untuk data keuangan perusahaan diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory. Data pada penelitian ini dikumpulkan dan diolah berdasarkan time
series, dimana periode data yang digunakan dari 2003-2006. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Asset, Fixed Asset,
Profit Loss After Taxes, Dividend per Share, Earning per Share, Total Liabilities, Shareholder’s Equity, Return on Asset, Dividend pay-out ratio dan
Debt to Equity Ratio.
D. Pengukuran Variabel Penelitian
Berdasarkan kerangka konseptual di bab sebelumnya, maka dipilih empat variabel yang perlu diukur dan dipelajari kaitan fungsionalnya. Keempat variabel
ini secara konsep dapat dibedakan menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Return on Asset, Struktur Asset dan
Devidend Pay-out Ratio, sedangkan variabel terikatnya adalah Debt to Equity Ratio.
E. Definisi Operasional
Definisi dan pengukuran variabel bebas adalah:
Variabel Alat Ukur
Definisi Skala
Return On Asset = Net Profit
Total Asset Rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba setelah
pajak dari total asset yang digunakan perusahaan
Rasio
Struktur Asset = Fixed Asset
Total Asset Perbandingan atau
perimbangan antara asset tetap dan total asset dan
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menentukan
Rasio
Universitas Sumatera Utara
struktur keuangan dan sumber sumber pembelanjaan
Dividend Pay-out Ratio
= Dividend per Share Earning per Share
Menunjukkan besarnya laba yang dibayarkan kepada
pemegang saham dalam bentuk dividen
Rasio
Definisi dan pengukuran variabel terikat adalah: Debt to Equity Ratio merupakan bagian dari Leverage Rasio yang
menunjukkan perbandingan hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya. Alat ukur dari DER adalah: DER =
Total Liabilities Total Equity
Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat: 1.
ROA. Perusahaan dengan rate of return tinggi cenderung menggunakan proporsi hutang yang relatif kecil, karena dengan rate of
return yang tinggi, kebutuhan dana dapat diperoleh dari laba ditahan. Oleh karena itu, perusahaan yang tingkat pengembalian keuntungan
pada investasi yang tinggi menggunakan hutang yang relatif kecil. Hal ini menunjukkan bahwa profitable atau tidaknya suatu perusahaan
menentukan keputusan pendanaan baik dari dalam atau dari luar perusahaan yang dalam hal ini dilihat dari tingkat leverage DER.
2. Struktur asset. Perusahaan yang banyak menanamkan modalnya dalam
asset tetap, lebih memilih untuk menggunakan modal sendiri dalam
Universitas Sumatera Utara
kegiatan usahanya. Oleh karena itu penggunaan hutang perusahaan akan relatif lebih kecil.
3. DPR. semakin tinggi DER berarti modal sendiri semakin sedikit
dibandingkan hutangnya. DER yang meningkat membuat pendapatan menurun karena digunakan untuk membiayai hutang sehingga dividen
juga menurun karena DPR yang ditetapkan kecil, sebaliknya jika DER menurun maka DPR yang ditetapkan meningkat dan dividen yang
dibagikan juga besar.
F. Teknik Analisis Data