tidak cenderung dogmatis. [pemahaman secara umum terlebih dahul terhadap agama Islam sebelum membahas Islam secara detail sesui
dengan bidang-bidang atau bab-bab yang akan dikaji] ”
359
Masih menurut Suyadi dikatakan “khusus di fakultas peternakan diskusi mahasiswa sangat hidup, karena saya memberikan pandangan
positif pada mahasiswa” Lebih spesifik pengarahan tersebut dilakukan dengan cara “...memberikan statemen bahwa saya tidak akan
mengarahkan kalian pada golongan Islam tertentu, saya silahkan kalian menyampaikan pendapat, tapi jangan memaksakan pendapat. saya akan
menyampikan perbedaan-perbedaan pendapat pada [golongan] Islam dengan argumen-argumen secara umum, agar mahasiswa bisa
mengetahui dan menghargai perbedaan dan pilihan dalam beragama.” Dengan penggunaan strategi itu menurut Suyadi diharapkan
“...mahasiswa cenderung berani untuk bertanya pada dosen, berani menyampaikan pendapat, dan suasan kelas jadi hidup. Perlu jenengan
ketahui bahwa di dalam kelas saya itu terdapat tiga komunita [golongan]
yaitu LDII, Muhammadiyah, dan NU”
360
d. Evaluasi Pembelajaran PAI di UNP Kediri
Berdasarkan pada hasil observasi yang telah dilakukan suasanapada saat pelaksanaan UTS yang dimulai pada pukul 13.55
WIB tampak tenang hening. Ridwan selaku dosen PAI menunggu
359
Suyadi, 10 Mei 2013 pukul 07.50-09.05 WIB.
360
Ibid,.
sebentar beberapa mahasiswa yang masih terlambat sehingga jadwal diundur beberapa menit yang seharusnya dimulai pada pukul 13.40
WIB. Lebih rinci data yang diperoleh tentang kegiatan evaluasi tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut:
Dosen memberikan prolog dan penjelasan tentang maksud atau tujuan dari kegiatan UTS dan pemberian
alasan metode atau cara pelaksanaan UTS yang lebih menekankan aspek kemampuan analisis. Lalu dijelaskan
tata tertib atau aturan pelaksanaan UTS diantaranya open book, mahasiswa harus membaca koran [Jawa Pos 26
Mei 2013] bertopik “Ketika Duni Kian „Ramah‟ terhadap Pernikahan Gay” yang telah difotokopi sejumlah
mahasiswa, dan mahasiswa harus menjawab pertanyaan di dosen yang ditulis di papan tulis. Pertanyaan atau soal
pokok tersebut adalah perintah untuk memberikan pendapat, tanggapan, penilaian tentang koran yang telah
dibaca, dilihat dari sudut pandang Ajaran Islam: aqidah, syariah, dan Akhlak. Kemudian bagaimana usaha yang
seharusnya dilakukan untuk mencegahnya dari hasil analisismahasiswa secara pribadi dan dari tinjauan
pemerintah
negara. Setelah
memaparkan dan
menjelaskan tentang
pertanyaan tersebut
semua mahasiswa yang ada di dalam kelas langsung membaca
koran. Kelas dalam keadaan tenang, hening, dan siswa tampa fokus pada bacaan. Tak lama setelah itu beberapa
mahasiswa satu bersatu dan ada yang dua serta tiga orang bersamaan dalam jarak waktu tertentu masuk kelas
dengan terlambat, tampak ketika di awal masuk pintu kelas mereka satu persatu dan ada yang berkelompok
langsung mengucapkan salam dan dibalas oleh seluruh siswa di dalam kelas beserta dosen. Setelah kondisi
benar-benar tenang dan fokus dosen menghampiri peneliti yang sedang membaca koran [sebagai bahan soal
UTS] di tempat duduk ruang kelas paling belakang kemudian berjabat tangan lalu dosen memerintahkan
peneliti ikut duduk di depan kelas di samping tempat duduk dosen. Beberapa menit kemudian tampak dari
depan kelas para mahasiswa benar-benar fokus dan serius dalam mengerjakan soal UTS. Terlihat lembar
jawaban ujian berupa kertas folio hampir terisi satu halaman penuh dan rapi oleh beberapa mahasiwa.
Sedang yang lain masih asik membuka buku referensi tentang ayat-ayat al Quran. Tempat duduk antara
mahasiwa laki-laki dan perempuan campur tanpa pemisahan,
artinya mahasiswa
laki-laki dengan
perempuan duduk berdekatan satu sama lain secara acak. Setelah itu secara reflek dosen memberikan pemaparan
kepada peneliti tentang pelaksanaan UTS dan sehingga ditindaklanjuti dengan wawancara lebih mendalam
tentang pelaksaan evaluasi.
