170 .146
-.121 -1.162
.249 .957
1.045 Constant
LN_ROA LN_Struktur
LN_DPR Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: LN_DER a.
Dari tabel coefficients diatas dapat dibentuk persamaan regresi berganda yaitu:
Y DER = 0+1X1+2X2+3X3
Y DER = -1,044-0,376+0,242-0,170 Dari persamaan berikut diketahui:
1. konstanta sebesar -1,044 menyatakan bahwa jika tidak ada ROA, Struktur
Asset dan DPR maka DER adalah sebesar 1,044. 2.
koefisien regresi X1 sebesar -0,376 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 ROA akan mengurangi DER sebesar 0,376.
3. koefisien regresi X2 sebesar 0,242 menyatakan bahwa setiap penambahan 1
Struktur Asset akan meningkatkan DER sebesar 0,242. 4.
koefisien regresi X3 sebesar -0,170 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 DPR akan mengurangi DER sebesar 0,170.
Universitas Sumatera Utara
B. PEMBAHASAN PENELITIAN
Setelah melihat hasil pengolahan data dapat dikatakan bahwa hanya variabel profitabilitas yang mempengaruhi struktur pendanaan secara parsial
dengan tingkat signifikan dibawah 0,05 5. Sedangkan variabel struktur asset dan variabel kebijakan deviden tidak mempengaruhi variabel struktur pendanaan
secara parsial karena tingkat signifikannya diatas 0,05 5. Berdasarkan pengujian secara simultan atau dengan melihat nilai ANOVA
melalui output SPSS, diketahui bahwa variabel profitabilitas, struktur asset dan kebijakan deviden berpengaruh sebesar 73,6. Hasil penelitian ini sejalan dengan
hasil penelitian terdahulu yakni Mayangsari 2001 dan Jortan 2007 yang menyatakan bahwa variabel profitabilitas, struktur pendanaan dan kebijakan
deviden berpengaruh secara simultan terhadap struktur pendanaan. Secara parsial variabel profitabilitas berpengaruh secara signifikan
terhadap struktur pendanaan dan memiliki koefisien bertanda negatif sebesar -0.376. Hasil penelitian ini sejalan dengan dengan penelitian Mayangsari 2001,
Hartono 2004 dan Jortan 2007 yang membuktikan bahwa tingkat leverage secara signifikan berhubungan terbalik dengan profitabilitas perusahaan. Semakin
tinggi porsi dana yang tersedia untuk membiayai operasional perusahaan dan kesempatan investasi yang berasal dari retained earning maka tingkat leverage
perusahaan akan kecil. Dalam penelitian ini variabel struktur asset tidak memiliki pengaruh
terhadap struktur pendanaan. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Mayangsari 2001 dan Jortan 2007, dimana Mayangsari menggunakan proksi pengukuran
Universitas Sumatera Utara