Arsitektur Web GIS Geographic Information System

pemrograman yang terdapat di dalamnya. Beberapa alasan mengapa digunakannya web service adalah sebagai berikut: 1. Web service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dapat ditangani dengan baik. 2. Web service memiliki kemudahan dalam proses pengembangannya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web service cukup di-upload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi. 3. Web service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian web service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall.

2.8 Geoserver

Geoserver merupakan salah satu perangkat lunak open source yang dibangun menggunakan platform java, perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk menampilkan dan memanipulasi data geospatial Budiawan 2010. Geoserver dirancang untuk interoperability, yaitu menerbitkan data dari semua sumber data spasial. Sebagai project berbasis komunitas, geoserver dikembangkan, diuji, dan didukung oleh berbagai kelompok individu dan organisasi dari seluruh dunia. Geoserver merupakan implementasi dari Open Geospatial Consortium OGC, Web Feature Service WFS dan Web Coverage Service WCS standar, serta high performance Web Map Service WMS.

2.9 OpenLayers

OpenLayers merupakan library Open Source tampilan peta, ditulis menggunakan JavaScript murni. Library yang menyediakan OpenLayers JavaScript API yang membuatnya mudah untuk memasukkan peta dari berbagai sumber ke dalam halaman web atau aplikasi. OpenLayers saat ini memiliki dukungan untuk OGC WMS layer, navigasi, ikon, dan lapisan seleksi Mahardi 2010.

2.10 OLAP On-line Analytical Processing

On-line Analytical Processing OLAP adalah proses computer yang memungkinkan pengguna dapat dengan mudah dan selektif memilih dan melihat data dari sudut pandang yang berbeda Han Kamber 2006. Data pada OLAP disimpan dalam database multidimensi. Jika database relasional terdiri atas dua dimensi, maka database multidimensi terdiri atas banyak dimensi yang dapat dipisahkan oleh OLAP menjadi beberapa subatribut. OLAP dapat digunakan untuk menemukan hubungan antara suatu item yang belum ditemukan. Di bawah ini merupakan operasi-operasi pada OLAP. 1. Roll up drill-up merupakan bagaimana cara meningkatkan tingkat hirarki atau mereduksi jumlah dimensi. 2. Drill down merupakan operasi kebalikan dari roll up. Operasi ini dapat merepresentasikan data secara lebih detail atau spesifik dari level tinggi ke level rendah. 3. Slice adalah proses pemilihan satu dimensi dari kubus data yang bersangkutan sehingga menghasilkan subcube. 4. Dice adalah proses mendefinisikan subcube dengan memilih dua dimensi atau lebih dari kubus data. 5. Pivot merupakan suatu kemampuan OLAP yang dapat melihat data dari berbagai sudut pandang view point. Kita dapat mengatur sumbu pada kubus data sehingga memperoleh data yang diinginkan sesuai dengan sudut pandang analisis yang diperlukan.

2.11 Model Data Multidimensi

Model data multidimensi adalah model data yang digunakan pada data warehouse. Model data multidimensi bisa sangat berguna pada query yang komplek Malinowski 2008. Model data multidimensi terdiri dari :  Data dimensi Data dimensi adalah entitas yang ingin disimpan oleh perusahaan organisasi. Data dimensi akan berubah jika analisis kebutuhan pengguna berubah. Data dimensi mendefinisikan label yang membentuk isi laporan.