Pola sebaran populasi HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3. Pola sebaran populasi

Pola sebaran populasi tiram yaitu seragam, karena pada setiap bulan dan di masing-masing stasiun nilai Indeks Morisita 1 Tabel 3. Hasil pola sebaran populasi tiram yang bersifat seragam, kemudian dilanjutkan dengan uji Chi- Square untuk memastikan pola sebaran populasi tiram bersifat seragam atau tidak Tabel 3. Tabel 3. Nilai Indeks Morisita Id dan hasil uji Chi-Square Non Muara Sungai Muara Sungai Id X² hitung Keterangan Id X² hitung Keterangan Mei 0,8574 0,4444 Seragam 0,8690 4,2000 Seragam Juni 0,8467 1,4091 Seragam 1,0771 12,3158 Mengelompok Juli 0,8958 0,1842 Seragam 0,9094 0,3023 Seragam Agustus 0,9195 0,6739 Seragam 1,0071 8,6136 Mengelompok September 0,8878 2,6122 Seragam 0,9361 2,6353 Seragam Oktober 0,9043 1,4000 Seragam 0,9578 4,5000 Seragam X 2 tabel=5,9910 Uji Chi-Square dilakukan pad a selang kepercayaan 95 α = 0,05 dengan H = Tidak berbeda nyata yang berarti pola sebaran jenisnya bersifat seragam dan H 1 = Berbeda nyata yang berarti pola sebaran jenisnya tidak bersifat seragam. Hasil dari X 2 hitung pada masing-masing stasiun dan setiap bulan lebih kecil dibandingkan X 2 tabel, namun bulan Juni dan Agustus di stasiun muara sungai memiliki nilai X 2 hitung lebih besar dibandingkan X 2 tabel yang berarti tolak H . Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa gagal tolak H yang berarti tidak berbeda nyata pola sebaran jenisnya bersifat seragam. Pola sebaran populasi tiram bersifat seragam, namun keadaan di alam yang sebenarnya tiram tersebar secara mengelompok. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan perairan maupun kesediaan makanan pada perairan tersebut sesuai dengan habitat tiram Sitorus 2008. Selain itu, terkait dengan pengambilan contoh tiram yang tidak dilakukan secara acak dan plot transek kuadrat yang jumlahnya masih kurang dan belum memenuhi kaidah statistik. Pada penelitian terdahulu, ditemukan pola sebaran populasi tiram yang bersifat mengelompok maupun seragam. Supriyantini et al. 2003 melakukan penelitian di Demak dan hasil pola sebaran populasi tiram adalah mengelompok. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Suryono et al. 2002 di Rembang dan penelitian yang dilakukan oleh Swartinah 2005 di Jepara memperoleh hasil pola sebaran populasi tiram bersifat mengelompok. Namun, pada penelitian Widiastuti 1998 diperoleh hasil pola sebaran populasi tiram yang bersifat seragam. Berikut merupakan gambar tiga pola dasar penyebaran Gambar 8. Gambar 8. Tiga pola dasar penyebaran spasial dari individu dalam suatu habitat

4.4. Uji Kesamaan Habitat