361
Tujuan penilain yang dilakukan di UNP Kediri adalah untuk penetapan hasil belajar mahasiswa dalam mencapai tingkat penguasaan
sesuai dengan tujuan pembelajaran pada setiap mata kuliah. penilaian bisa berbetuk ujian dan non ujian. Penilaian di UNP Kediri dilakukan
dengan cara pemberian skor, yaitu proses penetapan taraf penguasaan atau kemampuan mahasiswa oleh dosen. Nilai akhir semester setiap
mata kuliah adalah gabungan dari Partisipasi Kelas atau P bobot= 2, Tugas atau T bobot=3, Ujian Tengah Semester atau UTS Bobot= 2,
dan Ujian Ajian Akhir Semester atau UAS bobot= 3. Khusus untuk mata kuliah yang ada kegiatan praktikumnya nilai praktikum digabung
dengan nilai tugas T. Nilai Akhir NA atau nilai total setiap mata kuliah dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Melanjutkan pemaparan di atas pada Nilai Akhirsetiap mata kuliah dinyatakan dengan Huruf A, B+, B, C+, C, D, dan E yang
361
Observasi, Kampus II UNP Kediri Ruang M-25, 28 Mei 2013, Pukul 13.40 WIB.
berturut-turu ekuivalen dengan nilai angka sebagaimana tertera dalam tabel berikut ini:
362
Tabel 4.3 Taraf PenguasaanKemampuan Mahasiswa
Taraf PenguasaanKemampuan Nilai Huruf
Nilai Angka
91-100 A
4,00 81-90
B+ 3,50
71-90 B
3,00 61-70
C+ 2,50
56-60 C
2,00 40-55
D+ 1,00
0-39 E
0,00
Lebih spesifik pelaksanaan penilaian evaluasi Khozin mema
parkan “saya lebih killer dalam melaksanakan [memberikan] tugas, ...karena para mahasiswa kebanyakan lebih mengutamakan
tugas-tugas dari mata kuliah umum dari pada Agama sehingga perlu adanya intervensi nilai
.”Kriteria kelulusan mahasiswa harus mengikuti UTS dan UAS, namun ada syaratnya bagi mahasiswa untuk bisa UTS,
yaitu kehadiran mahasiswa sebelum UTS minimal harus hadir 5-6 kali pertemuan dan syarat lainnya adalah harus mengikuti presentasi di
depan kelas.Untuk Psikomotoriknya biasanya di pertemuan sebelum UAS diadakan ujian praktek pembacaan al Quran. Sedang untuk
afektifnya “dari segi sikap atau akhlak, terutama saat mengahadapi dosen itu juga sangat mempengaruhi nilai.”
363
362
Dokumentasi, Pedoman Akademik UNP Kediri tahun 2008, hlm 25-26, Andri Staf BAAK UNP Kediri, 03 Mei 2013 Pukul 15.01 Wib.
363
Khozin, 3 Mei 2013 pukul 19.58-21.55 WIB.
Ridwan memaparkan tentang evaluasi yang ia laksankan adalah menggunakan sistem penilaian dari UNP Kediri dan unsur-unsur yang
dinilai adalah kogintif yaitu UTS, UAS, serta pembahasan diskusi. Sedang afektifnya adalah dari segi presensi kehadiran termasuk telat
atau tidak, keseriusan atau minat terhadap mata kuliah, perilaku sekaligus ucapan, dan sikap waktu perkuliahan apakah ia memiliki
peran atau empati dalam membantu teman-temannya dalam melaksanakan kuliah PAI. Ia menekankan
“walaupun ada rumus atau sistem penilaian dari UNP namun saya tetap punya standar penilaian
sendiri, yaitu lebih menekankan aspek afektifnya.” Untuk Psikomotoriknya tidak terlalu banyak kare
na menurutnya “sudah bukan waktunya lagi praktek, itu seharusnya sudah tuntas di waktu tingkat
sebelumnya [jenjang sekolah menengah], ...seharusnya mahasiswa diajak berfikir rasional, berdasarkan filsafat, dan diajakan berifikir.”
364
Evaluasi lebih ditekankan pada aspek afektif dengan cara tetap mengacu pada aturan dan pedoman UNP
“namun saya tetap menekankan afektifnya, ...saya mengambil afektif tersebut dari
pendalaman dan pemahaman terhadap tugas-tugas yang telah mereka lakukan, salah satunya dalam mengerjakan tugas, perilaku, bergaul, dan
pada ujian [UTS dan UAS] bisa terlihat. ”
365
Sedang Sokhib memaparkan “saya tetap menggunakan 3 aspek tersebut secara
364
Ridwan, 22 Mei 2012 pukul 15.30-16.25 WIB.
365
Suyadi, 10 Mei 2013 pukul 07.50-09.05 WIB.
berimbang [Afektif, Psikomotorik, dan Kognitif], karena ketiga-tiganya sama-
sama penting.”
366
B. Temuan Penelitian
Setelah di adakan penelahaan dari paparan data di atasmaka ditemukan beberapa pola, tipologi, pengkatagorian, dan kecenderungan yang
dapat diarahkan ke dalam beberapa klasifikasi berikut ini:
1. Gambaran Umum Seputar Pembelajaran PAI di UNP Kediri
a. Dosen PAI di UNP Kediri
Terdapat perbedaan latar belakang pendidikan, pengalaman, organisasi keagamaan, usia, dan pekerjaan profesi masing-masing
dosen selain menjadi dosen PAI sangat beragam. Dosen PAI lebih sering datang ke kampus jika ada waktu mengajar saja karena
disibukkan dengan aktivitas lain. Namun secara umum Dosen PAI di UNP Kediri punya kemampuan kapabilitas di bidang ilmu agama
Islam, ilmu pendidikan, dan ilmu sosial kemasyarakatan secara teoritis maupun praktis. Hal ini nampak dari pengalaman-pengalaman mereka
track record sebagai praktisi yang cukup lama.
b. Latar Belakang Mahasiswa Islam di UNP Kediri
Mahasiswa UNP berlatar belakang beragam yang mana keberagaman tersebut ditinjau dari segi profesinya, tempat tinggalnya,
dan minat serta bakat keterampilan maupuan akademis yang
366
Nur Sokhib, 16 Mei 2013, pukul 10.30-10.50 WIB.