Waktu dan Lokasi Penelitian Alat dan Bahan

3. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Mei - Oktober 2011 selama enam bulan di wilayah perairan Pantai Mayangan, Subang, Jawa Barat. Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 4. Pengambilan contoh dilaksanakan satu kali setiap bulan. Pengambilan contoh diambil dari dua stasiun dengan tiga kali ulangan untuk setiap stasiun dengan metode stratified random sampling. Stasiun satu merupakan stasiun kawasan mangrove yang lebih didominasi oleh sistem laut sistem non muara sungai dengan titik koordinat yang ditentukan melalui GPS global positioning system yaitu 6 12’46,7” LS dan 107 46’45,0” BT. Stasiun dua merupakan stasiun kawasan mangrove yang lebih didominasi oleh sistem muara sungai dengan titik koordinat 6 12’46,8” LS dan 107 47’46,0” BT Gambar 5. Gambar 4. Peta lokasi penelitian Pantai Mayangan, Subang, Jawa Barat Gambar 5. Peta titik stasiun penelitian Pantai Mayangan, Subang, Jawa Barat Analisis mengenai parameter-parameter fisika kimia perairan dilakukan secara in situ di atas kapal, tetapi untuk analisis TSS dan TDS dilakukan di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan, Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Kemudian, untuk analisis C-organik dilakukan di Laboratorium Rutin Ilmu Tanah, Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Analisis contoh biota tiram dilakukan di Laboratorium Biologi Makro 1, Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan yaitu transek kuadrat berukuran 1x1 m 2 , termometer air raksa, refraktometer, kertas indikator pH, kertas label, eijkman grab, secchi disk, kemmerer water sampler, kapak, botol BOD, botol sampel air berukuran 1 L, vacuum pump, kertas saring, pipet, gelas ukur, gelas piala, labu erlenmeyer, syringe, pinset, timbangan digital, plastik, tali berskala, jangka sorong, alat tulis, koran, cool box, dan lemari pendingin. Bahan yang digunakan yaitu reagen untuk titrasi DO MnSO 4, NaOHKI, H 2 SO 4, Na-thiosulfat, dan amilum, untuk analisis Stasiun 1 Stasiun 2 C-organik kalium dikromat 1 N, H 2 SO 4 pekat, asam phosphat pekat 85, difenilamin, ferosulfat, K 2 Cr 2 O 7 1 N, FeSO 4 , air contoh, akuades, serta es batu.

3.3. Metode Kerja