Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hepar merupakan organ terbesar pada tubuh yang berfungsi sebagai pembentukan empedu, pembentukan faktor koagulasi dan pusat metabolisme karbohidrat, protein, lemak, hormon dan zat kimia Guyton and Hall, 2007. Sebagai pusat metabolisme di tubuh, hepar rentan sekali untuk terpapar zat kimia yang bersifat toksik sehingga menimbulkan kerusakan hepar. Zat kimia dapat berupa senyawa-senyawa obat yang luas digunakan di masyarakat. Salah satu contoh obat yang dapat menimbulkan kerusakan hepar adalah parasetamol. Parasetamol atau yang dikenal juga sebagai asetaminofen digunakan secara luas sebagai analgesik dan antipiretik yang banyak ditemui di toko-toko obat maupun sebagai obat resep. Walaupun parasetamol relatif aman digunakan pada dosis terapi, namun bila digunakan secara overdosis dapat menimbulkan peningkatan Radical Oxygen Species ROS dan menimbulkan kerusakan hepar dan ginjal berupa nekrosis sentrilobular dan tubulus proksimalis pada manusia dan hewan coba Lucas et al., 2000. Parasetamol diaktifkan oleh enzim sitokrom P450 menjadi bahan metabolit bernama N- acetyl-p-benzoquinon imine NAPQI yang reaktif sehingga menekan glutation hepar kemudian berikatan kovalen dengan protein. Ikatan kovalen ini berhubungan dengan toksisitas parasetamol yang mengakibatkan kerusakan commit to user 2 hepar James et al., 2003. Kerusakan hepar yang berat dapat berupa nekrosis yang menyebabkan gangguan fungsi pada hepar Wilmana dan Gunawan, 2007. Hepatoprotektor yang saat ini digunakan, harganya tidak terjangkau bagi masyarakat dan mengandung bahan kimia sehingga diperlukan hepatoprotektor yang aman dan terjangkau bagi masyarakat. Salah satu kandungan yang diperlukan sebagai hepatoprotektor adalah antioksidan yang banyak dikandung oleh berbagai macam buah yang mudah didapat oleh masyarakat, murah, dan tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya. Salah satu contohnya adalah buah pepaya. Pepaya Carica papaya, L. merupakan buah yang murah, mudah didapat, dan juga dikenal sebagai tanaman multiguna, karena sudah dimanfaatkan sebagai bahan makanan, minuman berupa jus pepaya, bahan untuk perawatan, pakan ternak, dan obat-obatan secara empiris, yang murah dan mudah didapat Basa, 2008. Buah pepaya mengandung berbagai jenis enzim, vitamin dan mineral. Kandungan vitamin A lebih banyak daripada wortel, vitamin C lebih tinggi daripada jeruk. Kandungan vitamin B kompleks dan vitamin E juga tinggi. Pepaya juga mengandung beta-karoten sebagai provitamin A Harmanto, 2009. Beberapa penelitian tentang kandungan pepaya tersebut menunjukkan manfaatnya sebagai antioksidan Astawan, 2010. Namun, sejauh ini manfaat pemberian jus pepaya Carica papaya, L. sebagai hepatoprotektor belum diketahui. commit to user 3 Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian untuk mengetahui manfaat pemberian jus pepaya Carica papaya, L. sebagai hepatoprotektor terhadap hepar mencit yang dipapar parasetamol.

B. Perumusan Masalah